Prestasi Belajar LANDASAN TEORI

13

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Prestasi Belajar

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Slameto, 2010:2. Shepherd dan Ragan dalam Rifa’i 2009:84 mengemukakan bahwa “belajar berbeda dengan pengertian pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan growth merupakan karakteristik individu yang diperoleh dari kehidupan. Pada umumnya istilah pertumbuhan digunakan untuk menunjukkan pertambahan jumlah sesuatu seperti: berat, tinggi, dan sejenisnya. Belajar learning mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Perkembangan development mengacu pada perubahan yang dihasilkan dari kombinasi pengaruh pertumbuhan dan belajar. Seperti perkembangan emosional yang tidak hanya dipengaruhi oleh kematangan fisik melainkan juga karena faktor belajar”. Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para pakar psikologi. Gagne dan Berliner dalam Rifa’i 2009:82 mengemukakan bahwa “belajar merupakan proses bagi suatu organisasi mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman”. Morgan et.al dalam Rifa’i 2009:82 mengemukakan bahwa “belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil 14 dari praktik atau pengalaman”. Slavin dalam Rifa’i 2009:82 mengemukakan bahwa “belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman”. Gagne dalam Rifa’i 2009:82 mengemukakan bahwa “belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari pertumbuhan”. Merujuk pada keempat pengertian tersebut terlihat bahwa konsep tentang belajar mengandung tiga unsur utama, yaitu: 1. Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku. Perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar diperlukan untuk mengukur apakah seseorang telah belajar. Apabila terjadi perubahan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa seseorang telah belajar. 2. Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. 3. Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen. Lamanya perubahan perilaku yang terjadi pada diri seseorang adalah sukar untuk diukur. Ciri-ciri perubahan perilaku dalam pengertian belajar adalah: 1. Perubahan terjadi secara sadar, artinya seseorang yang telah belajar akan merasakan adanya suatu perubahan dalam dirinya. 2. Perubahan dalam belajar terjadi terus-menerus dan fungsional, artinya perubahan akan berlangsung secara berkesinambungan. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan atau proses belajar berikutnya. 15 3. Perubahan dalam belajar bersifat postif dan aktif, artinya perubahan- perubahan akan bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya dan terjadi karena usaha dari individu sendiri. 4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, artinya perilaku yang terjadi setelah belajar akan bersifat tetap. 5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, artinya perubahan perilaku terjadi karena ada tujuan yang hendak dicapai. Belajar terarah kepada perubahan perilaku. 6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku, artinya perubahan yang diperoleh setelah belajar meliputi perubahan keseluruhan perilaku. Slameto, 2010:3. Hal yang penting dalam belajar adalah mengerti atau memperoleh insight. Insight adalah proses belajar dengan melihat keterkaitan hubungan tertentu dalam unsur yang mengandung masalah. Hal ini sesuai dengan teori belajar gestalt yang mengemukakan sifat-sifat belajar dengan insight seperti: 1. Insight tergantung dari kemampuan atau penguasaan dasar. 2. Insight tergantung dari pengalaman masa lampau yang relevan. 3. Insight hanya timbul apabila situasi belajar diatur sedemikian rupa sehingga segala aspek yang perlu dapat diamati. 4. Insight adalah hal yang harus dicari. 5. Belajar dengan insight dapat diulangi. 6. Insight dapat digunakan untuk menghadapi situasi-situasi yang baru. Slameto, 2010:9. 16

2.1.2 Pengertian Prestasi Belajar

Siswa dituntut untuk melakukan aktivitas belajar baik di sekolah maupun di rumah agar prestasi belajar siswa meningkat. Dimyati dalam Rahayu 2005:11 mengemukakan bahwa “prestasi belajar yang baik akan memberikan kemudahan dalam melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi atau dalam usaha mencari pekerjaan”. Tu’u 2004:75 mengemukakan bahwa “prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dalam tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”. Sudjana dalam Tu’u 2004:76 mengemukakan bahwa “diantara ketiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik maka ranah kognitiflah yang paling sering dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pelajaran, oleh karena itu unsur yang ada dalam prestasi siswa terdiri dari hasil belajar dan nilai belajar siswa”. Winkel dalam Rahayu 2005:11 mengemukakan bahwa “prestasi belajar adalah bukti usaha yang dapat dicapai, yaitu hasil yang dicapai siswa setelah melakukan proses belajar”. Thantawy dalam Rahayu 2005:11 mengemukakan bahwa “prestasi belajar adalah tanda atau simbol keberhasilan yang telah dicapai dari usaha belajar, tanda atau simbol itu biasanya dinyatakan dalam nilai, angka, atau huruf. Tanda itu melambangkan kemampuan aktual dalam bidang pengetahuan dan keterampilan”. Djamarah dalam Rahayu 2005:11 mengemukakan bahwa “prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh dari kesan- kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar”. 17 Merujuk pada pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa sebagai tanda atau simbol keberhasilan dari usaha belajar hasil aktivitas belajar yang menghasilkan perubahan, pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, dan dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah mata diklat tertentu.

2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar perlu diketahui agar siswa dapat mencapai prestasi belajar yang baik. Tu’u 2004:78 mengemukakan bahwa “prestasi siswa dalam pembelajaran dipengaruhi oleh peran dan strategi guru dalam pembelajaran. Pertama, strategi pendekatan pribadi terhadap siswa yang kurang menonjol dalam bidang-bidang tertentu sesuai dengan tujuh macam kecerdasan. Kedua, strategi guru melibatkan siswa dalam pembelajaran secara penuh dengan suasana gembira dan menyenangkan. Ketiga, strategi guru membuat alat bantu dan menciptakan ruangan yang hidup”. Terdapat faktor lain yang memberi kontribusi dalam keberhasilan siswa mencapai hasil belajar yang baik. Sangalang dalam Tu’u 2004:78 mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi siswa terdiri dari: 1. Faktor Kecerdasan Kecerdasan menyangkut kemampuan rasional memahami, mengerti, memecahkan masalah, mengatur perilaku berhadapan dengan lingkungan yang berubah dan kemampuan belajar dari pengalamannya. 18 2. Faktor Bakat Bakat adalah kemampuan yang ada pada seseorang yang dibawanya sejak lahir. Jika bakat dikembangkan dalam pembelajaran maka akan dapat mencapai prestasi yang tinggi. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat dan perhatian berkaitan erat. Apabila seorang siswa menaruh minat pada satu pelajaran tertentu, biasanya cenderung untuk memperhatikannya dengan baik. 4. Faktor Motif Motif adalah dorongan yang membuat seseorang berbuat sesuatu. Jika siswa mempunyai motif yang baik dan kuat maka siswa akan memperbesar usaha dan kegiatannya mencapai prestasi yang tinggi. 5. Faktor Cara Belajar Cara belajar yang efektif memungkinkan mencapai prestasi lebih tinggi dibandingkan dengan cara belajar yang kurang efektif. 6. Faktor Lingkungan Keluarga Keluarga merupakan salah satu potensi yang besar dan positif memberi pengaruh pada prestasi siswa. Hal ini dikarenakan sebagian waktu seorang siswa berada di rumah. 7. Faktor Sekolah Apabila sekolah berhasil menciptakan suasana kondusif maka akan mendorong siswa saling berkompetensi dalam pembelajaran. Keadaan ini diharapkan membuat prestasi belajar siswa akan lebih tinggi. 19

2.2 Komputer Akuntansi

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, COMPUTER ATTITUDE DAN FASILITAS LABORATORIUM AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI MYOB KELAS XI AKUNTANSISMK PGRI BATANG TAHUN AJARAN 2014 2015

6 40 174

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN APLIKASI KOMPUTER AKUNTANSI (MYOB AKUNTANSI) SISWA KELAS XII AKUNTANSI Pengelolaan Pembelajaran Aplikasi Komputer Akuntansi (Myob Akuntansi) Siswa Kelas Xii Akuntansi Di Smk Muhammadiyah 2 Ngawi.

0 5 17

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Aplikasi Komputer Akuntansi (Myob Akuntansi) Siswa Kelas Xii Akuntansi Di Smk Muhammadiyah 2 Ngawi.

1 4 8

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN APLIKASI KOMPUTER AKUNTANSI (MYOB AKUNTANSI) SISWA KELAS XII AKUNTANSI Pengelolaan Pembelajaran Aplikasi Komputer Akuntansi (Myob Akuntansi) Siswa Kelas Xii Akuntansi Di Smk Muhammadiyah 2 Ngawi.

1 9 18

PENDAHULUAN Pengaruh Konsep Diri Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Jurusan Akuntansi Kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 9

PENGARUH PEMAHAMAN DASAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KOMPUTER PENGARUH PEMAHAMAN DASAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KOMPUTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI F

1 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Minat Baca Dan Keterampilan Menggunakan Media Pembelajaran Komputer Terhadap Prestasi Belajar Myob Accounting Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

PENGARUH PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DASAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH PADA SISWA SMK NEGERI 2 SEMARANG.

0 0 1

PENGARUH PEMBELAJARAN AKUNTANSI YANG BERKARAKTER DAN KEPRIBADIAN GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK N 2 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 3

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN APLIKASI KOMPUTER AKUNTANSI (MYOB AKUNTANSI) SISWA KELAS XII AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH 2 NGAWI

0 0 14