. Metoda Penelitian HUJAN ASAM DAN PENINGKATAN KADAR LOGAM Fe DAN Ca DALAM AIR SUMUR DI WILAYAH INDUSTRI

Berdasarkan nilai tetapan kesetimbangan kelarutan karbon dioksida dalam air dan diagram distribusi ketergantungan pH maka jumlah CO 2 semakin banyak apabila pH air rendah 5,0 Weiner, 2000. Bila air hujan semakin asam maka reaksi pelindian Ca akan semakin kuat. Selain tingkat keasaman larutan, pelepasan logam dari dalam tanah juga tergantung kepada jumlah pelarut terhadap jumlah padatan dalam larutan atau rasio volume cairan dalam liter terhadap berat padatan dalam kg LS Sloot et al., 2003. Dalam kenyataan di lapangan rasio ini diwakili oleh curah hujan atau musim. Meskipun batas maksimum baku mutu kadar Ca dalam air minum cukup tinggi 200 mg L -1 Waktu dan Tempat Penelitian , namun demikian Ca bersama Fe dapat meningkatkan kesadahan air yang memberikan efek menurunkan daya bersih sabun. Pemelitian ini bertujuan untuk: 1 monitoring keasaman air hujan dan kadar Fe dan Ca dalam air sumur; 2 menetukan pola perubahan keasaman air hujan dan pola perubahan kadar Fe dan Ca dalam air sumur; dan 3 mencari hubungan matematik antara tingkat keasaman air hujan dengan perubahan kadar Fe dan Ca.

5.2 . Metoda Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan data seri dari penelitian sebelumnya data tahun 1999, dan 2001 yang telah dipublikasikan dan data pengamatan tahun 2006, 2008, dan 2009. Lokasi penelitian adalah Alat dan Bahan Kabupaten Bogor meliputi Kecamatan Cibinong, Kecamatan Citeureup, Kecamatan Gunung Putri, dan Kecamatan Klapanunggal dengan luas cakupan wilayah penelitian ±100 km 2 . Peralatan yang digunakan meliputi peralatan sampling: botoljerigen sampling kapasitas 3 liter, alat penampung air hujan dan statif, pH meter LUTRON, spektrofotometer UV-VIS Thermo Scientific, seri Genesis 10v, neraca analitik, penangas air, buret, dan peralatan gelas lainnya. Bahan-bahan yang digunakan adalah: asam sulfat, asam nitrat, kertas pH, EDTA, ZnCl 2 , Mureksid, larutan buffer pH 4, 7 dan 10, hidroksilamin HCl, amonium hidroksida, dan kalsium karbonat. Cara Kerja a. Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan adalah simulasi pengaruh pH air hujan terhadap kadar Fe dalam air sumur menggunakan kolom pelindian. Air hujan buatan pada berbagai pH dialirkan ke dalam kolom, dan air lindi pada berbagai rasio LS dianalisis kadar Fe dan Ca. L = volume air lindi, dan S = volume tanah dalam kolom. Kolom pelindi dibuat dari paralon ∅ 3 inchi tinggi 130 cm. Kolom diisi dengan tanah dari wilayah penelitian. Pengisian kolom dengan tanah dilakukan dengan metoda undisturb: kolom dimasukkan ke dalam tanah perlahan dengan dipandu alat potong tanah sehingga tanah mengisi kolom tanpa ada kerusakan struktur tanah. Kolom selanjutnya dibawa ke laboratorium dan dialiri air hujan buatan dengan berbagai pH, berturut-turut air hujan: pH 4,5; 4,0; dan 3,50 dengan metoda mengalir dari bawah ke atas ascending. Pada setiap air hujan buatan pH tertentu air yang keluar dari kolom disampling pada liter ke 5, 10, 15, dan 20 dan dianalisis kadar Fe dan Ca. Data hasil analisis kadar Fe dan Ca di plot untuk melihat kecenderungan perubahan kadar Fe air lindi akibat perubahan pH air hujan buatan dan dicari kadar Fe pada liter ke 50 rasio LS=10 demikian juga untuk setiap pH air hujan buatan lainnya yang disimulasikan. Selanjutnya kadar Fe air lindi pada rasio LS=10 diplot terhadap pH air hujan buatan untuk melihat kecenderungan perubahan kadar Fe air lindi akibat perubahan pH air hujan buatan. b. Penelitian Utama b.1. Monitoring dan Evaluasi Keasaman Air Hujan dan Kadar Fe dan Ca