Analisis Regresi Linear Sederhana Koefisien Determinasi Uji Hipotesis Secara Parsial uji-t

kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. hal ini sering ditemukan pada data time series. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat menggunakan metode-metode sebagai berikut: - The Runs Test, dimana kriteria pengujiannya: jika asymp sig. pada output runs test 5, maka data tidak mengalami atau mengandung autokorelasi, dan sebaliknya. - The Breusch-Godfrey BG Test, dimana kriterianya: jika variabel Auto Lag menunjukkan probabilitas diatas 0,05 berarti data tidak terkena autokorelasi, demikian sebaliknya.

3.10.3 Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linear sederhana yang bertujuan untuk menguji apakah variabel independent yaitu penerapan good corporate governance secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu return on investment ROI dan return on equity ROE.

3.10.3.1 Analisis Regresi Linear Sederhana

Persamaan regresi linear sederhana yang digunakan pada penelitian ini adalah: Persamaan 1: Y 1 = α + βX + e Persamaan 2: Y 2 = α + βX + e Dimana: Y 1 = Variabel dependen ROI Perusahaan Sampel Universitas Sumatera Utara Y 2 = Variabel dependen ROE Perusahaan Sampel α = Konstanta β = Koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen X = Variabel independen penerapan GCG e = error

3.10.3.2 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur kecocokan suatu model atau seberapa jauh variabel independen good corporate governance mampu menerangkan variabel dependen return on investment dan return on equity. Koefisien determinasi R 2 diartikan sebagai proporsi variasi yang dapat diterangkan oleh variabel bebas dalam model. Dengan demikian R 2 = 1 berarti bahwa model yang sesuai menerangkan semua variabilitas yang sesuai dalam variabel Y. Dengan kata lain pengujian ini digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naiknya variabel dependen. Jika R 2 = 0 berarti bahwa tidak ada hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Maka jika nilai koefisien determinasi yang mendekati 1 berarti bahwa variabel independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

3.10.3.3 Uji Hipotesis Secara Parsial uji-t

Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Untuk menguji apakah Universitas Sumatera Utara hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistic t uji t. Bentuk pengujiannya adalah: dengan kriteria: 1 Jika nilai sig ά, maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan 2 Jika nilai sigά, maka H ditolak dan H a di terima, d imana ά = 0,05 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Indonesian Institute for Corporate Governance

Indonesian Institute for Corporate Governance IICG didirikan pada tanggal 2 juni tahun 2000 oleh masyarakat transparansi Indonesia MTI dan tokoh-tokoh masyarakat. Institusi ini memiliki visi menjadi lembaga independent yang bermartabat untuk mendorong terciptanya perilaku bisnis yang sehat. IICG berupaya memasyarakatkan baik konsep praktek maupun manfaat GCG good corporate governance khususnya pada dunia bisnis. Bekerja sama dengan majalah SWA, IICG melakukan riset yang dirancang untuk mendorong perusahaan meningkatkan kulitas penerapan konsep corporate governance melalui perbaikan yang berkesinambungan dengan melaksanakan evaluasi dan melakukan patok banding. Riset yang dilakukan menghasilkan pemeringkatan penerapan GCG Corporate Governance Perception Index-CGPI pada perusahaan perusahaan di Indonesia. Program ini dilakukan sejak tahun 2001 sebagai bentuk penghargaan terhadap insiatif dan hasil upaya perusahaan dalam mewujudkan bisnis yang etikal dan bermartabat. Sejak tahun 2001 hingga tahun 2011 CGPI telah diikuti oleh perusahaan publik emiten, Badan Usaha Milik Negara BUMN, Badan Usaha Milik Daerah BUMD, Perbankan dan Perusahaan swasta BUMS. Kepesertaan CGPI bersifat sukarela dan melibatkan peran aktif perusahaan bersama seluruh stakeholders Universitas Sumatera Utara dalam memenuhi tahapan pelaksanaan program CGPI, dan hal tersebut menunjukkan komitmen bersama dalam memasyaratkan GCG. CGPI mendorong dan menuntut perusahaan peserta untuk melakukan perbaikan atau peningkatan praktik good corporate governance di lingkungannya. Melalui pembenahan faktor internal perusahaan dan pemetaan strategis yang terjadi di perusahaan dalam hal penerapan good corporate governance, maka perusahaan peserta dapat memperoleh standard mutu yang diakui demi kepercayaan investor dan masyarakat luas. Tim penilai CGPI terdiri dari: 1. Dr. G. Suprayitno 2. Prof. Sedarnawati Yasni, P.hD 3. Dr. Aris Susanty 4. Dr. Lien H. Kusumah 5. Zainal Abidin, P.hD 6. Eddy Kusnawijaya, MSc. 7. Roedy Poerwanto, MBA 8. Dr. Titik Aryati 9. Dr. Zahroh Naimah 10. Dr. Ratna Januarita 11. Dr. Henni Gusfa Universitas Sumatera Utara Penelitian yang dilakukan oleh IICG ini, menggunakan kaidah yang mengacu pada kesepakatan umum yang berlaku di beberapa negara dengan menggunakan pendekatan Stakeholders Theory yang diuraikan dalam sembilan variabel pengukur, yaitu: komitmen terhadap tata kelola perusahaan, tata kelola dewan komisaris, komite-komite fungsional, dewan direksi, transparansi, perlakuan terhadap pemegang saham, peran pihak berkepentingan lainnya, integritas dan Independensi. Penilaian CGPI Corporate Governance Perception Index yang dikembangkan oleh IICG meliputi 4 empat tahapan, yaitu: 1. Self-assesment bobot 15 Pada tahap ini perusahaan diminta untuk mengisi kuesioner self-assesment seputar penerapan konsep corporate governance di perusahaannya. 2. Kelengkapan dokumen bobot 25 Penelusuran dokumen dan bukti yang mendukung penerapan GCG dalam perspektif pengetahuan. 3. Penyusunan makalah dan presentasi bobot 12 Perusahaan diminta untuk membuat penjelasan tentang kebijakan dan kegiatan perusahaan terkait GCG dalam perspektif pengetahuan, dalam bentuk makalah. 4. Observasi ke perusahaan bobot 48 Pada tahap ini dilakukan klarifikasi dan konfirmasi dan informasi seputar penilaian melalui diskusi dan kunjungan ke perusahaan Sumber: IICG.org. Universitas Sumatera Utara Jumlah nilai dari setiap tahapan-tahapan tersebut menjadi hasil akhir dari riset yang dilakukan oleh IICG, dan hasil riset yang dilakukan tersebut dipublikasikan oleh majalah SWA dan diinformasikan secara nasional dan internasional melalui media internet dan majalah. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Data Deskriptif Analisis data deskriptif dilakukan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya, dimana tujuannya bukan untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum. Deskripsi suatu data dapat dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, dan minimum. Sampel dari penelitian ini adalah 17 perusahaan yang terdaftar dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh IICG pada tahun 2010-2012 dan mempublikasikan laporan keuangannya pada tahun saat terdaftar di CGPI. Berikut ini akan dijelaskan hasil statistik deskriptif dari masing-masing variabel penelitan:

4.2.1.1 Analisis Data Deskriptif Terhadap Good Corporate Governance

GCG Tabel 4.1 berikut menyajikan hasil deskripsi total skor penerapan good corporate governance GCG dari sampel perusahaan: Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Good Corporate Governance N Minimum Maximum Mean Std. Deviation GCG 51 68.90 91.91 81.5480 6.93051 Valid N listwise 51 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.1 dapat dilihat variabel GCG good corporate governance memiliki jumlah sampel sebanyak N 51, dengan mean 81,5480. Nilai maksimumnya adalah 91,91 dan nilai minimumnya adalah 68,90. Standar deviasi adalah sebesar 6,93051.

4.2.1.2 Analisis Data Deskriptif Terhadap Return on Investment ROI

Tabel 4.2 berikut menyajikan hasil deskripsi return on investment ROI dari sampel perusahaan: Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Return on Investment N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROI 51 -34.67 26.83 5.8630 9.77392 Valid N listwise 51 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Dari Tabel 4.2 variabel ROI return on investment memiliki jumlah sampel sebanyak N 51, nilai maksimum sebesar 26,83, dan nilai minimum adalah sebesar -39,13, dengan mean sebesar 5,8630 dan standar deviasi sebesar 9,77392.

4.2.1.3 Analisis Data Deskriptif Terhadap Return on Equity ROE

Tabel 4.3 berikut menyajikan hasil deskripsi return o equity ROE dari sampel perusahaan: Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Return on Equity N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROE 51 -191.63 37.83 8.5376 41.25387 Valid N listwise 51 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Dari Tabel 4.3 variabel ROE return on equity memiliki jumlah sampel sebanyak N 51, nilai maksimum sebesar 37,83, dan nilai minimum sebesar - 191,63, dengan mean sebesar 8,5376 dan standar deviasi sebesar 41,25387. Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Asset, Net Profit Margin, dan Earning Per Share Pada Perusahaan yang Terdaftar di Corporate Governance Perception Index

0 42 7

Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Yang Terdaftar Di Indonesian Institute for Corporate Governance

0 57 116

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Yang Terdaftar Pada The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG)

2 33 80

Penerapan Metode Groos margin Return On Investment Dalam Menentukan Nilai Balik Persediaan Barang Pada PT. Prima Indah Santon Medan

4 89 49

Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah

11 76 66

Pengaruh Return Saham, Volatilitas Harga Saham, dan Corporate Governance Disclosure Terhadap Pemecahan Saham (Stock Split) pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011 – 2014

1 59 99

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Investment dan Return on Equity Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institute for Crorporate Governance (IICG)

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Investment dan Return on Equity Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institute for Crorporate Governance (IICG)

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Investment dan Return on Equity Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institute for Crorporate Governance (IICG)

0 0 8

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Investment dan Return on Equity Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institute for Crorporate Governance (IICG)

1 0 10