Karakteristik Pekerja PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Analisis Multivariat

4. Hiline kuning, terdiri 2 unit Daihatsu tahun 1997.

4.2 Karakteristik Pekerja PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu

Humbang Hasundutan Secara umum dapat digambarkan karakteristik individu pekerja pengelolaan aspal dan konstruksi pada PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan berdasarkan umur dan pendidikan terakhir. 4.2.1 Umur Tabel 4.1 Distribusi Pekerja Menurut Umur pada PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan Tahun 2015 NO Umur Tahun Frekuensi Orang 1 35 38 73.1 2 ≥ 35 14 26.9 Total 52 100 Umur terendah pekerja pengelolaan aspal dan konstruksi pada PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan tahun 2015 adalah 20 tahun dan tertinggi 50 tahun. Data umur dikelompokkan berdarkan kelas interval diperoleh 2 kelompok umur. Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa keseluruhan umur pekerja pengelolaan aspal dan konstruksi pada PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan tahun 2015 terbanyak pada kelompok umur 35 tahun yaitu sebanyak 38 orang 73.1, sedangkan umur pekerja ≥ 35 tahun lebih sedikit yaitu sebanyak 14 orang 26.9. Universitas Sumatera Utara 4.2.2 Pendidikan Terakhir Tabel 4.2 Distribusi Pekerja Pengelolaan Aspal Dan Konstruksi Menurut Pendidikan Terakhir pada PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan Tahun 2015 NO Pendidikan Terakhir Frekuensi Orang 1 SD 0.0 2 SMP Sederajat 9 17.3 3 SMA Sederajat 43 82.7 4 Sarjana 0.0 Total 52 100 Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan pekerja pengelolaan aspal dan konstruksi pada PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan tahun 2015 mempunyai pendidikan terakhir memperoleh ijazah terakhir yaitu SD tidak ada, SMP Sederajat sebanyak 9 orang 17.3, SMA Sederajat sebanyak 43 orang 82.7 dan lulusan sarjana tidak ada.

4.3 Analisis Univariat

Analisis univariat digunakan untuk menjelaskan distribusi frekuensi dan persentasi dari masing – masing variabel independen yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan dan variabel dependen yaitu risiko kecelakaan kerja. Universitas Sumatera Utara

4.3.1 Kecelakaan Kerja

Berdasarkan tabel 4.3 di bawah ini dapat dilihat bahwa dari 52 orang pekerja pengelolaan aspal dan konstruksi pada PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan tahun 2015 sebanyak 23 orang 44.2 pernah mengalami kecelakaan kerja selama bekerja di daerah operasi kerja PT SSL dan 29 orang 55.8 tidak pernah mengalami kecelakaan kerja. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kecelakaan Kerja pada Pekerja PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan tahun 2015 NO Kecelakaan Kerja Frekuensi 1 Ya 23 44.2 2 Tidak 29 55.8 Total 52 100 Berdasarkan tabel 4.4 di bawah ini dapat di lihat bahwa dari 23 orang atau 44.2 dari keseluruham pekerja pengelolaan aspal dan konstruksi di PT Subur Sari Lastderich SSL yang pernah mengalami kecelakaan kerja selama bekerja di daerah operasi kerja ternyata jenis kecelakaan yang terbanyak adalah first aid atau jenis kecelakaan yang hanya membutuhkan pertolongan pertama kotak P3K sebanyak 16 orang 69,6 dan Medical Aid atau jenis kecelakaan kerja yang membutuhkan pengobatan medis sebanyak 7 orang 30,4. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kecelakaan Kerja Menurut Jenis Kecelakaan Kerja pada PT Subur Sari Lastderich Nagasaribu Humbang Hasundutan Tahun 2015 NO Jenis Kecelakaan Kerja Frekuensi 1 First Aid 16 69.6 2 Medical Aid 7 30.4 Total 23 100 Berdasarkan tabel 4.5 di bawah ini dapat di lihat bahwa dari 23 orang pekerja pengelolaan aspal dan konstruksi yang pernah mengalami kecelakaan kerja selama bekerja di daerah operasi PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan sebanyak 11 orang 47.5 mendapat luka pada bagian tangan, 6 orang 26.1 mendapat luka pada bagian kaki, 3 orang 13.2 mendapat luka pada bagian kepala dan 3 orang 13.2 mendapat luka pada mata. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kecelakaan Kerja Menurut Letak Luka pada Pekerja PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan Tahun 2015 NO Letak Luka Frekuensi 1 Tangan 11 47.5 2 Kaki 6 26.1 3 Kepala 3 13.2 4 Mata 3 13.2 Total 23 100 Berdasarkan tabel 4.6 di bawah ini dapat dilihat bahwa dari 23 orang pekerja pengelolaan aspal dan konstruksi yang pernah mengalami kecelakaan kerja selama bekerja di daerah operasi PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan sebanyak 8 orang 34.8 disebabkan karena terjatuh, tertimpa benda jatuh sebanyak 4 orang 17.4, terjepit sebanyak 5 orang 21.8, terbakar 1 orang 4.2 dan disebabkan karena lain-lain seperti tergores, tertokok dan ergonomi yang salah sebanyak 5 orang 21.8. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kecelakaan Kerja Menurut Penyebab Kecelakaan pada PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan Tahun 2015 NO Penyebab Kecelakaan Frekuensi 1 Terjatuh 8 34.8 2 Tertimpa benda jatuh 4 17.4 3 Terjepit 5 21.8 4 Terbakar 1 4.2 5 Lain-lain 5 21.8 Total 23 100

4.3.2 Perilaku Bahaya Kerja

1. Pengetahuan Berdasarkan tabel 4.7 di bawah ini pengetahuan pekerja tentang keselamatan dan kesehatan kerja pada PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan termasuk dalam kategori baik yaitu sebesar 65.4. Dimana pekerja berpengatahuan baik sebanyak 34 orang dan pengetahuan tidak baik sebanyak 18 orang 34.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan kerja pada PT Subur Sari Lastderich Nagasaribu Humbang Hasundutan Tahun 2015 NO Pengetahuan Frekuensi 1 Baik 34 65.4 2 Tidak Baik 18 34.6 Total 52 100 2. Sikap Berdasarkan tabel 4.8 di bawah ini dapat dilihat bahwa sikap kerja pada PT Subur Sari Lastderich Nagasaribu Humbang Hasundutan termasuk dalam kategori baik yaitu sebesar 51.9. Pekerja dengan sikap yang baik sebanyak 27 orang dan pekerja dengan sikap yang tidak baik sebanyak 25 orang 48.1. Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Sikap Kerja pada PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan Tahun 2015 NO Sikap Frekuensi 1 Baik 27 51.9 2 Tidak Baik 25 48.1 Total 52 100 Universitas Sumatera Utara 3. Tindakan Berdasarkan tabel 4.9 di bawah ini dapat dilihat bahwa tindakan pekerja saat bekerja pada pekerja PT Subur Sari Lastderich Nagasaribu Humbang Hasundutan termasuk dalam kategori tidak baik yaitu sebesar 53.8. Dimana pekerja dengan kategori tindakan baik sebanyak 24 orang 46.2 lebih kecil dari pekerja denga kategori tindakan tidak baik yaitu sebanyak 28 orang 53.8. Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Tindakan Kerja pada PT Subur Sari Lastderich Nagasaribu Humbang Hasundutan 2015

4.3.3 Risiko Kecelakaan Kerja

Berdasarkan tabel 4.10 di bawah ini dapat dilihat bahwa pekerja yang berisiko tinggi mengalami kecelakaan kerja yaitu sebanyak 20 orang 38.5 dan 32 orang lainnya 61.5 yang tidak berisiko tinggi mengalami kecelakaan kerja di PT Subur Sari Lastderich Nagasaribu Humbang Hasundutan. NO Tindakan Frekuensi 1 Baik 24 46.2 2 Tidak Baik 28 53.8 Total 52 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Risiko Kecelakaan Kerja pada Pekerja di PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan Tahun 2015 NO Risiko Kecelakaan Kerja Frekuensi 1 Berisiko Rendah 32 61.5 2 Berisiko Tinggi 20 38.5 Total 52 100

4.4 Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk menjelask an hubungan dua variabel yaitu antara variabel independen perilaku bahaya kerja yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan tindakan dengan variabel dependen yaitu kecelakaan kerja. 4.4.1 Hubungan Pengetahuan Pekerja Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Risiko Terjadinya Kecelakaan Kerja Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui dengan kurangnya pengetahuan pekerja tentang keselamatan dan kesehatan kerja semakin berisiko terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Dapat dilihat bahwa pekerja yang tidak memiliki pengetahuan yang tidak baik sebanyak 18 orang 34.6 terdapat sebanyak 12 23.1 orang yang berisiko tinggi terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Sedangkan pekerja yang berpengetahuan baik sebanyak 34 orang 65.4 terdapat hanya 8 orang yang berisiko tinggi terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Hubungan Pengetahuan Pekerja Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Risiko Terjadinya Kecelakaan Kerja NO Pengetahuan Risiko Kecelakaan Kerja Total p-Value Rendah Tinggi N N n 0.003 1 Baik 26 50.0 8 15.4 34 65.4 2 Tidak Baik 6 11.5 12 23.1 18 34.6 Total 32 61.5 20 38.5 52 100 Hasil uji statistik dengan Chi-Square menunjukkan p 0.05 p = 0.003. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan risiko terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja di PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan, artinya hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan antara pengatahuan dengan risiko terjadinya kecelakaan kerja pada pakerja di PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan terbukti.

4.4.2 Hubungan Sikap dengan Risiko Terjadinya Kecelakaan Kerja

Berdasarkan tabel 4.12 di bawah ini dapat diketahui bahwa dengan adanya sikap kerja yang baik sebesar 51.9 atau sebanyak 27 orang hanya 1 orang 1.9 yang berisiko tinggi mengalami kecelakaan kerja sedangakan sikap kerja yang tidak baik sebanyak 25 orang 48.1 terdapat 19 orang 36.5 pekerja yang berisiko tinggi mengalami kecelakaan kerja. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Hubungan Sikap Pekerja dengan Risiko Terjadinya Kecelakaan Kerja NO Sikap Risiko Kecelakaan Kerja Total p-Value Rendah Tinggi N N n 0.000 1 Baik 26 50.0 1 1.9 27 51.9 2 Tidak Baik 6 11.5 19 36.5 25 48.1 Total 32 61.5 20 38.5 52 100 Hasil uji statistik dengan Chi-Square menunjukkan p 0.05 p = 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan sikap pekerja dengan risiko terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja di PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan, artinya hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan antara sikap pekerja dengan risiko terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja di PT Subur Sari Lastderich SSL terbukti. Berdasarkan tabel 4.13 di bawah ini dapat diketahui bahwa dengan adanya tindakan pekerja yang tidak baik yaitu sebesar 53.8 atau sebanyak 28 orang terdapat 19 orang 36.5 yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan kerja. Sedangakan tindakan pekerja yang baik sebanyak 24 orang 46.2 hanya terdapat 1 orang pekerja 1.9 yang berisiko tinggi terjadinya kecelakaan kerja. Tabel 4.13 Hubungan Tindakan Pekerja dengan Risiko Terjadinya Kecelakaan Kerja Universitas Sumatera Utara NO Sikap Risiko Kecelakaan Kerja Total p-Value Rendah Tinggi N N n 0.000 1 Baik 23 44.3 1 1.9 24 46.2 2 Tidak Baik 9 17.3 19 36.5 28 53.8 Total 32 61.6 20 48.4 52 100 Hasil uji statistik dengan Chi-Square menunjukkan p 0.05 p = 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan tindakan pekerja dengan risiko terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja di PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan, artinya hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan antara tindakan pekerja dengan risiko terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja di PT Subur Sari Lastderich SSL terbukti.

4.5 Analisis Multivariat

Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara perilaku bahaya kerja pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap risiko kejadian kecelakaan kerja di PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan. Pada penelitian ini ketiga variabel perilaku bahaya kerja memiliki hubungan dengan risiko kejadian kecelakaan kerja. Untuk membuat model multivariat ketiga variabel Universitas Sumatera Utara independen tersebut terlebih dahulu dilakukan analisis bivariat dengan variabel dependen risiko kecelakaan kerja. Tabel 4.14 Pengaruh Perilaku Bahaya Kerja yang Meliputi Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Terhadap Risiko Kejadian Kecelakaan Kerja di PT Subur Sari Lastderich Humbang Hasundutan 2015 Variabel B Std. Error Beta R R Square F Sig Pengetahuan 0.230 0.095 0.260 0.735 0.540 18.789 0.000 Sikap 0.201 0.087 0.280 Tindakan 0.269 0.076 0.404 Constant 0.774 0.379 - Berdasarkan tabel 4.14 di atas yang merupakan hasil uji multivariat dengan regresi linear berganda menghasilkan nilai p sebesar 0.000 p 0.05. Diperkuat juga dengan nilai dari ß1 ≠ ß2 ≠ ß3 ≠ 0 0.260 ≠ 0.280 ≠ 0.404 ≠ 0 artinya Ha diterima. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa perilaku bahaya kerja yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan berpengaruh signifikan terhadap risiko kejadian kecelakaan kerja pada pekerja di PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan, artinya hipotesis penelitian yang menyatakan ada pengaruh antara perilaku bahaya kerja terhadap risiko kejadian kecelakaan kerja pada pekerja di PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan terbukti secara signifikan. Besarnya pengaruh tersebut ditunjukkan dengan nilai R-Square sebesar 0.540 dan berpola positif, artinya risiko kecelakaan kerja pada pekerja di PT Subur Sari Universitas Sumatera Utara Lastderich SSL Nagasaribu Humbang Hasundutan dipengaruhi oleh perilaku bahaya kerja sebesar 54 dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Hasil uji regresi linear berganda di atas juga terdapat nilai-nilai B1 sampai B3 yaitu B1 sebesar 0.230, B2 sebesar 0.201, B3 sebesar 0.269 dan konstanta = 0.774. Dari ketiga nilai B dan nilai konstanta tersebut dapat dirumuskan persamaan linear berganda sebagai berikut : Y = 0.774 + 0.230X1 + 0.201 X2 + 0.269X3 Berdasarkan persamaan tersebut dapat disimpulakan bahwa : 1. Jika variabel pengetahuan kategori tidak baik pada pekerja meningkat 1 dengan asumsi variabel sikap kategori tidak baik dan tindakan kategori tidak baik tetap, maka risiko tinggi terhadap terjadinya kecelakaan kerja juga akan meningkat sebesar 0.230 . Sebaliknya, jika variabel pengetahuan kategori baik pada pekerja meningkat 1 dengan asumsi variabel sikap kategori baik dan tindakan kategori baik tetap, maka pekerja yang berisiko tinggi terhadap terjadinya kecelakaan kerja juga akan mengalami penurunan sebesar 0.230. 2. Jika variabel sikap kategori tidak baik pada pekerja meningkat 1 dengan asumsi variabel pengetahuan kategori tidak baik dan tindakan kategori tidak baik tetap, maka risiko tinggi terhadap terjadinya kecelakaan kerja juga akan meningkat sebesar 0.201 . Sebaliknya, jika variabel sikap kategori baik pada pekerja meningkat 1 dengan asumsi variabel pengetahuan kategori baik dan tindakan kategori baik tetap, maka pekerja yang berisiko tinggi terhadap terjadinya kecelakaan kerja juga akan mengalami penurunan sebesar 0.201. Universitas Sumatera Utara 3. Jika variabel tindakan kategori tidak baik pada pekerja meningkat 1 dengan asumsi variabel pengetahuan kategori tidak baik dan sikap kategori tidak baik tetap, maka risiko tinggi terhadap terjadinya kecelakaan kerja juga akan meningkat sebesar 0.269 . Sebaliknya, jika variabel tindakan kategori baik pada pekerja meningkat 1 dengan asumsi variabel pengetahuan kategori baik dan sikap kategori baik tetap, maka pekerja yang berisiko tinggi terhadap terjadinya kecelakaan kerja juga akan mengalami penurunan sebesar 0.269. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Pekerja PT Subur Sari Lastderich SSL Nagasaribu

Humbang Hasundutan Tahun 2015 5.1.1 Umur Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa frekuensi umur pekerja pengelolaan aspal dan pekerja konstruksi paling banyak berada pada kelompok umur di bawah 35 tahun atau 20-34 tahun yaitu sebanyak 38 orang 73.1 dan sisanya kelompok umur sama dengan atau lebih 35 tahun atau 35-50 tahun yaitu sebanyak 14 orang 26.9. Mayoritas pekerja pengelolaan aspal dan konstruksi berada pada umur di bawah 35 tahun atau 20-34 tahun, hal ini berarti bahwa pekerja PT Subur Sari Lastderich Nagasaribu Humbang Hasundutan termasuk kelompok usia produktif dan dewasa. Pada usia produktif seorang pekerja akan lebih mudah untuk memahami pentingnya perilaku kerja yang baik untuk meminimalisir risiko kejadian kecelakaan kerja di tempat kerja sehingga pekerja tersebut akan berusaha untuk selamat saat bekerja. Menurut Siregar 2005 yang menyatakan bahwa ternyata pekerja golongan muda mempunyai kecenderungan untuk mendapatkan kecelakaan lebih rendah dibandingkan pekerja golongan umur tua. Hal ini disebabkan karena pekerja golongan umur muda mempunyai kecepatan reaksi lebih tinggi dalam menghadapi pekerja, sedangkan pekerja golongan umur tua lebih mudah untuk melakukan kecerobohan atau kelalaian terhadap pekerjaan yang mereka hadapi walaupun sudah memiliki pengalaman kerja yang banyak. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Perokok Tentang Bahaya Merokok Terhadap Kesehatan Di Kecamatan DolokSanggul Kabupaten Humbang Hasundutan

2 68 73

Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Perusahaan Peserta PT. Jamsostek (Persero) Cabang P. Siantar Tahun 2002

3 58 90

Pengaruh Potensi Bahaya terhadap Risiko Kecelakaan Kerja di Unit Produksi Industri Migas PT. X Aceh

8 62 101

Penentuan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Berdasarkan Kriteria Cost Benefit Ratio Pada PT. HIGH STEELINDO ERANUSA

1 34 155

Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Bah Jambi Tahun 2006-2008

6 91 77

Penilaian Risiko Kecelakaan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan Tahun 2015

55 385 104

III. Kuesioner Risiko Kecelakaan Kerja - Pengaruh Perilaku Bahaya Kerja Terhadap Risiko Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja di PT Subur Sari Lastderich (SSL) Humbang Hasundutan Tahun 2015

0 1 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Bahaya Kerja 2.1.1 Definisi - Pengaruh Perilaku Bahaya Kerja Terhadap Risiko Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja di PT Subur Sari Lastderich (SSL) Humbang Hasundutan Tahun 2015

0 0 32

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perilaku Bahaya Kerja Terhadap Risiko Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja di PT Subur Sari Lastderich (SSL) Humbang Hasundutan Tahun 2015

0 0 9

PENGARUH PERILAKU BAHAYA KERJA TERHADAP RISIKO KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA DI PT SUBUR SARI LASTDERICH (SSL) HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2015

0 0 14