UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR 1. Uji Validitas

Model skala trust menggunakan skala model likert. Aitem terdiri dari pernyataan dengan 4 pilihan jawaban yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Skala disajikan dalam bentuk pertanyaan favourable mendukung atau unfavourable tidak mendukung. Nilai setiap pilihan bergerak dari skor 1 sampai 4. Bobot penilaian untuk pernyataan favourable yaitu: SS=4, S=3, TS=2, STS=1. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavourable yaitu: SS=1, S=2, TS=3, STS=4. Semakin tinggi skor skala yang diperoleh oleh karyawan, maka semakin tinggi pula tingkat trust yang dimiliki karyawan terhadap rekan kerjanya. Demikian sebaliknya, semakin rendah skor skala yang diperoleh oleh karyawan, maka semakin rendah pula tingkat trust yang dimiliki karyawan terhadap rekan kerjanya. Tabel 3 Aspek-Aspek Blue Print Skala Trust Sebelum Uji Coba Favourabel Unfavourabel Total Bobot Openness 1, 11, 21, 31 6, 16, 26 7

20 Sharing

2, 17, 27 7, 12, 22 6 17,2 Acceptance 3, 13, 23, 32, 35 8, 18, 28 8 22,8 Support 4, 19, 29, 33 9, 14, 24 7 20 Cooperative Intentions 5, 15, 25 10, 20, 30, 34 7 20 Total 19 16 35 100

E. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR 1. Uji Validitas

Uji validitas adalah sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi ukur artinya alat ukur memang mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur Hadi, 2000. Validitas yang digunakan dalam Universitas Sumatera Utara penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujiaan terhadap isi tes dengan analisis rasional atau melalui professional judgement Azwar, 2002. Validitas isi peneliti peroleh melalui konsultasi dengan dosen pembimbing sehingga aitem-aitem yang telah dibuat memang mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Validitas isi mengukur sejauh mana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur atau sejauh mana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur.

2. Uji Daya Beda Aitem

Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki atribut yang akan diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar, 2002. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan skor total alat ukur. Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dapat dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment Azwar, 2002. Penghitungannya dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows. Universitas Sumatera Utara Besarnya koefisien korelasi aitem total bergerak dari 0 sampai dengan 1.00 dengan nilai positif dan negatif. Semakin baik daya diskriminasi aitem maka koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1.00 Azwar, 2007. Batasan nilai indeks daya beda aitem r ix dalam penelitian ini adalah 0.275, sehingga setiap aitem yang memiliki nilai r ix ≥ 0.275 saja yang akan digunakan dalam pengambilan data yang sebenarnya.

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Menurut Hadi 2000 reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi aitem-aitem yang dalam menjalankan fungsi ukurnya secara bersama-sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2002. Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal dimana prosedurnya hanya memerlukan satu kali pengenaan tes kepada sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis, dan memiliki efisiensi yang tinggi Azwar, 2002. Teknik yang digunakan untuk pengukuran reliabilitas alat ukur penelitian ini adalah teknik koefisien Alpha Cronbach. Untuk menguji reliabilitas ini menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows. Universitas Sumatera Utara

F. HASIL UJI COBA ALAT UKUR