Pengertian dan Konsep Katalog Perpustakaan

22 Dublin Core merupakan salah satu skema metadata yang digunakan untuk web resource description and discovery . Lima belas elemen Dublin Core yang telah dijelaskan dalam standar ini adalah bagian dari metadata kosakata dan spesifikasi teknis yang dikelola oleh Dublin Core Metadata Initiative DCMI. Seperti yang dikemukakan oleh Ajie 2011, 3 metadata Dublin Core memiliki beberapa kekhususan sebagai berikut: 1. Memiliki deskripsi yang sangat sederhana, 2. Semantic atau arti kata yang mudah dikenali secara umum, dan 3. Bersifat expandable yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Contoh metadata Dublin Core seperti yang dipaparkan oleh Greenberg, yaitu: Gambar 2.7 Contoh Metadata Dublin Core Sumber: Greenberg 2010, 8

2.3. Database Bibliografis Perpustakaan Perguruan Tinggi

2.3.1. Pengertian dan Konsep Katalog Perpustakaan

Katalog perpustakaan lahir dari konsep sistem temu balik informasi yang merupakan salah satu unsur vital dalam kegiatan penelusuran di perpustakaan. Dalam perkembangannya katalog perpustakaan telah mengalami perubahan dari segi fisik, pemanfaatan, serta kemudahan akses yang dilakukan oleh pengguna dalam pencarian sumberdaya informasi di perpustakaan. Zahiruddin dan Ahmed 2007, 4 dalam artikelnya mengatakan bahwa pengembangan Web OPAC sebagai katalog generasi keempat pada pertengahan tahun 1990 memberikan kenyamanan kepada pengguna, karena dilengkapi dengan dc:titleGodiva Chocolatierdc:title dcterms:alternativeGodiva storedcterms:alternative dc:creatorNancy Confectiondc:creator dc:creatorConfection, Nancydc:creator dc:subjectChocolatedc:subject dc:subject xsi:type=dcterms:lcshTruffles Confectionerydc:subject dcterms:created xsi:type=“dcterms.W3CDTF 2008--6--28dcterms:created dc:identifierhttp:www.godiva.comdc:identifier dcterms:abstractProvides access to collections, gifts, ….dcterms:abstract Universitas Sumatera Utara 23 kemampuan untuk menelusur katalog secara online melalui desain antar muka interface yang menarik dan mudah digunakan. Menurut Supriyanto dan Muhsin 2008, 134 “OPAC Online Public Access Catalog adalah sebuah fitur yang digunakan untuk memfasilitasi pengunjung untuk mencari katalog koleksi perpustakaan yang dapat diakses oleh umum”. Tedd seperti yang dikutip oleh Hasugian 2009, 154 menyatakan hal yang sama namun lebih mendetail bahwa OPAC adalah Sistem katalog terpasang yang dapat diakses secara umum, dan dapat dipakai pengguna untuk menelusur pangkalan data katalog, untuk memastikan apakah perpustakaan menyimpan karya tertentu, untuk mendapatkan informasi tentang lokasinya, dan jika sistem katalog dihubungkan dengan sistem sirkulasi, maka pengguna dapat mengetahui apakah bahan pustaka yang sedang dicari sedang tersedia di perpustakaan atau sedang dipinjam. Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa OPAC atau disebut juga sebagai katalog perpustakaan library catalog merupakan sebuah database online berupa cantuman bibliografi yang dibangun oleh suatu perpustakaan yang ditujukan untuk pengguna perpustakaan dalam menelusur pangkalan data sumberdaya informasi koleksi yang dimiliki perpustakaan. “Kebutuhan pengguna berkomunikasi dengan sistem komputer dalam rangka memecahkan suatu pertanyaan atau permintaan query, merupakan aspek paling penting pada OPAC” Hasugian 2003, 4. Menurut Archives Library Information Center ALIC pada website kelembagaan National Archives and Records Administration NARA 2014, disebutkan bahwa OPAC memungkinkan pencarian dengan kombinasi penulis author, judul title, subjekkata kunci subjectkeyword, tanggal publikasi publication date, serta format fisik physical format. Penggunaan OPAC di suatu perpustakaan tentunya memiliki suatu tujuan tertentu bagi pengguna. Menurut Kusmayadi dan Andriaty 2006, 53 beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pemanfaatan OPAC adalah: 1. Pengguna dapat mengakses secara langsung ke dalam pangkalan data yang dimiliki perpustakaan. Universitas Sumatera Utara 24 2. Mengurangi beban biaya dan waktu yang diperlukan dan yang harus dikeluarkan oleh pengguna dalam mencari informasi. 3. Mengurangi beban pekerjaan dalam pengelolaan pangkalan data sehingga dapat meningkatkan efisiensi tenaga kerja. 4. Mempercepat pencarian informasi. 5. Dapat melayani kebutuhan informasi masyarakat dalam jangkauan yang luas. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan utama dari pemanfaatan OPAC di perpustakaan adalah untuk membantu pengguna dalam kemudahan penelusuran sumber informasi yang tersedia di perpustakaan. Salah satu tujuan lainnya dari penggunaan OPAC ini yaitu sebagai sarana temu kembali informasi yang biasa digunakan oleh sejumlah perpustakaan agar dapat saling bertukar data bibliografis.

2.3.2. Pengertian dan Konsep Repositori Institusi Perguruan Tinggi