BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Perancangan Produk
7
Proses pengembangan produk adalah seluruh rangkaian kegiatan yang dibutuhkan untuk membawa konsep baru ke keadaan kesiapan pasar. Rangkaian ini
mencakup segala sesuatu dari awal inspirasi visi produk baru, kegiatan bisnis analisis kasus, upaya pemasaran, kegiatan desain rekayasa teknis, pengembangan rencana
manufaktur, dan validasi desain produk agar sesuai dengan rencana ini. Seringkali bahkan termasuk pengembangan saluran distribusi untuk pemasaran strategis dan
memperkenalkan produk baru. Proses desain adalah serangkaian kegiatan teknis dalam proses pengembangan
produk yang bekerja untuk memenuhi pemasaran dan kasus bisnis visi. Set ini meliputi penyempurnaan dari visi produk ke spesifikasi teknis, pengembangan konsep baru, dan
rekayasa embodiement produk baru. Tidak selalu mencakup semua kegiatan bisnis dan manajemen keuangan pengembangan produk maupun kegiatan pemasaran dan
pengembangan distribusi yang luas.
8
7
Kevin Otto Kristin Wood, Product Design. London: Prentice Hall, 2001, h. 5-6.
8
Rosnani Ginting,Perancangan Produk. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010, h.19-21.
Perancangan produk terdiri dari serangkaian kegiatan yang berurutan, karena itu perancangan kemudian disebut sebagai proses perancangan yang mencakup seluruh
kegiatan yang terdapat dalam perancangan tersebut. Kegiatan-kegiatan dalam proses perancangan dinamakan fase. Fase-fase dalam proses perancangan berbeda satu dengan
Universitas Sumatera Utara
yang lainnya. Setiap fase terdiri dari beberapa kegiatan yang dinamakan langkah-langkah dalam fase. Salah satu deskripsi perancangan adalah deskripsi yang menyebutkan bahwa
proses perancangan terdiri dari fase-fase berikut:
1. Langkah Pra Perancangan Produk
a. Penetapan asumsi perancangan
b. Orientasi produk yang meliputi:
− Analisa kelayakan produk − Uraian kegiatan perancangan produk
− Jaringan kerja perancangan produk − Perhitungan maju dan mundur waktu kegiatan
− Penentuan jalur kritis − Perhitungan waktu penyelesaian proyek
2. Langkah Perancangan Produk
a. Fase informasi
Fase ini bertujuan untuk memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan produk yang hendak dikembangkan dengan cara mengumpulkan
informasi-informasi yang dibutuhkan secara akurat. b.
Fase kreatif Fase ini bertujuan untuk menampilkan alternatif yang dapat memenuhi
fungsi yang dibutuhkan.
c. Fase analisa
Universitas Sumatera Utara
Fase ini bertujuan untuk menganalisa alternatif-alternatif yang dihasilkan pada fase kreatif dan memberikan rekomendasi terehadap alternatif-
alternatif terbaik. d.
Fase pengembangan Fase ini bertujuan memilih salah satu alternatif tunggal dari beberapa
alternatif yang ada yang merupakan alternatif terbaik dan merupkan output dari fase analisa.
e. Fase presentasi
Fase ini bertujuan untuk mengkomunikasikan secara baik dan menarik terhadap hasil pengembangan produk.
3.2. Model Kano