Penilaian Kinerja Pendidik Kinerja .1 Pengertian Kinerja

kondisi eksternal dan internal organisasi. Kemampuan berkomunikasi seorang pemimpin mampu memberikan keputusan yang tepat, untk menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bertanggung jawab, profesional, berani, tidak mudah termakan isu dan mempunyai rasa percaya diri.

2.2.3 Penilaian Kinerja Pendidik

Penilaian kinerja pendidik diartikan sebagai penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama pendidik dalam kerangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatan pendidik Permen PAN Nomor 16 Tahun 2009. Informasi tentang hasil penilaian kinerja pendidik akan sangat membantu dalam upaya mengelola pendidik dan mengembangkan dalam kerangka mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Teacher appraisal is receiving attentionworldwide as governments become aware of the need to examine educational provision critically to ensure that it is relevant and appropriate to the needs of the youth Motswakae 1990:6. Therefore, teacher appraisal is of great importance since its main objective is to improve individual performance and motivation Bartlett, 2000:25; Danielson, 2001:12; Donaldson Stobbe, 2000; Lam, 2001:161; Painter, 2001:61;Wanzare,2002:213. www.ajol.infoindex.phpsajearticleviewFile2508020750 . Dari pernyataan tersebut penilaian guru menerima attentionworldwide karena pemerintah menyadari kebutuhan untuk memeriksa penyediaan pendidikan kritis untuk memastikan bahwa itu adalah relevan dan sesuai dengan kebutuhan pemuda Motswakae 1990:6. Oleh karena itu, penilaian guru sangat penting karena tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan individu kinerja dan motivasi Bartlett, 2000:25, Danielson, 2001:12; Donaldson Stobbe, 2000; Lam, 2001:161, Painter, 2001:61; Wanzare, 2002:213. Penilaian kinerja pendidik pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan untuk membina dan mengembangkan guru profesional yang dilakukan dari pendidik, oleh pendidik dan untuk pendidik. Hal ini penting untuk melakukan pemetaan terhadap kompetensi dan kinerja seluruh pendidik dalam berbagai jenjang dan jenis pendidikan Mulyasa, 2013:88. Penilaian kinerja pendidik merupakan acuan bagi sekolah untuk menetapkan pengembangan karir dan promosi pendidik. Bagi pendidik, penilaian kinerja pendidik merupakan pedoman untuk mengetahui unsur-unsur kinerja yang dinilai dan sebagai sarana untuk mengkaji kekuatan dan kelemahan individu dalam rangka memperbaiki kualitas kinerjanya Daryanto, 2013:197. Adanya penilaian kinerja, pendidik dapat mampu memahami apa yang dimaksud dengan kinerja dan unsur-unsur apa saja yang harus diperhatikan oleh pendidik. Selain itu pendidik juga dapat mengetahui lebih jauh tentang kekuatan diri sendiri sehingga dapat mengembangkan secara optimal. Disamping itu pendidik dapat mengetahui kelemahan yang dirasakan pendidik untuk kepentingan perbaikan atas kelemahan pendidik. Dengan demikian, pendidik dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara profesional dan berkelanjutan. Unsur penilaian kinerja pendidik menurut Departemen Pendidikan Nasional 2004:35 meliputi pengembangan pribadi, pembelajaran, sumber belajar, dan evaluasi belajar. Menurut Barnawi dan Mohammad Arifin 2012 : 32-34 penilaian kinerja pendidik melewati empat tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, pemberian nilai, dan pelaporan. Pada tahap persiapan baik pendidik maupun penilai harus memahami pedoman penilaian kinerja pendidik dan posisi penilaian kinerja pendidik dalam kerangka pembinaan dan pengembangan profesi. Pada tahap ini pendidik yang akan dinilai dan diberitahu rencana penilaian dan rentan waktu jadwal pelaksanaannya. Kedua, tahap pelaksanaan adalah tahap dimana kegiatan pengamatan dilakukan. Tetapi sebelum pengamatan dilakukan, penilai dengan pendidik yang dinilai melakukan pertemuan terlebih dahulu diruang khusus tanpa ada orang ketiga. Pada pertemuan ini, penilai mengumpulkan dokumen pendukung dan berdiskusi tentang hal-hal yang tidak mungkin dilakukan pada saat pengamatan. Selama pengamatan, penilai mencatat semua kegiatan yang dilakukan pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran dan dalam pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah. Selanjutnya adalah tahap pemberian nilai. Penilai menetapkan nilai untuk setiap kompetensi berdasarkan hasil pengamatan dan bukti-bukti yang diperoleh selama pengamatan berlangsung. Kemudian tahap yang terakhir adalah pelaporan. Penilai melaporkan hasil penilaian kinerja pendidik kepada pihak yang berwenang agar hasilnya bisa ditindak lanjuti. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ngadirin 2009:5 untuk mendeskripsikan tentang model audit kinerja pendidik dalam kaitannya dengan program pemberian sertifikasi pendidik adalah dengan teknik deskriptif kualitatif. Untuk mengukur kelayakan model audit kinerja pendidik. Indikator yang bertumpu pada empat kompetensi pendidik dalam menjalankan profesi sebagai pendidik dan persyaratan kualifikasi persyaratan akademik. Mengetahui kinerja pendidik terlihat dari rasa tanggung jawab menjalankan amanah, profesi yang diemban, dan rasa tanggung jawab moral dipundak seorang pendidik. Berdasarkan pendapat dari beberapa tokoh diatas tentang penilaian kinerja pendidik, dapat penulis simpulkan bahwa penilaian kinerja pendidik dilakukan untuk mendapatkan pendidik bermutu baik dan profesional. Penilaian kinerja memberikan jaminan bahwa pendidik dapat bekerja atau melaksanakan pekerjaannya secara profesional dan mampu memberikan layanan yang berkualitas terhadap masyarakat, khususnya peserta didik.

2.2.4 Kinerja Pendidik dalam Pelaksanaan Pembelajaran