BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan survei analitik yang diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi yang disebut explanatory study. Rancangan
penelitian ini dilakukan dengan cross sectional, yaitu untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen dengan cara
pendekatan, pengumpulan data sekaligus pada suatu saat point time approach Notoadmodjo, 2010. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh perilaku bahaya kerja
dengan risiko kejadian kecelakaan kerja pada pekerja di PT Subur Sari Lastderich SSL di Desa Nagasaribu Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang
Hasundutan Tahun 2015.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di PT Subur Sari Lastderich SSL di Desa Nagasaribu Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan dengan alasan,
perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi dan Asphal Mixing Plant AMP dengan tingkat risiko bahaya kecelakaan kerja yang
cukup tinggi.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei tahun 2015
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja konstruksi dan Asphal Mixing Plant AMP PT Subur Sari Lastderich SSL di Desa Nagasaribu Kecamatan
Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan yang berjumlah 52 orang.
3.3.2 Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, artinya sampel yang digunakan adalah total populasi. Metode ini diperbolehkan karena
jumlah populasi yang terbatas dan sedikit yaitu 52 responden sehingga dari jumlah tersebut dijadikan sampel dalam penelitian.
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Data primer diperbolehkan dengan cara membagikan kuesioner kepada pekerja konstruksi dan pengolahan Asphal Mixing Plant di PT Subur Sari Lastderich
SSL di Desa Nagasaribu Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan. Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner yang telah digunakan
pada penelitian-penelitian sebelumnya dan dimodifikasi sendiri oleh penulis.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari PT Subur Sari Lastderich SSL di Desa Nagasaribu Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu data
gambaran umum perusahaan dan jumlah pekerja aktif hingga April tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dirancang sedemikian rupa agar relevan dengan tujuan penelitian,
untuk itu kuesioner diujicoba untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Ujicoba dilakukan kepada 15 orang konstruksi dan pengelolaan aspal.
a. Uji validitas Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai
yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur r korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel dengan
ketentuan jika nilai r hitung r tabel, maka dinyatakan valid atau sebaliknya. b. Uji reliabilitas
Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan indeks yang menunjukkan ketepatan dan dapat
dipercaya yaitu menganalisis reliabitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan jika r alpha r tabel, maka dinyatakan reliabel.
Nilai r-tabel dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikan 95, maka untuk sampel 15 orang yang diuji nilai r
tabel
sebesar 0.514. Hasil uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner yang berjumlah 6 butir pertanyaan risiko kecelakaan, 6
butir pertanyaan pengetahuan, 8 pertanyaan sikap dan 8 butir pertanyaan tindakan yang telah dilakukan pada 15 pekerja konstruksi dan pengelolaan aspal pada pekerja
PT Subur Sari Lastderich SSL Humbang Hasundutan yang mempunyai karakteristik yang sama didapatkan hasil valid dan reliabel Lampiran 2.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Definisi Operasional
1. Perilaku bahaya kerja adalah suatu kegiatan atau perbuatan dari seseorang pekerja yang tidak aman yang berisiko terhadap terjadinya suatu masalah yang dapat
merugikan pekerja itu sendiri dan perusahaannya. 2. Pengetahuan adalah hasil dari proses pembelajaran dengan melibatkan indra
penglihatan, pendengaran, penciuman dan pengecap. 3. Sikap adalah suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi
untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara sederhana, sikap adalah respons terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan.
4. Tindakan adalah suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behaviour. Untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbedaan nyata
diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas Notoatmodjo, 2007.
5. Risiko kejadian kecelakaan kerja adalah bahaya kerja yang dapat terjadi pada seseorangsejumlah pekerja yang mengakibatkan besarnya kecenderungan atau
kemungkinan untuk terjadinya kecelakaankerugian pada periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu dimana peluang terjadinya keadaan yang tidak
diharapkan tersebut.
3.6 Aspek Pengukuran