Nilai Corporate Governance Perception Index

dan norma dalam pengelolaannya. Prinsip kemandirian ini diluar dari prinsip dasar yang dikemukakan oleh OECD, namun merupakan prinsip tambahan yang dirasa perlu diterapkan oleh pemerintah Republik Indonesia yang dirumuskan dalam keputusan Menteri BUMN No. Kep-117M-MBU2002 tentang penerapan praktik GCG pada BUMN Tjager et.al 2003:57.

2.1.4 Nilai Corporate Governance Perception Index

IICG Indonesian Institute for Corporate Governance adalah salah satu badan yang memberikan perhatian khusus akan pelaksanaan corporate governance di Indonesia. Sejauh ini IICG telah melakukan penelitian akan penerapan corporate governance perusahaan-perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan public yang tercatat di BEJ Bursa Efek Jakarta dan menyusun pemeringkatannya yang disebut dengan Corporate Governance Perception Index CGPI. Riset ini dilakukan bersama Majalah SWA, Kamar Dagang dan Industri Indonesia KADIN, serta BEJ. Stakeholder adalah semua pihak baik internal maupun eksternal yang memiliki hubungan baik bersifat mempengaruhi maupun dipengaruhi, bersifat langsung maupun tidak langsung oleh perusahaan. Dengan demikian, perusahaan hendaknya memperhatikan stakeholder, karena berpengaruh terhadap aktivitas serta kebijakan yang diambil dan dilakukan oleh perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh IICG ini, menggunakan kaidah yang mengacu pada kesepakatan umum yang berlaku di beberapa negara dengan menggunakan pendekatan Stakeholders Theory yang diuraikan dalam 9 variabel pengukur, yaitu: Komitmen terhadap tata kelola perusahaan, tata kelola dewan Universitas Sumatera Utara komisaris, komite-komite fungsional, dewan direksi, transparansi, perlakuan terhadap pemegang saham, peran pihak berkepentingan lainnya, integritas, dan independensi. Penilaian awal dilakukan dengan menggunakan kuesioner, dimana aspek yang dinilai meliputi komitmen terhadap tata kelola perusahaan, hak pemegang saham dan fungsi kepemilikan kuni, perlakuan yang setara terhadap seluruh pemegang saham, peran stakeholders dalam tata kelola perusahaan, pengungkapan transparansi, serta tanggung jawab dewan komisaris dan dewan direksi. Tahapan riset berikutnya adalah dengan penyusunan makalah yang merefleksikan program dan hasil penerapan good corporate governance sebagai sebuah sistem di perusahaan. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk membantu perusahaan memamparkan upayanya dalam penerapan good corporate governance pada saat tim penilai melakukan observasi. Kemudian tahapan akhir merupakan kegiatan peninjauan langsung ke seluruh perusahaan peserta corporate governance perception index untuk memastikan bagaimana praktek good corporate governance sebagai sebuah sistem pengelolaan bisnis di lingkuangan perusahaan tersebut. Bobot tahapan-tahapan penilaian CGPI Corporate Governance Perception Index tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut: 1. Self-assesment bobot 15 Pada tahap ini perusahaan diminta untuk mengisi kuesioner self-assesment seputar penerapan konsep corporate governance di perusahaannya. Tahapan ini Universitas Sumatera Utara melibatkan seluruh organ dan anggota perusahaan serta para pihak yang berkepentingan lainnya Stakeholders dalam memberikan tanggapan terhadap implementasi GCG di perusahaan. 2. Kelengkapan dokumen bobot 25 Penelusuran dokumen dan bukti yang mendukung penerapan GCG dalam perspektif pengetahuan. Kelengkapan dokumen mempersyaratkan pemenuhan dokumen terkait penerapan GCG dan praktek bisnis yang beretika serta kelengkapan sistem yang berlaku di perusahaan. 3. Penyusunan makalah dan presentasi bobot 12 Pada tahap ini perusahaan diminta untuk membuat penjelasan tentang kebijakan dan kegiatan perusahaan terkait GCG dalam perspektif pengetahuan, dalam bentuk makalah dengan memperhatikan sistematika penyusunan yang telah ditentukan. 4. Observasi ke perusahaan bobot 48 Pada tahap ini dilakukan klarifikasi dan konfirmasi dan informasi seputar penilaian melalui diskusi dan kunjungan ke perusahaan. Diskusi observasi melibatkan dewan komisaris, direksi, dan pimpinan manajerial perusahaan Sumber: iicg.org. Skor CGPI diperoleh dengan menjumlahkan nilai bobot dari setiap tahapan- tahapan diatas. Setelah skor-skor tersebut diproleh, kemudian pemeringkatan corporate governance perception index dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan tingkatan-tingkatan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara - Sangat terpercaya 85,00-100 - Terpercaya 70,00-84,99 - Cukup terpercaya 55,00-69,00

2.1.5 Manfaat Good Corporate Governance dan Kaitannya dengan Kinerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Asset, Net Profit Margin, dan Earning Per Share Pada Perusahaan yang Terdaftar di Corporate Governance Perception Index

0 42 7

Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Yang Terdaftar Di Indonesian Institute for Corporate Governance

0 57 116

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Yang Terdaftar Pada The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG)

2 33 80

Penerapan Metode Groos margin Return On Investment Dalam Menentukan Nilai Balik Persediaan Barang Pada PT. Prima Indah Santon Medan

4 89 49

Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah

11 76 66

Pengaruh Return Saham, Volatilitas Harga Saham, dan Corporate Governance Disclosure Terhadap Pemecahan Saham (Stock Split) pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011 – 2014

1 59 99

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Investment dan Return on Equity Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institute for Crorporate Governance (IICG)

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Investment dan Return on Equity Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institute for Crorporate Governance (IICG)

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Investment dan Return on Equity Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institute for Crorporate Governance (IICG)

0 0 8

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Investment dan Return on Equity Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institute for Crorporate Governance (IICG)

1 0 10