2.3.2 Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja
Menurut Benny dan Achmadi dalam Yustini 2009 penyebab kecelakaan kerja dikelompokkan sebagai berikut :
1. Faktor Lingkungan Kerja Work Environment a. Faktor Kimia
Disebabkan oleh bahan baku produksi, proses produksi dan hasil produksi suatu kegiatan usaha. Untuk golongan kimia dapat digolongkan kepada benda-benda
mudah terbakar, mudah meledak dan lainnya. b. Faktor Fisik
Misalnya penerangan yang cukup baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan, panas kebisingan dan lainnya.
c. Faktor Biologi Dapat berupa bakteri, jamur, mikro-organisme lain yang dihasilkan dari bahan
baku proses produksi dan proses penyimpanan produksi dapat juga berupa binatang-binatang pengganggu lainnya pada saat berada di lapangan atau kebun.
d. Faktor Ergonomi Pemakaian atau penyediaan alat-alat kerja, apakah sudah sesuai dengan
keselamatan kerja sehingga pekerja dapat merasakan kenyamanan saat bekerja. Ergonomi terutama dikhususkan sebagai perencanaan dari cara kerja yang baik
meliputi tata cara bekerja dan peralatan. e. Faktor Psikologi
Perlunya dibina hubungan yang baik antara sesama pekerja dalam lingkungan kerja, misalnya antara pimpinan dan bawahan.
Universitas Sumatera Utara
2. Faktor Pekerjaan a. Jam Kerja
Yang dimaksud jam kerja adalah jam waktu bekerja termasuk waktu istirahat dan lamanya bekerja sehingga dengan adanya waktu istirahat ini dapat mengurangi
kecelakaan kerja. Menurut Undang-undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada pasal 77 ayat 2 dua huruf a dan b tentang waktu kerja,
menyebutkan : a. 7 tujuh jam 1 satu hari dan 40 empat puluh jam 1 satu minggu untuk 6
enam hari kerja dalam 1 satu minggu; atau b. 8 delapan jam 1 satu hari dan 40 empat puluh jam 1 satu minggu untuk 5
lima hari kerja dalam 1 satu minggu. b. Pergeseran Waktu
Pergeseran waktu dari pagi, siang dan malam dapat mempengaruhi terjadinya peningkatan kecelakaan akibat kerja.
3. Faktor manusia Human Factor a. Umur pekerja
Penelitian dalam test refleks memberikan kesimpulan bahwa umur mempunyai pengaruh penting dalam menimbulkan kecelakaan akibat kerja. Ternyata
golongan umur muda mempunyai kecenderungan untuk mendapatkankecelakaan lebih rendah dibandingkan usia tua, karena mempunyai kecepatanreaksi lebih tinggi.
Akan tetapi untuk jenis pekerjaan tertentu sering merupakan golongan pekerja dengan kasus kecelakaan kerja tinggi, mungkin hal ini disebabkan oleh karena kecerobohan
atau kelalaian mereka terhadap pekerjaan yang dihadapinya.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengalaman bekerja Pengalaman bekerja sangat ditentukan oleh lamanya seseorang bekerja.
Semakin lama dia bekerja maka semakin banyak pengalaman dalam bekerja. Pengalaman kerja juga mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Pengalaman kerja
yang sedikit terutama di perusahaan yang mempunyai resiko tinggi terhadap terjadinya kecelakaan kerja akan mengakibatkan besarnya kemungkinan terjadinya
kecelakaan kerja. c. Tingkat pendidikan dan keterampilan
Pendidikan seseorang mempengaruhi cara berpikir dalam menghadapi pekerjaan, demikian juga dalam menerima latihan kerja baik praktek maupun teori
termasuk diantaranya cara pencegahan ataupun cara menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat juga disebabkan perilaku pekerja dalam
melaksanakan aktivitasnya.
2.3.3 Akibat atau Dampak Kecelakaan Kerja