Fungsi Penggunaan Metadata Metadata

14 Dari kedua definisi yang dipaparkan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa metadata adalah bentuk pengidentifikasian, penjelasan suatu data, atau diartikan sebagai struktur dari sebuah data yang fungsinya untuk mengelola sumberdaya elektronik serta memudahkan dalam penemuan informasi yang relevan. Lebih lanjut, NISO mengemukakan tiga jenis metadata yang dikutip oleh Rachmat, yaitu: 1. Metadata deskriptif Yaitu metadata yang menjelaskan suatu record data dengan tujuan untuk identifikasi atau pencarian data. Beberapa elemen yang bisa masuk dalam metadata ini adalah judul title, penulis author, abstraksi abstract, dan kata kunci keywords. 2. Metadata struktural Yaitu metadata yang memberikan informasi tambahan terhadap suatu obyek lain. Contohnya: halaman pada buku yang membentuk suatu bab buku. 3. Metadata administratif Yaitu metadata yang memberikan informasi tambahan terhadap suatu data dengan tujuan untuk pengelolaan record data. Contohnya: kapan dan bagaimana data itu diciptakan, tipejenis file, serta informasi mengenai pengguna yang diizinkan untuk mengakses. Jadi, tipe metadata ini tidak langsung berkaitan dengan informasi datanya, melainkan ke pengelolaan. Ada dua tipe metadata administratif, yaitu rights management metadata dan preservation metadata NISO 2004, 1; dalam Rachmat 2014, 2-3. Telah dijelaskan oleh NISO lebih detail bahwa jenis-jenis metadata terbagi atas deskriptif, struktural, dan administratif. Metadata deskriptif digunakan untuk identifikasi atau pencarian data, metadata struktural digunakan untuk informasi tambahan berupa metode pendukung untuk pencarian data, dan yang terakhir metadata administratif digunakan untuk informasi lengkap yang digunakan dalam pengelolaan record data.

2.2.1. Fungsi Penggunaan Metadata

Metadata dibuat agar mempermudah pengguna dalam melakukan pencarian data yang relevan, membantu pengguna dalam mengorganisasikan informasi data, memudahkan interoperabilitas multi sistem operasi sehingga memungkinkan integrasi atau pertukaran data antar database, sebagai identifikasi Universitas Sumatera Utara 15 digital mirip dengan digital signature, serta membantu dalam pengarsipan archiving dan pelestarian preservation NISO 2004. Haynes mengemukakan beberapa fungsi metadata seperti yang dikutip oleh Prasetya sebagai berikut: 1. Sumber informasi resources description Ini merupakan fungsi yang paling fundamental dari sebuah metadata. Karena sebuah data dapat diidentifikasi sebagai satu kesatuan berbeda dari data lainnya sehingga dapat ditemukan dengan menggunakan suatu pendekatan unik yang ada dalam metadata tersebut. 2. Temu kembali informasi information retrieval Metadata digunakan untuk memasukkan suatu istilah pada semacam konteks semantik, memberitahukan mesin pencari atau aplikasi lain bagaimana memperlakukan suatu unsur metadata sehingga suatu sumber informasi dapat ditemukan dengan istilah tersebut. 3. Pengelolaan informasi management of information Dengan adanya metadata, dapat ditentukan bagaimana melakukan pengelolaan informasi mengenai penyimpanan dan penemuan kembali sumberdaya informasi. 4. Manajemen hak cipta, kepemilikan dan otentisitas right management, ownership and authenticity Mendorong perkembangan metadata dalam dunia penerbitan khususnya media tercetak dan elektronik, menjadi suatu kebutuhan untuk mengelola hak intelektual tersebut dengan baik. Fungsi ini merupakan salah satu fungsi yang menjadi fokus utama untuk menghindari plagiarisme dan melindungi hak cipta atas suatu sumber informasi. 5. Interoperabilitas interoperability Merupakan kemampuan pertukaran data dalam berbagai sistem menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras, serta struktur data. Dengan menggunakan metadata, sebuah sistem dapat mengidentifikasi informasi terstruktur yang kemudian sumber informasi tersebut menampilkan informasi sesuai dengan ketentuan tertentu Haynes 2004; dalam Prasetya 2010, 10-12. Dapat dilihat bahwa fungsi metadata seperti yang dijabarkan oleh Haynes, dapat memenuhi berbagai hal yaitu sebagai sumber informasi, temu kembali informasi, pengelolaan informasi, manajemen hak cipta, kepemilikan dan otentisitas, serta interoperabilitas yang dibutuhkan dalam pertukaran data. Universitas Sumatera Utara 16

2.2.2. Standar Metadata di Perpustakaan