Dari keempat rasio yang dipaparkan diatas, rasio profitabilitas adalah rasio yang paling sering digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan karena
fokus pada laba perusahaan yang menjadi tujuan dasar dari perusahaan. Menurut Brealey et al 2011:25: “Rute terpasti untuk memaksimalkan nilai
dimulai dengan produk dan jasa yang memuaskan pelanggan. Reputasi yang baik dengan pelanggan, karyawan, dan stakeholder lain juga penting bagi nilai dan
profitabilitas jangka panjang perusahaan.” Reputasi yang baik tersebut dapat dicapai dengan menerapkan prinsip-
prinsip tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance. Secara tak langsung juga menyatakan semakin baik penerapan good corporate governance
semakin baik pula kinerja perusahaan tersebut yang dapat dilihat dari semakin meningkatnya profitabilitasnya.
1.1.7 Profitabilitas
Demi kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri, perusahaan harus senantiasa dalam keadaan yang menguntungkanprofitable. Keuntungan memiliki
arti penting karena, tanpa adanya keuntungan perusahaan akan sangat sulit untuk menarik modal dari luar.
Menurut Warsono 2003:37 “Rasio profitabilitas memperlihatkan pengaruh kombinasi likuiditas, aktivitas, dan leverage terhadap hasil operasi. Rasio
profitabilitas mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan”. Dengan demikian rasio profitabilitas merupakan salah
satu rasio yang penting dalam mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Rasio-rasio profitabilitas tersebut diantaranya:
Universitas Sumatera Utara
• Gross Profit Margin, yaitu presentase dari laba kotor dibandingkan dengan sales penjualan, dimana semakin besar gross profit margin semakin baik
keadaan opreasi perusahaan, karena hal ini menunjukkan bahwa cost of goods sold relative lebih rendah dibandingkan dengan penjualan dan demikian
sebaliknya. Gross profit margin =
�����−���� �� ����� ���� �����
� ���
• Net Profit Margin NPM, untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dibandingkan dengan volume penjualan. Dimana semakin tinggi net profit
margin, semakin baik operasi perusahaan. Net profit margin =
��� ������ ����� ����� �����
� ���
• Total Assets Turnover, menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan di dalam menghasilkan volume penjualan tertentu, dimana
semakin tinggi total assets turnover berarti semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva di dalam menghasilkan penjualan.
Total Assets Turnover =
������ ����� ����� ������
� � ����
• Return on Investment ROI atau rasio pengembalian atas investasi adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam
menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan, dimana semakin tinggi rasio ini, maka semakin baik
keadaan perusahaan. ROI =
��� ������ ����� ����� ����� �����
Universitas Sumatera Utara
• Return on Equity ROE atau disebut juga tingkat pengembalian atas para pemegang saham, adalah rasio untuk mengukur penghasilan yang tersedia
bagi para pemilik perusahaan atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan, tentu semakin tinggi return atau penghasilan yang diperoleh
semakin baik kedudukan pemilik perusahaan. ROE =
��� ������ ����� ����� ������
Dari teori tentang rasio-rasio profitabilitas diatas, tampak bahwa return on investment merupakan tingkat pengembalian atas investasi. Sementara return on
equity merupakan ukuran penghasilan yang tersedia bagi para pemilik perusahaan pemegang saham atas modal yang bereka dinvestasikan dalam perusahaan
tersebut. Karena itu, return on investment dan return on equity merupakan hal yang sangat penting diperhatikan bagi para pemegang saham ataupun bagi para
investor. Karena itu penelitian ini menggunakan return on investment dan return on equity untuk menganalisis pengaruh penerapan good corporate governance
terhadap kinerja keuangan perusahaan.
2.2 Penelitian Terdahulu