1.2 . Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang ada dan untuk memungkinkan penelitian dapat mencapai tujuan, maka permasalahan akan dibatasai pada:
1. Penelitian ini hanya ingin mengetahui deskripsi mengenai efektivitas
komunikasi antarpribadi siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Kendal. 2.
Peneliti ingin mengetahui adakah peningkatan efektivitas komunikasi antarpribadi siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Kendal setelah dilakukan
konseling kelompok.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka rumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana deskripsi efektivitas komunikasi antarpribadi siswa kelas VII C
SMP Negeri 3 Kendal tahun ajaran 2012-2013 sebelum dilakukan konseling kelompok?
2. Apakah layanan konseling kelompok dapat meningkatkan efektivitas
komunikasi antarpribadi siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Kendal tahun ajaran 2012-2013?
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan judul dan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1.
Mendeskripsikan komunikasi antarpribadi siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Kendal tahun ajaran 2012-2013 sebelum dilakukan konseling kelompok.
2.
Mengetahui apakah terdapat peningkatan efektivitas komunikasi antarpribadi siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Kendal tahun ajaran 2012-2013 setelah
mengikuti layanan konseling kelompok.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Untuk memberikan sumbangan positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bagi konselor dalam meningkatkan komunikasi
antarpribadi siswa, serta dapat memberi pengayaan teori, khususnya yang berkaitan dengan upaya peningkatan efektivitas komunikasi antarpribadi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Konselor
Konselor dapat menggunakan konseling kelompok sebagai alternatif layanan yang inovatif dalam upaya meningkatkan efektivitas komunikasi
antarpribadi siswa asuhnya.
b. Bagi Siswa
Bagi siswa yang memiliki efektivitas komunikasi antarpribadi rendah yang mengikuti kegiatan layanan konseling kelompok dapat ditingkatkan
efektivitas komunikasi antarpribadinya sehingga akan terpelihara kesehatan mentalnya
dan mampu
mengembangkan dirinya
dengan belajar
meningkatkan sikap respek, empati, humble, dan meningkatnya hubungan antarpribadi antar individu yang terlibat dalam komunikasi antarpribadi,
melaksanakan pesan secara sukarela, clarity, dan audible, melalui kegiatan konseling kelompok.
1.6. Penegasan Istilah