adalah suatu hal yang sangat penting dalam kestabilan jangka panjang hubungan antara sesama anggotanya. Berdasarkan uraian di atas, maka trust diharapkan
dapat meningkatkan intensi knowledge sharing pada karyawan. Dalam arti semakin tinggi tingkat trust maka semakin tinggi intensi knowledge sharing pada
karyawan. Berdasarkan uraian seperti yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti
merasa penting membuat suatu penelitian untuk mengetahui trust sebagai prediktor positif bagi intensi knowledge sharing.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah trust merupakan prediktor
positif bagi intensi knowledge sharing?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan trust sebagai prediktor positif bagi intensi knowledge sharing pada karyawan.
D. MANFAAT PENELITIAN
a. Manfaat Teoritis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas ruang lingkup dunia
industri dan menambah wacana dalam ilmu psikologi pada umumnya, khususnya di bidang psikologi industri dan organisasi khususnya
mengenai trust karyawan dan intensi knowledge sharing. Selain itu juga,
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini diharapkan dapat memperkaya sumber kepustakaan, serta penelitian Psikologi Industri dan Organisasi sehingga hasil penelitian ini
dapat dijadikan sebagai penunjang untuk bahan penelitian lebih lanjut. 2.
Untuk melihat faktor yang mempengaruhi intensi knowledge sharing yang dalam hal ini adalah tingkat trust karyawan.
b. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari hasil penelitian ini adalah: 1.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada organisasi mengenai tingkat intensi knowledge sharing karyawan
dalam organisasi dan tingkat trust yang dimiliki karyawan terhadap sesama rekan kerja serta bagaimana pengaruh trust bagi intensi knowledge
sharing. 2.
Sebagai bahan masukan bagi kepala umum dan kepala bidang untuk dapat mengetahui dan memahami masalah intensi knowledge sharing pada
karyawannya. 3.
Sebagai bahan masukan bagi pihak organisasi dan seluruh karyawan bahwa trust sangat penting untuk membangun intensi perilaku knowledge
sharing dalam suatu organisasi untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam pelaksanaan manajemen keuangan negara secara komprehensif,
cepat, transparan dan optimal.
Universitas Sumatera Utara
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan adalah struktur penulisan secara garis besar yang ada dalam penelitian.
Bab I : Pendahuluan Pada bab ini terdiri dari latar belakang masalah penelitian, rumusan
masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teori
Pada bab ini menguraikan landasan teori yang mendasari masalah yang menjadi objek penelitian. Memuat landasan teori mengenai intensi,
knowledge sharing, intensi knowledge sharing dan trust. Bab ini juga mengemukakan hipotesis penelitian sebagai jawaban sementara
terhadap masalah penelitian mengenai trust merupakan prediktor positif bagi intensi knowledge sharing.
Bab III : Metode Penelitian
Pada bab ini menguraikan identifikasi variabel, definisi operasional variabel, populasi dan metode pengambilan sampel, alat ukur yang
digunakan, validitas dan reliabilitas alat ukur, hasil uji coba alat ukur, prosedur pelaksanaan penelitian, serta metode analisa data yang
digunakan untuk mengolah hasil data penelitian. Bab IV : Analisa Data dan Pembahasan
Pada bab ini akan diuraikan tentang gambaran subjek penelitian, uraian hasil penelitian, interpretasi data, dan pembahasan.
Universitas Sumatera Utara
Bab V : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi jawaban atas masalah yang diajukan. Kesimpulan dibuat
berdasarkan analia dan interpretasi data, serta saran dibuat dengan mempertimbangkan hasil penelitian yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI
A. INTENSI KNOWLEDGE SHARING
1. Definisi Intensi
Intensi, menurut Ajzen dan Fishbein 1980 adalah komponen dalam diri individu yang mengacu pada keinginan untuk melakukan tingkah laku tertentu.
Sedangkan Bandura 1986 menyatakan bahwa intensi merupakan suatu kebulatan tekad untuk melakukan aktivitas tertentu atau menghasilkan suatu keadaan
tertentu di masa depan. Intensi dalam penelitian ini untuk mengetahui derajat tingkatnya dengan
mengukur prediksi atau perilaku yang akan dilakukan oleh subjek penelitian. Intensi berperilaku yang dimiliki seseorang untuk melaksanakan atau tidak
melaksanakan perilaku tertentu merupakan determinan awal dari perilaku sebenarnya. Dengan demikian maka asumsinya adalah bahwa perilaku seseorang
dapat diprediksi dari intensinya. Berdasarkan teori tindakan beralasan oleh Ajzen dalam Azwar, 1998 menyatakan bahwa intensi merupakan fungsi dari
determinan dasar yaitu sikap individu terhadap perilaku merupakan aspek personal dan persepsi individu terhadap tekanan sosial untuk melakukan atau
untuk tidak melakukan perilaku yang bersangkutan yang disebut dengan norma subjektif. Secara sederhana, teori ini menyatakan bahwa seseorang akan
melakukan suatu perbuatan apabila ia memandang perbuatan itu positif dan bila ia percaya bahwa orang lain ingin agar ia melakukannya.
Universitas Sumatera Utara