2002. Data ini membuktikan bahwa kondisi udara setempat semakin lama semakin buruk dan menyebabkan intensitas hujan asam semakin tinggi.
Penelitian ini bertujuan: 1 identifikasi ikllim di wilayah penelitian; 2 monitoring dan evaluasi hujan asam; 3 memetakan intensitas hujan asam di
wilayah penelitian dan menetukan atau mengidentifikasi daerah yang sering atau secara terus menerus mengalami hujan asam; 4 menentukan pola perubahan
intensitas hujan asam pada kedua daerah tersebut di wilayah industri Cibinong- Citeureup Kabupaten Bogor.
2.2. Metoda Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian.
Penelitian ini dilakukan dari tahun 2006 sampai 2009 dengan melibatkan data penelitian sebelumnya data tahun 1999, dan data 2001. Lokasi penelitian adalah di
wilayah industri Cibinong-Citeureup Kabupaten Bogor.
Letak dan kondisi wilayah penelitian
Wilayah industri tempat penelitian terletak antara Kota Jakarta dan Kota Bogor. Sebelah utara wilayah penelitian adalah Kota Jakarta, sebelah selatan
wilayah penelitian adalah Kota Bogor, sebelah timur wilayah penelitian adalah Kabupaten Bekasi dan sebelah barat adalah Kecamatan Bojong Gede Kabupaten
Bogor. Wilayah penelitian di Kabupaten Bogor meliputi kecamatan Cibinong, kecamatan Citeureup, dan Kecamatan Gunung Putri, dan Kecamatan Klapanunggal
dengan luas cakupan wilayah penelitian ±100 km
2
Alat dan Bahan
. Peta lokasi penelitan dapat dilihat pada Gambar 3.
Peralatan yang digunakan meliputi: peralatan sampling; botoljerigen sampling kapasitas 3 liter, alat penampung air hujan dan statif, kertas pH universal
Merk, pH meter LUTRON. Bahan-bahan yang digunakan adalah: air suling akuabides, kertas pH, larutan buffer pH 4, larutan buffer pH 7 dan larutan buffer
pH 10. Selain itu digunakan perangkat lunak Surfer 6,0, excel 2003, WR plot, Arc Wiew 3.3, dan melibatkan data sekunder pH air hujan tahun 1999 dan 2001.
Gambar 3. Peta lokasi penelitian
Cara kerja : 2.2.1. Evaluasi dan Pemantauan Hujan Asam
a. Metoda Pengumpulan Data
Pemantauan hujan asam dilakukan dengan sampling air hujan dan pengukuran pH. Titik atau lokasi sampling sebanyak 16 dan terdistribusi di wilayah penelitian
seperti terlihat pada Gambar 3. Penampungan air hujan dilakukan dengan wadah plastik bersih pada tempat terbuka, bebas dari halangan bangunan maupun pohonan.
Pengambilan sampel air hujan dipertimbangkan berdasarkan jarak antara titik dan kemudahan dicapai. Pertimbangan lain adalah sering terjadinya hujan lokal di
Bogor. Berdasarkan pertimbangan–pertimbangan ini lokasi sampling air hujan ditentukan berdasarkan jarak antara titik sekitar 1-3 km.
b. Parameter yang Diamati