kondisi eksternal dan internal organisasi. Kemampuan berkomunikasi seorang pemimpin mampu memberikan keputusan yang tepat, untk menjadi seorang
pemimpin tidaklah mudah, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bertanggung jawab, profesional, berani, tidak mudah termakan isu dan
mempunyai rasa percaya diri.
2.2.3 Penilaian Kinerja Pendidik
Penilaian kinerja pendidik diartikan sebagai penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama pendidik dalam kerangka pembinaan karier kepangkatan dan
jabatan pendidik Permen PAN Nomor 16 Tahun 2009. Informasi tentang hasil penilaian kinerja pendidik akan sangat membantu dalam upaya mengelola
pendidik dan mengembangkan dalam kerangka mencapai tujuan pendidikan di sekolah.
Teacher appraisal is receiving attentionworldwide as governments become aware of the need to examine educational provision critically to ensure that
it is relevant and appropriate to the needs of the youth Motswakae 1990:6. Therefore, teacher appraisal is of great importance since its main objective
is to improve individual performance and motivation Bartlett, 2000:25; Danielson, 2001:12; Donaldson Stobbe, 2000; Lam, 2001:161; Painter,
2001:61;Wanzare,2002:213.
www.ajol.infoindex.phpsajearticleviewFile2508020750 .
Dari pernyataan tersebut penilaian guru menerima attentionworldwide karena pemerintah menyadari kebutuhan untuk memeriksa penyediaan
pendidikan kritis untuk memastikan bahwa itu adalah relevan dan sesuai dengan kebutuhan pemuda Motswakae 1990:6. Oleh karena itu, penilaian
guru sangat penting karena tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan individu kinerja dan motivasi Bartlett, 2000:25, Danielson, 2001:12;
Donaldson Stobbe, 2000; Lam, 2001:161, Painter, 2001:61; Wanzare, 2002:213.
Penilaian kinerja pendidik pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan untuk membina dan mengembangkan guru profesional yang dilakukan dari pendidik,
oleh pendidik dan untuk pendidik. Hal ini penting untuk melakukan pemetaan terhadap kompetensi dan kinerja seluruh pendidik dalam berbagai jenjang dan
jenis pendidikan Mulyasa, 2013:88. Penilaian kinerja pendidik merupakan acuan bagi sekolah untuk menetapkan
pengembangan karir dan promosi pendidik. Bagi pendidik, penilaian kinerja pendidik merupakan pedoman untuk mengetahui unsur-unsur kinerja yang dinilai
dan sebagai sarana untuk mengkaji kekuatan dan kelemahan individu dalam rangka memperbaiki kualitas kinerjanya Daryanto, 2013:197.
Adanya penilaian kinerja, pendidik dapat mampu memahami apa yang dimaksud dengan kinerja dan unsur-unsur apa saja yang harus diperhatikan oleh
pendidik. Selain itu pendidik juga dapat mengetahui lebih jauh tentang kekuatan diri sendiri sehingga dapat mengembangkan secara optimal. Disamping itu
pendidik dapat mengetahui kelemahan yang dirasakan pendidik untuk kepentingan perbaikan atas kelemahan pendidik. Dengan demikian, pendidik
dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara profesional dan berkelanjutan. Unsur penilaian kinerja pendidik menurut Departemen Pendidikan Nasional 2004:35
meliputi pengembangan pribadi, pembelajaran, sumber belajar, dan evaluasi belajar.
Menurut Barnawi dan Mohammad Arifin 2012 : 32-34 penilaian kinerja pendidik melewati empat tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, pemberian
nilai, dan pelaporan. Pada tahap persiapan baik pendidik maupun penilai harus memahami pedoman penilaian kinerja pendidik dan posisi penilaian kinerja
pendidik dalam kerangka pembinaan dan pengembangan profesi. Pada tahap ini pendidik yang akan dinilai dan diberitahu rencana penilaian dan rentan waktu
jadwal pelaksanaannya. Kedua, tahap pelaksanaan adalah tahap dimana kegiatan pengamatan dilakukan. Tetapi sebelum pengamatan dilakukan, penilai dengan
pendidik yang dinilai melakukan pertemuan terlebih dahulu diruang khusus tanpa ada orang ketiga. Pada pertemuan ini, penilai mengumpulkan dokumen
pendukung dan berdiskusi tentang hal-hal yang tidak mungkin dilakukan pada saat pengamatan. Selama pengamatan, penilai mencatat semua kegiatan yang
dilakukan pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran dan dalam pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah. Selanjutnya
adalah tahap pemberian nilai. Penilai menetapkan nilai untuk setiap kompetensi berdasarkan hasil pengamatan dan bukti-bukti yang diperoleh selama pengamatan
berlangsung. Kemudian tahap yang terakhir adalah pelaporan. Penilai melaporkan hasil penilaian kinerja pendidik kepada pihak yang berwenang agar hasilnya bisa
ditindak lanjuti. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ngadirin 2009:5 untuk
mendeskripsikan tentang model audit kinerja pendidik dalam kaitannya dengan program pemberian sertifikasi pendidik adalah dengan teknik deskriptif kualitatif.
Untuk mengukur kelayakan model audit kinerja pendidik. Indikator yang bertumpu pada empat kompetensi pendidik dalam menjalankan profesi sebagai
pendidik dan persyaratan kualifikasi persyaratan akademik. Mengetahui kinerja pendidik terlihat dari rasa tanggung jawab menjalankan amanah, profesi yang
diemban, dan rasa tanggung jawab moral dipundak seorang pendidik. Berdasarkan pendapat dari beberapa tokoh diatas tentang penilaian kinerja
pendidik, dapat penulis simpulkan bahwa penilaian kinerja pendidik dilakukan untuk mendapatkan pendidik bermutu baik dan profesional. Penilaian kinerja
memberikan jaminan bahwa pendidik dapat bekerja atau melaksanakan pekerjaannya secara profesional dan mampu memberikan layanan yang
berkualitas terhadap masyarakat, khususnya peserta didik.
2.2.4 Kinerja Pendidik dalam Pelaksanaan Pembelajaran