Sampel Populasi dan Sampel 1. Populasi

1. Variabel bebas Independent Variable Variabel bebas dalam penelitian ini adalah keaktifan mengikuti ekstrakurikuler kecil menanam dewasa memanen X 1 dan sikap peduli lingkungan hidup X 2 . 2. Variabel terikat Dependent Variable Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku peduli lingkungan hidup Y.

D. Definisi Operasional Variabel

Menurut Noor 2011: 97, definisi opersional variabel merupakan bagian yang mendefinisikan sebuah konsepvariabel agar dapat diukur, dengan cara melihat pada dimensi indikator dari suatu konsepvariabel. Definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Keaktifan Mengikuti Ekstrakurikuler Kecil Menanam Dewasa Memanen KMDM

Keaktifan mengikuti ekstrakurikuler KMDM yaitu setiap anggota siswa ikut serta aktif secara fisik maupun mental dalam mengikuti setiap kegiatan yang terdapat dalam ekstrakurikuler KMDM. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kegiatan yang terdapat dalam ekstrakurikuler KMDM untuk mengukur keaktifan mengikuti ekstrakurikuler KMDM yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner, dengan indikator sebagai berikut. 1 Mengikuti kegiatan sosialiasi program KMDM 2 Mengikuti kegiatan widyawisata ke persemaian permanen 3 Mengikuti kegiatan membuat dan merawat KBS 4 Mengikuti kegiatan menanam tanaman di sekitar sekolah 5 Mengikuti kegiatan distribusi bibit tanaman hasil KBS Untuk mengukur variabel keaktifan mengikuti ekstrakurikuler KMDM menggunakan kuesioner yang terdiri dari 22 pertanyaan, dimana pada setiap jawaban menggunakan Skala Guttman dimana untuk setiap pertanyaan dengan jawaban ya = 2 dan tidak = 1. Indikator-indikator tersebut selanjutnya dijabarkan ke dalam pertanyaan yang lebih operasional sebagai berikut. a Mengikuti Kegiatan Sosialiasi Program Kecil Menanam Dewasa Memanen KMDM Mengikuti kegiatan sosialiasi program KMDM merupakan indikator dari keaktifan mengikuti ekstrakurikuler KMDM yang terdiri dari pertanyaan, yaitu 1 Mengikuti kegiatan sosialisasi program KMDM yang diberikan oleh penyuluh kehutanan lapangan, 2 Mengikuti ˃ 3 kali pemberian materi dalam kegiatan sosialisasi program KMDM, 3 Datang tepat waktu setiap mengikuti kegiatan sosialisasi program KMDM dan 4 Memperhatikan dengan cermat saat penyuluh kehutanan lapangan memberikan materi dalam kegiatan sosialisasi program KMDM. Terdapat 4 pertanyaan mengenai keaktifan mengikuti kegiatan sosialisasi program KMDM dengan nomor 1 – 4. Keaktifan mengikuti kegiatan sosialisasi program KMDM dibagi menjadi 2 kategori yaitu aktif dan tidak aktif. Pada setiap pertanyaan terdapat 2 alternatif jawaban, dimana untuk setiap pertanyaan dengan jawaban ya = 2 dan tidak = 1. Dengan demikian nilai terendah mengikuti kegiatan sosialisasi program KMDM adalah 4 dan tertinggi adalah 8. Nilai interval diperoleh dengan cara nilai tertinggi 8 dikurang nilai terendah 4 dibagi dua dan hasilnya yaitu 2. Jika skornya berkisar antara 4 – 6, maka keaktifan mengikuti kegiatan sosialisasi program KMDM termasuk dalam kategori tidak aktif dan jika skornya berkisar antara 7 – 8, maka keaktifan mengikuti kegiatan sosialisasi program KMDM dalam kategori aktif. b Mengikuti Kegiatan Widyawisata Ke Persemaian Permanen Mengikuti kegiatan widyawisata ke persemaian permanen merupakan indikator dari keaktifan mengikuti ekstrakurikuler KMDM yang terdiri dari pertanyaan 1 Mengikuti kegiatan widyawisata ke persemaian permanen, 2 Datang tepat waktu ketika akan pergi widyawisata ke persemaian permanen, 3 Memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh petugas persemaian permanen dan 4 Bertanya kepada petugas persemaian permanen ketika ada hal yang kurang dimengerti. Terdapat 4 pertanyaan mengenai keaktifan mengikuti kegiatan widyawisata ke persemaian permanen dengan nomor 5 – 8. Keaktifan mengikuti kegiatan widyawisata ke persemaian permanen dibagi menjadi 2 kategori yaitu aktif dan tidak aktif. Pada setiap pertanyaan terdapat 2 alternatif jawaban, dengan jawaban ya = 2 dan tidak = 1. Dengan demikian nilai terendah mengikuti kegiatan widyawisata ke persemaian permanen adalah 4 dan tertinggi adalah 8. Nilai interval diperoleh dengan cara nilai tertinggi 8 dikurang nilai terendah 4 dibagi dua dan hasilnya yaitu 2. Jika skornya berkisar antara 4 – 6, maka keaktifan mengikuti kegiatan widyawisata ke persemaian permanen termasuk dalam kategori tidak aktif dan jika skornya berkisar antara 7 – 8, maka keaktifan mengikuti kegiatan widyawisata ke persemaian permanen dalam kategori aktif.