2. Memotong kertas sebanyak 33 potongan sesuai banyaknya populasi kelas VIII A.
3. Menulis nama 33 siswa kelas VIII A pada kertas yang dipotong kecil-kecil lalu menggulung kertas sebanyak 33 potongan dan dimasukkan ke dalam
gelas. 4. Mengocok gelas yang berisi kertas gulungan, mengeluarkan kertas gulungan
yang berisi nama populasi tersebut lalu mencatat hasil undian ke dalam buku kemudian memasukkan kembali nama yang keluar tadi ke dalam gelas.
5. Kemudian mengocok kembali hingga 16 kali sesuai besarnya sampel siswa kelas VIII A.
6. Kemudian berpindah ke kelas selanjutnya yaitu kelas VIII B dengan prosedur yang sama.
7. Setelah itu diperoleh siswa yang menjadi responden atau sampel sebanyak 78 siswa.
C. Variabel Penelitian
Menurut Arikunto 2010:161, variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini ada dua variabel
yaitu variabel bebas X atau yang disebut juga dengan independent variable dan variabel terikat Y atau yang disebut juga dengan dependent variable. Variabel
bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2010: 39. Dalam penelitian ini digunakan dua variabel yang terdiri dari:
1. Variabel bebas Independent Variable Variabel bebas dalam penelitian ini adalah keaktifan mengikuti ekstrakurikuler
kecil menanam dewasa memanen X
1
dan sikap peduli lingkungan hidup X
2
. 2. Variabel terikat Dependent Variable
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku peduli lingkungan hidup Y.
D. Definisi Operasional Variabel
Menurut Noor 2011: 97, definisi opersional variabel merupakan bagian yang mendefinisikan sebuah konsepvariabel agar dapat diukur, dengan cara melihat
pada dimensi indikator dari suatu konsepvariabel. Definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Keaktifan Mengikuti Ekstrakurikuler Kecil Menanam Dewasa Memanen KMDM
Keaktifan mengikuti ekstrakurikuler KMDM yaitu setiap anggota siswa ikut serta aktif secara fisik maupun mental dalam mengikuti setiap kegiatan yang
terdapat dalam ekstrakurikuler
KMDM. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan kegiatan yang terdapat dalam ekstrakurikuler KMDM untuk mengukur keaktifan mengikuti ekstrakurikuler KMDM yang dilakukan dengan
menggunakan kuesioner, dengan indikator sebagai berikut. 1 Mengikuti kegiatan sosialiasi program KMDM
2 Mengikuti kegiatan widyawisata ke persemaian permanen 3 Mengikuti kegiatan membuat dan merawat KBS
4 Mengikuti kegiatan menanam tanaman di sekitar sekolah 5 Mengikuti kegiatan distribusi bibit tanaman hasil KBS
Untuk mengukur variabel keaktifan mengikuti ekstrakurikuler
KMDM menggunakan kuesioner yang terdiri dari 22 pertanyaan, dimana pada setiap
jawaban menggunakan Skala Guttman dimana untuk setiap pertanyaan dengan jawaban ya = 2 dan tidak = 1. Indikator-indikator tersebut selanjutnya dijabarkan
ke dalam pertanyaan yang lebih operasional sebagai berikut.
a Mengikuti Kegiatan Sosialiasi Program
Kecil Menanam Dewasa Memanen KMDM
Mengikuti kegiatan sosialiasi program KMDM merupakan indikator dari keaktifan mengikuti ekstrakurikuler KMDM yang terdiri dari pertanyaan, yaitu
1 Mengikuti kegiatan sosialisasi program KMDM yang diberikan oleh penyuluh kehutanan lapangan, 2 Mengikuti
˃ 3 kali pemberian materi dalam kegiatan
sosialisasi program KMDM, 3 Datang tepat waktu setiap mengikuti kegiatan sosialisasi program KMDM dan 4 Memperhatikan dengan cermat saat penyuluh
kehutanan lapangan memberikan materi dalam kegiatan sosialisasi program KMDM.
Terdapat 4 pertanyaan mengenai keaktifan mengikuti kegiatan sosialisasi program KMDM dengan nomor 1 – 4. Keaktifan mengikuti kegiatan sosialisasi program
KMDM dibagi menjadi 2 kategori yaitu aktif dan tidak aktif. Pada setiap pertanyaan terdapat 2 alternatif jawaban, dimana untuk setiap pertanyaan dengan
jawaban ya = 2 dan tidak = 1. Dengan demikian nilai terendah mengikuti kegiatan sosialisasi program KMDM adalah 4 dan tertinggi adalah 8. Nilai interval
diperoleh dengan cara nilai tertinggi 8 dikurang nilai terendah 4 dibagi dua dan hasilnya yaitu 2. Jika skornya berkisar antara 4 – 6, maka keaktifan mengikuti
kegiatan sosialisasi program KMDM termasuk dalam kategori tidak aktif dan jika skornya berkisar antara 7 – 8, maka keaktifan mengikuti kegiatan sosialisasi
program KMDM dalam kategori aktif.
b Mengikuti Kegiatan Widyawisata Ke Persemaian Permanen
Mengikuti kegiatan widyawisata ke persemaian permanen merupakan indikator dari keaktifan mengikuti ekstrakurikuler KMDM yang terdiri dari pertanyaan
1 Mengikuti kegiatan widyawisata ke persemaian permanen, 2 Datang tepat waktu ketika akan pergi widyawisata ke
persemaian permanen, 3 Memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh petugas persemaian permanen dan
4 Bertanya kepada petugas persemaian permanen ketika ada hal yang kurang dimengerti.
Terdapat 4 pertanyaan mengenai keaktifan mengikuti kegiatan widyawisata ke persemaian permanen dengan nomor 5 – 8. Keaktifan mengikuti kegiatan
widyawisata ke persemaian permanen dibagi menjadi 2 kategori yaitu aktif dan tidak aktif. Pada setiap pertanyaan terdapat 2 alternatif jawaban, dengan jawaban
ya = 2 dan tidak = 1. Dengan demikian nilai terendah mengikuti kegiatan widyawisata ke persemaian permanen adalah 4 dan tertinggi adalah 8. Nilai
interval diperoleh dengan cara nilai tertinggi 8 dikurang nilai terendah 4 dibagi dua dan hasilnya yaitu 2. Jika skornya berkisar antara 4 – 6, maka keaktifan
mengikuti kegiatan widyawisata ke persemaian permanen termasuk dalam kategori tidak aktif dan jika skornya berkisar antara 7 – 8, maka keaktifan
mengikuti kegiatan widyawisata ke persemaian permanen dalam kategori aktif.
c Mengikuti Kegiatan Membuat dan Merawat Kebun Bibit Sekolah KBS
Mengikuti kegiatan membuat dan merawat KBS merupakan indikator dari keaktifan mengikuti ekstrakurikuler KMDM yang terdiri dari pernyataan
1 Mengikuti kegiatan
membuat bedengan dan naungan untuk KBS,
2 Mengikuti kegiatan pengisian tanah ke media tanam polybag untuk bibit
KBS, 3 Mengikuti kegiatan membersihkan rumput yang mengganggu pertumbuhan tanaman di KBS, 4 Mengikuti kegiatan membersihkan rumput
yang mengganggu pertumbuhan tanaman di KBS ˃
2 kali dalam sebulan, 5 Mengikuti kegiatan menyiram tanaman di KBS, dan 6 Mengikuti kegiatan
menyiram tanaman di KBS ˃ 2 kali dalam seminggu.
Terdapat 6 pernyataan mengenai keaktifan mengikuti kegiatan membuat dan merawat KBS dengan nomor 9 – 14. Keaktifan mengikuti kegiatan membuat dan
merawat KBS dibagi menjadi 2 kategori yaitu aktif dan tidak aktif. Pada setiap pertanyaan terdapat 2 alternatif jawaban, dengan jawaban ya = 2 dan tidak = 1.
Dengan demikian nilai terendah mengikuti kegiatan membuat dan merawat KBS adalah 6 dan tertinggi adalah 12. Nilai interval diperoleh dengan cara nilai
tertinggi 12 dikurang nilai terendah 6 dibagi dua dan hasilnya yaitu 3. Jika skornya berkisar antara 6 – 9, maka keaktifan mengikuti kegiatan membuat dan
merawat KBS termasuk dalam kategori tidak aktif dan jika skornya berkisar antara 10 – 12, maka keaktifan mengikuti kegiatan membuat dan merawat KBS
dalam kategori aktif.