Latar Belakang Perbaikan Rancangan Infant Incubator dengan Mengintegrasikan Metode Kano, Quality Function Deployment dan Value Engineering di RSU Kabanjahe

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1 Berdasarkan data World Health Organization WHO sekitar 15 juta bayi lahir prematur setiap tahunnya di dunia. Lebih dari satu juta bayi prematur meninggal sesaat setelah lahir. Indonesia menduduki peringkat ke-5 jumlah kematian bayi prematur terbanyak di dunia dengan jumlah 20.000 bayi pada tahun 2013. Data jumlah kematian bayi prematur yang tinggi tersebut menunjukkan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak pada masa persalinan dan segera sesudahnya. 2 1 http:who.intghopublicationsworld_health_statistics2014en, diakses tanggal 10 Januari 2015, pukul 11.00 WIB. 2 Nurlandi, Farida. 2010. Desain Inkubator Bayi dengan Kontrol Otomatis yang Ekonomis untuk Klinik Persalinan Ecobator. Surabaya: ITS. Bayi prematur maupun yang baru lahir membutuhkan perhatian khusus karena diperlukan waktu untuk beradaptasi dengan dunia luar. Prosedur standar pasca neonatal mengatakan bahwa bayi baru lahir harus dimasukkan ke dalam inkubator dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan tingkat kesehatan bayi tersebut. Infant incubator adalah salah satu peralatan medis yang dapat membantu bayi untuk beradaptasi dengan dunia luar terutama dalam hal perbedaan suhu. Data yang diperoleh dari Bagian Rekam Medis RSU Kabanjahe menyebutkan bahwa jumlah bayi prematur yang lahir di RSU Kabanjahe setiap bulannya pada bulan April 2014 – September 2014 dapat dilihat pada Tabel 1.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1. Jumlah Kelahiran Bayi Prematur di RSU Kabanjahe April 2014 – September 2014 Bulan Jumlah Bayi Prematur April 9 Mei 8 Juni 8 Juli 6 Agustus 10 September 10 Sumber: Rekam Medis RSU Kabanjahe Data diatas menyimpulkan bahwa kebutuhan RSU Kabanjahe terhadap infant incubator cukup tinggi sehingga kualitas infant incubator yang tersedia tentunya akan berpengaruh pada kualitas pelayanan yang ditawarkan rumah sakit. Infant Incubator yang digunakan pada RSU Kabanjahe adalah Infant Incubator jenis Gea Medical YP-100 seperti Gambar 1.1 berikut. Sumber: www.distributor-kursi roda.blogspot .com Gambar 1.1. Infant Incubator Gea Medical YP-100 Universitas Sumatera Utara Spesifikasi infant incubator yang terdapat di RSU Kabanjahe dapat dilihat pada Tabel 1.2. Tabel 1.2. Spesifikasi Produk Infant Incubator Spesifikasi Keterangan Nama Produk Gea Medical YP-100 Kebutuhan Daya AC 220 V – 230 V 50 Hz, 850 W Power Input 680 VA Variabilitas Temperatur 0.5 Range Temperatur Udara 25 o C – 37 o C Umur 8 tahun Harga Rp 17.000.000,00unit Sumber: RSU Kabanjahe Dokter dan perawat bagian anak sering memiliki keluhan dalam penggunaan infant incubator yang terdapat di rumah sakit. Keluhan-keluhan ini dikumpulkan dari penyebaran 30 kuesioner pendahuluan kepada dokter dan perawat bagian anak. Rekapitulasi jenis dan jumlah keluhan dari dokter dan perawat bagian anak dapat dilihat pada Tabel 1.3. Tabel 1.3 Rekapitulasi Kuesioner Pendahuluan No Jenis Keluhan Jumlah Responden 1 Sulit melakukan perawatan dan pembersihan alat 9 2 Tidak ada sensor air pendingin 8 3 Tidak memiliki sumber arus cadangan 8 Universitas Sumatera Utara Tabel 1.3 Rekapitulasi Kuesioner Pendahuluan Lanjutan No Jenis Keluhan Jumlah Responden 4 Bentuk pegangan 3 5 Lubang keluar masuk tangan yang terlalu kecil 2 Sumber: Pengumpulan Data Keluhan-keluhan yang diperoleh tersebut menunjukkan ketidakpuasan dokter dan perawat bagian anak terhadap infant incubator yang tersedia. Ketidakpuasan tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap penurunan kinerja dokter dan perawat maupun kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh RSU Kabanjahe. Berdasarkan permasalahan tersebut, Model Kano, Quality Function Deployment QFD dan Value Engineering diintegrasikan untuk menciptakan solusi yang tepat dalam upaya perbaikan infant incubator. 3 Model Kano adalah suatu alat yang berguna untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan mengubahnya menjadi karakteristik desain, spesifikasi teknis dan pada akhirnya detail produk. 4 3 Dominici, Gandolfo. 2013 . How to Build an E-learning Product: Factors for Student Customer Satisfaction. Italia: Universitas Palermo. Hal 4 4 Jaiswal, Eshan. 2012. A Case Study on Quality Function Deployment. India: Universitas Mewar. Hal 2 Metode QFD memberikan manfaat dalam memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap interaksi permintaan pelanggan dan desain. Keterlibatan awal bagian produksi selama proses desain akan mengurangi iterasi dan memfokuskan rancangan sekaligus membantu perkembangan teamwork. Universitas Sumatera Utara 5 Value Engineering adalah aplikasi sistematis dari teknik yang diakui oleh tim multidisiplin, mengidentifikasi fungsi dari produk atau jasa, membangun suatu nilai fungsi, menghasilkan alternatif melalui penggunaan berpikir kreatif dan menyediakan fungsi yang dibutuhkan, keandalan pada biaya keseluruhan terkecil.

1.2 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Studi Penerapan Concurrent Engineering Tools dalam Perbaikan Rancangan Produk dengan menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Value Engineering

37 193 53

Perbaikan Rancangan Alat Laryngoscope dengan Metode Kansei Engineering, Quality Function Deployment (QFD), dan Value Engineering di RSU Dr. Pirngadi Medan

5 54 57

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Infant Incubator dengan Mengintegrasikan Metode Kano, Quality Function Deployment dan Value Engineering di RSU Kabanjahe

0 0 24

Function Deployment (QFD), dan Value Engineering di RSU

1 1 21