Uji Univariat Pengaruh Perilaku Bahaya Kerja Terhadap Risiko Kejadian Kecelakaan

5.3 Pengaruh Perilaku Bahaya Kerja Terhadap Risiko Kejadian Kecelakaan

Kerja di PT Subur Sari Lastderich Nagasaribu Humbang Hasundutan Pada suatu tempat kerja, hanya sejumlah kecil tenaga kerja mengalami persentase kecelakaan kerja tinggi. Tenaga kerja tersebut dipandang cenderung untuk menderita kecelakaan. Statistik kecelakaan menunjukkan bahwa 10-25 tenaga kerja terlibat dalam 55-85 dari seluruh kecelakaan Hayati, 2009. Berdasarkan hasil analisis multivariat dengan cara regresi linear berganda terdapat p 0.05 sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa perilaku kerja yang meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap risiko kejadian kecelakaan kerja. Sebelum dilakukan uji multivariat, terlebih dahulu dilakukan uji univariat dan uji bivariat.

5.3.1 Uji Univariat

1. Pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dari hasil uji univariat terdapat pekerja yang berjumlah 52 orang yang memiliki pengetahuan kategori baik sebanyak 34 orang dan pengetahuan kategori tidak baik sebanyak 18 orang dengan hasil ini dapat diketahui bahwa pengetahuan pekerja tentang keselamatan dan kesehatan kerja di PT Subur Sari Lastderich ini tergolong cukup baik. Dari hasil kuesioner pekerja dengan kategori tidak baik, kebanyakan pekerja tersebut tidak mengetahui bagaimana cara mencegah risiko kecelakaan kerja, tidak mengetahui risiko yang terjadi apabila tidak mematuhi prosedur kerja dan tidak mengetahui akibat jika tidak memakai alat pelindung diri. Menurut Wardani 2013 pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting dalam memahami perilaku keselamatan kerja, karena pengetahuan Universitas Sumatera Utara yang diperoleh dalam pengetahuan keselamatan dapat diterapkan di dalam lingkungan kerja. Pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja dipengaruhi oleh pengetahuan pekerja terhadap prosedur keselamatan kerja yang diberikan atau diterapkan di perusahaan. Dengan adanya pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi sehingga pekerja lebih waspada terhadap kecelakaan kerja. 2. Sikap kerja Sikap pekerja yang dikategorikan baik sebanyak 27 orang dan sikap pekerja yang tidak baik sebanyak 25 orang sehingga dapat diketahui bahwa sikap kerja pada pekerja PT Subur Sari Lastderich masih tergolong cukup baik. Pekerja masih banyak setuju jika melakukan pekerjaannya sesuai keahlian atau dengan cara masing-masing pekerja, tidak setuju apabila memakai alat pelindung diri secara lengkap saat bekerja dan pekerja tidak perlu memperhatikan bagaimana posisi tubuh yang baik ergonomis saat bekerja. Sikap menekankan pada evaluasi individu terhadap obyek sikap, seperti ditunjukkan oleh definisi yang dikemukakan Eagly dan Cahiken dalam Wardani 2013 bahwa sikap merupakan tendensi tendensi psikologi yang ditunjuk dengan penilaian senang atau tidak senang terhadap obyek. Sedangkan pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang disebabkan oleh pekerjaan. Dengan demikian, definisi sikap terhadap pengetahuan keselamatan kerja lebih menekankan adanya evaluasi untuk setuju atau tidak setuju terhadap pengetahuan. Universitas Sumatera Utara 3. Tindakan kerja Tindakan pekerja yang dikategorikan baik sebanyak 24 orang 46.2 dan tindakan pekerja kategori tidak baik sebanyak 28 orang 53.8 dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan pekerja sebagian besar mempunyai tindakan kerja kategori tidak baik. Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan menggunakan kuesioner terdapat masih banyak pekerja PT Subur Sari Lastderich Humbang Hasundutan yang mempunyai kebiasaan buruk saat bekerja, seperti merokok ketika masih bekerja, kurang berhati-hati, tidak menggunakan alat pelindung diri, tidak mematuhi prosedur kerja dan melakukan pekerjaan dengan cara masing-masing pekerja. Tindakan yang dapat berupa kesalahan – kesalahan atau kelalaian yang dilakukan oleh manusia Andi, dkk, 2005. Kesalahan yang berhubungan dengan keahlian dan kebiasaan kerja skill – based error, kesalahan dalam memenuhi standart dan prosedur yang berlaku rull based error kesalahan dalam mengambil keputusan karena kurang pengetahuan knowledge based error, pelanggaran sebagai salah satu bentuk kesalahan yang sering dilakukan violation, yang dimana dilakukan oleh pekerja.

3.5.2 Uji Bivariat

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Perokok Tentang Bahaya Merokok Terhadap Kesehatan Di Kecamatan DolokSanggul Kabupaten Humbang Hasundutan

2 68 73

Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Perusahaan Peserta PT. Jamsostek (Persero) Cabang P. Siantar Tahun 2002

3 58 90

Pengaruh Potensi Bahaya terhadap Risiko Kecelakaan Kerja di Unit Produksi Industri Migas PT. X Aceh

8 62 101

Penentuan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Berdasarkan Kriteria Cost Benefit Ratio Pada PT. HIGH STEELINDO ERANUSA

1 34 155

Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Bah Jambi Tahun 2006-2008

6 91 77

Penilaian Risiko Kecelakaan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan Tahun 2015

55 385 104

III. Kuesioner Risiko Kecelakaan Kerja - Pengaruh Perilaku Bahaya Kerja Terhadap Risiko Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja di PT Subur Sari Lastderich (SSL) Humbang Hasundutan Tahun 2015

0 1 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Bahaya Kerja 2.1.1 Definisi - Pengaruh Perilaku Bahaya Kerja Terhadap Risiko Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja di PT Subur Sari Lastderich (SSL) Humbang Hasundutan Tahun 2015

0 0 32

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perilaku Bahaya Kerja Terhadap Risiko Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja di PT Subur Sari Lastderich (SSL) Humbang Hasundutan Tahun 2015

0 0 9

PENGARUH PERILAKU BAHAYA KERJA TERHADAP RISIKO KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA DI PT SUBUR SARI LASTDERICH (SSL) HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2015

0 0 14