Tahap pengakhiran Termination Stage

tersebut maka orang tersebut lama kelamaan juga akanmenunjukan sikap yang positif terhadap kita, dan kita yang harus memulai, bukan orang lain.

3. Tahap pengakhiran Termination Stage

Setelah dirasa cukup, pemimpin kelompok mengakhiri kegiatan konseling kelompok dengan meminta anggota kelompok menyimpulkan hasil pembahasan dari permasalahan mengenai permasalahan cuek dan tidak memperdulikan setiap perkataan orang yang menurut diri tidak memberikan keuntungan bagi diri sendiri yang disebabkan oleh sering bercanda dan perasaan kurang dihargai orang lain, diperoleh kesimpulan bahwa ketika kita mau mendengarkan orang lain dan menunjukan rasa positif terhadap orang tersebut maka orang tersebut lama kelamaan juga akan menunjukan sikap yang positif terhadap kita, dan kita lah yang harus memulai, bukan orang lain. Setelah meminta anggota kelompok menyimpulkan, pemimpin kelompok mengakhiri kegiatan konseling kelompok dengan membaca do‟a dan menyepakati kegiatan konseling kelompok lanjutan untuk pembahasan topik selanjutnya yaitu permasalahan dari DE, HCN, dan RA, menganggap bahwa mereka sebenarnya sulit untuk akrab dengan orang, sehingga mereka memilih untuk acuh tak acuh, terutama dengan orang yang baru dikenal dengan anggota kelompok. Evaluasi: Pertemuan ketiga ini anggota kelompok masih merasa gagap dan kesulitan untuk mengungkapkan permasalahan yang sedang dialami, langkah yang dilakukan peneliti yaitu dengan menggunakan teknik paraphrase, dan klarifikasi sehingga dapat diperoleh informasi yang sesuai dengan kondisi yang dimaksud dari anggota kelompok. 4.2.2.1.4.Konseling Kelompok Tahap III 1. Tahap permulaan Begining Stage Tahap transisi Transition Stage Pertemuan keempat dilaksanakan hari senin, tanggal 20 mei 2013 di ruang kelas VII C setelah jam pelajaran sekolah. Tahap ini dimulai dari tahap permulaan yaitu dengan memulai dengan topik bebas, berdo‟a menjelaskan arti konseling kelompok, tujuan, pelaksanaan konseling kelompok, asas-asas dalam layanan konseling kelompok dan pembacaan janji kerahasiaan. kemudian langsung dilanjutkan kepada tahap peralihan melalui permainan dan melihat kesiapan dari setiap anggota sebelum masuk tahap kegiatan.

2. Tahap kegiatan WorkingStage

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE KEGIATAN KELOMPOK DAN DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 5 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

0 9 234

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 18 176

MENINGKATKAN KETRAMPILAN ETIKA PERGAULAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 3 DEMAK TAHUN AJARAN 2011 2012

0 13 238

UPAYA MENINGKATKAN MINAT SISWA MENGIKUTI KONSELING INDIVIDU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 BATANG TAHUN PELAJARAN 2012 2013

1 10 286

MENINGKATKAN PENGENDALIAN AMARAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VII SMP RAKSANA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 14

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA BERKOMUNIKASI ASERTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014.

0 2 28

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 176

Upaya Meningkatkan Komunikasi Antarpribadi Siswa Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Permainan Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Pemalang Tahun Pelajaran 2008-2009.

0 0 1

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 PAKEM.

0 1 266