2.2. Kajian Empiris
Penelitian  ini  didasarkan  pada  hasil  penelitian  yang  dilakukan  oleh beberapa peneliti yang menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching.
Adapun hasil penelitian tersebut antara lain : Maghfirah,  Nelly  2010  dalam  penelitiannya  yang  berjudul  “Upaya
Peningkatan  Prestasi  Belajar  Melalui  Metode Quantum  Teaching Pada  Pelajaran PKN  Pada  Siswa  Kelas  IV  SDN  Talang  III  Sumenep  ”. Hasil  penelitian
menunjukkan  bahwa  berdasarkan  hasil  pengamatan  dan  wawancara  maka penerapan  Quantum  teaching,  mampu  meningkatkan  prestasi  belajar  siswa.
Berdasarkan  dari  hasil  observasi  yang  dilakukan  terdapat  peningkatan  prestasi belajar siswa yang semula nilai rata-rata dari pre test sebesar 6,55 pada siklus I ini
meningkat  menjadi  7,93  atau  sekitar  4.  Sedangkan  pada  siklus  II  peningkatan prestasi belajar siswa yang semula nilai rata-rata pre test sebesar 6,55 pada siklus
II  ini  meningkat  menjadi  8,66  atau  sekitar  35.  Hal  ini menunjukkann  bahwa 90 siswa berhasil meningkatkan prestasi belajar PKN dengan hasil belajar yang
baik,  walaupun  selama  penerapan  masih  mengalami  beberapa  hambatan.  Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam pelajaran PKN pada siswa kelas IV
di  SDN Talang  III  Sumenep  selama  penerapan Quantum  Teaching telah menunjukkan  hasil  yang  positif,  yaitu  kegairahan  dan  kesenangan  siswa  dalam
belajar,  suasana  yang  terlihat  dinamis  dan  siswa  menjadi  lebih  aktif  lib  uin- malang 2010.
Huda,  Muhammad  Nur  2011  dalam  penelitiannya  yang  berjudul “Implementasi  Model  Pembelajaran  Kuantum  untuk  meningkatkan  Kualitas
Pembelajaran  Matematika  pada  Siswa  kelas  V  SDN  Kandri  01  Gunungpati Semarang” menunjukkan  bahwa  rata-rata  hasil  belajar  yang  diperoleh  pada
pembelajaran Matematika melalui model Kuantum mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar adalah 54,4, siklus II 62,25, dan siklus III 72.
Sedangkan persentase ketuntasan klasikal yang diperoleh pada setiap siklus adalah siklus  I  50,  siklus  II  85,  dan  siklus  III  87,5.  Sedangkan  hasil  rata-rata
aktivitas  siswa  pada  siklus  III  1,9  dengan  kriteria  cukup,  siklus  II  2,1  dengan kriteria baik, dan siklus III 2,7 dengan kriteria sangat baik. Rata-rata skor aktivitas
guru  pada  siklus  I  2,28  dengan  kriteria  baik,  siklus  II  2,85  dengan  kriteria  baik, dan siklus III 3,57 dengan kriteria sangat baik.
2.3. Kerangka Berpikir