dan  wawancara  maka  penerapan Quantum  teaching mampu  meningkatkan prestasi  belajar  siswa.  Berdasarkan  dari  hasil  observasi  yang  dilakukan  terdapat
peningkatan prestasi belajar siswa yang semula nilai rata-rata dari pre test sebesar 6,55 pada siklus I meningkat menjadi 7,93 atau sekitar 4. Sedangkan pada siklus
II  peningkatan  prestasi  belajar  siswa  yang  semula  nilai  rata-rata  pre  test  sebesar 6,55  pada  siklus  II  ini  meningkat  menjadi  8,66  atau  sekitar  35.  Hal  ini
menunjukkann  bahwa  90  siswa  berhasil  meningkatkan  prestasi  belajar  PKN dengan  hasil  belajar  yang baik,  menunjukkan  kegairahan  dan  kesenangan  siswa
dalam  belajar,  suasana  yang  terlihat  dinamis  dan  siswa  menjadi  aktif  lib.uin- malang 2010.
Atas dasar uraian diatas  maka fokus dalam penelitian tindakan kelas ini adalah “Peningkatan  Kualitas Pembelajaran dengan  Tema  Kegiatan melalui
Model Quantum  Teaching pada  Siswa  Kelas  III  SDN Tugurejo  01  Kota Semarang”
1.2
Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
1.2.1 Perumusan masalah
Berdasarkan  latar  belakang  masalah  di  atas  dapat  dirumuskan permasalahan  sebagai  berikut:  “Apakah  melalui  model Quantum  Teaching dapat
meningkatkan kualitas Pembelajaran dengan Tema Kegiatan pada siswa kelas III SDN Tugurejo 01 Kota Semarang?”
Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut :
a. Apakah  model Quantum  Teaching dapat  meningkatkan  keterampilan  guru dalam Pembelajaran  dengan  Tema  Kegiatan pada  siswa  kelas  III  SDN
Tugurejo 01 Kota Semarang? b. Apakah  model Quantum  Teaching dapat  meningkatkan  aktivitas  siswa  dalam
Pembelajaran  dengan  Tema  Kegiatan pada  siswa  kelas  III  SDN Tugurejo  01 Kota Semarang?
c. Apakah  model Quantum  Teaching dapat  meningkatkan  hasil  belajar  siswa dalam Pembelajaran  dengan  Tema  Kegiatan pada  siswa  kelas  III  SDN
Tugurejo 01 Kota Semarang?
1.2.2 Pemecahan Masalah
Dari  rumusan  masalah  diatas,  maka  peneliti  mempunyai  pemecahan masalah  tersebut  dengan  mengimplementasikan  model Quantum Teaching yang
dilaksanakan  dengan  komponen  TANDUR  yang  mempunyai  sintaks  sebagai berikut DePorter, 2010: 128:
a. Tumbuhkan: Sertakan  diri  mereka,  pikat  mereka,  puaskan  AMBAK  Apa
Manfaatnya BAgiKu. Guru  menyampaikan  “Apa  Manfaatnya  BAgiKu”  mempelajari  materi  yang
akan  dipelajari  oleh  siswa,  yaitu  dengan  memberikan  contoh-contoh  yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
b. Alami: Berikan  mereka  pengalaman  belajar;  tumbuhkan  “kebutuhan  untuk
mengetahui” Siswa  dibagi  dalam  kelompok  belajar  dengan  banyak  anggota 4 orang,
masing-masing kelompok diberi nama. selanjutnya setiap kelompok dibagi-
kan Lembar Kerja Siswa untuk dipecahkan bersama-sama. c.
Namai: Berikan “data”, tepat saat minat memuncak. Siswa diajarkan mengenali materi, yaitu secara berkelompok menggali materi
lebih  dalam  sesuai  dengan  lembar  kerja,  kemudian  menuliskan  konsep- konsep tersebut pada lembar kerja yang telah disediakan oleh guru.
d. Demonstrasikan: Sediakan kesempatan bagi siswa untuk menunjukan bahwa
mereka tahu. Siswa  mempresentasikan hasil  pelaksanaan diskusi  kelompok,  kemudian
kelompok yang lain diperbolehkan bertanya atau memberi tambahan kepada kelompok yang memaparkan hasil diskusinya di depan kelas.
e. Ulangi: Rekatkan gambaran keseluruhannya.
Guru mengulangi  materi  yang  telah  dipelajari  secara  garis  besar,  dan memberikan umpan balik, serta memberikan soal evaluasi untuk siswa.
f. Rayakan: Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan.
Merayakan  akhir  pembelajaran  dengan bernyanyi  sebuah  lagu  secara bersama-sama  disertai bertepuk  tangan,  dan  memberikan  hadiah  kepada
kelompok yang paling bagus.
1.3
Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum