14
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab dua ini akan dibahas mengenai teori yang menjadi pustaka acuan dalam penyusunan skripsi.
2.1. Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian dengan metode ekperimen, yang dilakukan oleh sobirin tahun 2010 dengan judul meningkatkan efektivitas komunikasi antarpribadi
melalui layanan bimbingan kelompok siswa kelas VII SMP Negeri Watukumpul Pemalang tahun 20092010 dengan metode pengumpulan data melalui skala
psikologi dan uji statistic wilcoxson menujukan peningkatan sebesar 14,33 dari semula yang kemampuan efektivitas komunikasi antarpribadi siswa rata-
rata 62,40 termasuk criteria sedang meningkat menjadi 76,73 yang termasuk criteria tinggi. Dari uji wilcoxon diketahui Zhitung sebesar -2,80 dan nilai z
table sebesar 1,96 pada taraf signifikansi 5 dan N=10.
Penelitian Eko Sujadi tahun 2011 yang tercantum dalam jurnal ilmiah tentang Korelasi antara Keaktifan Mengikuti Layanan Konseling Kelompok
dengan Efektifitas Komunikasi Antarpribadi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 34 Pekanbaru. Menyatakan bahwa salah satu upaya
untuk meningkatkan efektifitas komunikasi antarpribadi dapat dilakukan dengan mengadakan kegiatan layanan konseling kelompok. Penelitian ini adalah
penelitian korelasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 34
Pekanbaru yang berjumlah 118 orang siswa dan objek penelitian ini adalah korelasi antara keaktifan mengikuti layanan konseling kelompok dengan
efektifitas komunikasi antarpribadi siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Pekanbaru. Sampel diambil sebesar 32 atau 38 orang siswa dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket dan dokumenter. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif
kuantitatif dan teknik analisis korelasi koefisien kontingensi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa keaktifan mengikuti layanan konseling kelompok siswa kelas VIII SMP Negeri 34 dalam kategori rendah
sebesar 21.053, sedang sebesar 76.316, dan aktif sebesar 2.631. Efektifitas komunikasi antarpribadi siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Pekanbaru berada
dalam kategori rendah sebesar 18.421, sedang sebesar 76.316, dan efektif sebesar 5.263. Hasil penelitian dengan menggunakan teknik korelasi koefisien
kontingensi diperoleh nilai hitung sebesar 0.757, pada taraf signifikan 5 = 0.325, sedangkan pada taraf 1 = 0.418. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
mayoritas keaktifan mengikuti layanan konseling kelompok siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Pekanbaru berada dalam kategori sedang, mayoritas efektifitas
komunikasi antarpribadi siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Pekanbaru berada dalam kategori sedang, dan terdapat hubungan yang signifikan antara keaktifan
mengikuti layanan konseling kelompok dengan efektifitas komunikasi antarpribadi siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Pekanbaru. Dengan kata lain,
semakin aktif siswa mengikuti layanan konseling kelompok maka semakin efektif komunikasi antarpribadi siswa.
2.2. Efektivitas Komunikasi Antarpribadi 2.2.1. Definisi Komunikasi Antarpribadi