konselingkelompok dan pembacaan janji kerahasiaan. kemudian langsung dilanjutkan kepada tahap peralihan melalui permainan dan melihat kesiapan dari setiap anggota
sebelum masuk tahap kegiatan. 2.
Tahap Kegiatan WorkingStage
Selanjutnya pemimpin kelompok mulai masuk kepada tahap kegiatan yang merupakan kegiatan inti dari konseling kelompok. Dalam tahap kegiatan konseling
kelompok, sebelum mulai kegiatan pemimpin kelompok menjelaskan kembali pentingnya keterbukaan dan kerahasiaan dari apa yang disampaikan, serta
menanyakan kembali mengenai kesiapan dari setiap anggota. Setelah semua anggota menyatakan kesiapanya barulah pemimpin kelompok
mulai mempersilahkan setiap anggota kelompok untuk menceritakan permasalahan yang dialami berkaitan dengan Permasalahan komunikasi antarpribadi terkait dengan
penggunaan kata yang menimbulkan multitafsir. dari pengungkapan permasalahan diperoleh dua permasalahan yaitu:
1. ADK, DE, CAR, MW, dan NSU menyatakan bahwa mereka termasuk orang
yang sulit mencari kata yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ada dalam
pikiran dan dirasakanya. 2.
NFZ, TSR HCN, RA, dan YY mengalami masalah bahasa, dimana mereka sering
menggunakan istilah yang masih asing ditelinga orang umum, sehingga merasa
tidak percaya diri saat berkomunikasi.
Dari kedua masalah tersebut memiliki kesamaan yaitu masalah kesulitan menemukan kata atau istilah yang tepat dan mudah dipahami oleh orang lain. Oleh
karena itu,pemimpin kelompok mencoba mengklarifikasikan kepada anggota kelompok, dan anggota kelompok membenarkanya. Dari semua anggota akhirnya
disepakati pembahasan masalah kesulitan menemukan kata atau istilah yang tepat dan mudah dipahami lawan bicara.
Dari pembahasan diketahui penyebab masalah kesulitan menemukan kata atau istilah yang tepat dan mudah dipahami lawan bicara. Hal ini dikarenakan dalam
lingkungan kehidupan sehari-hari mereka menggunakan bahasa jawa sedangkan disekolah mereka dalam berkomunikasi diharuskan menggukan bahasa indonesia.Hal
ini diperparah dengan jarangya mereka membaca buku sehingga mereka merasa kesulitan menemukan istilah kata yang cocok untuk mengungkapkan apa yang ada
dalam pikiran dan dirasakanya. Hal ini diperparah dengan pikiran mereka yangg sering nge-blenkatau tiba-tiba saja kehilangan kemampuan daya kreatifitas dalam
menemukan kata dan istilah yang tepat dan ini dirasakan mereka sebagai hal yang mengganggu dan ingin segera ditemukan penyelesaianya.
Setelah diketahui penyebabnya, selanjutnya dilakukan pembahasan mengenai permasalahan masalah kesulitan menemukan kata atau istilah yang tepat dan mudah
dipahami lawan bicara., dimana setiap anggota kelompok saling mengungkapkan pendapat dan pandangan mengenai solusi dari permasalahan yang dibahas, hingga
diperoleh kesimpulan bahwa kita perlu memperbanyak latihan dan berkomunikasi terutama menggunakan bahasa indonesia, sehingga kita terlatih dan memiliki banyak
kosa kata. Serta untuk lebih memperkaya kosakata lebih dianjurkan untuk lebih banyak membaca.
3. Tahap pengakhiran Termination Stage