21
2.2.1.  Karakteristik Ruang Sosial di Kampus
Menurut  C.M.  Deasy  1985,  pelajar  pada  semua  tingkat  pendidikan mempunyai  tendensi  untuk  memisahkan  dirinya  dalam  satu  kelompok,  dan
mengidentifikasikan  dengan  tempat-tempat  yang  spesifik.  Hal  ini  tidak memerlukan  identifikasi  wilayah,  tapi  merupakan  suatu  tempat  yang  tepatsesuai
untuk menemukan teman-teman mereka. Tempat tersebut merupakan pusat sosial mahasiswa, baik disedikan tempat-tempat khusus ataupun tidak. Pusat-pusat sosial
tidaklah  memerlukan  suatu  tempat  berbentuk  ruang  besar.  Pusat  sosial  lebih merupakan atau menyerupai suatu area pada hall tangga, pohon-pohon di halaman
rumput atau pada anak tangga di pintu masuk. Karakteristik umum dari ruang sosial di kampus adalah C.M.Deasy, 1985;
Wijayanti, 2000 : 1.
Berbatasanberdekatan  dengan  rute  sirkulasi  utama  kampus.  Memindahkan ruang  sosial  ke  tempat-tempat  yang  jauh  umunya  tidak  akan  berhasil,  kecuali
jika dipaksakan atraksi tambahan untuk menarik mahasiswa menjauh dari rute normal mereka.
2. Sebagian  besar  lebih  berhasil  pada  perempatan  jalan,  pada  tempat-tempat
tujuan utama atau bersama dengan pelayanan makanan. 3.
Menyediakan beberapa fasilitas tempat duduk. 4.
Menyediakan beberapa fasilitas untuk berteduh.
2.2.2. Konsep Ruang Terbuka Kampus
Marcus  dan  Wischemann  1983  dalam  Marcus  dan  Francis  1998 mengusulkan  konsep  desain  home  base,  yaitu  bahwa  setiap  mahasiswa,  dosen
Universitas Sumatera Utara
22
dan  karyawan  memiliki  pekerjaan  atau  home  base  di  sekitar  sirkulasi  kegiatan kampus  sehari-harinya.  Untuk  mahasiswa,  home  base  biasanya  merupakan
departemen  utama  mahasiswa  tersebut.  Setiap  bangunan  dapat  dilihat  sebagai sebuah rumah, dan tempat lansekap yang berdekatan sebagai beranda depan dan
halaman depan dan belakang. 1.
Front Porch Beranda Depan Beranda  depan  sebuah  rumah  menawarkan  sebuah  transisi  fisik  dan
psikologi  yang  penting  dari  kehidupan  publik  komunitas  ke  kehidupan  yang lebih privat dari sebuah kelompok sosial yang lebih kecil. Beranda depan dari
sebuah bangunan  kampus  juga dapat  menawarkan  transisi semacam  itu,  dari kampus  sebagai  sebuah  kesatuan  yang  besar  menuju  ke  sebuah  departemen
atau fakultas. 2.
Front Yard Halaman Depan Ketika  jalur  dan  beranda  depan  dari  sebuah  rumah  pada  umumnya
berupa  permukaan  keras,  front  yard  biasanya  menyediakan  sebuah  transisi yang  lembut  dan  hijau  atau  buffer  antara  ruang  privat  dan  publik.  Beberapa
bangunan-bangunan kampus juga memiliki front yard – ruang-ruang hijau di
mana    pengguna  dapat  berelaksasi  dengan  cara  yang  relatif  berbeda  dengan beranda depan.
Universitas Sumatera Utara
23
3. Back Yard Halaman Belakang
Seperti  setiap  rumah  memiliki  front  yard  yang  secara  umum  terbuka kepada  pandangan  dari  orang  yang  lalu  lalang  dan  bersifat  semipublik,
kebanyakan  rumah  juga  memiliki  sebuah  halaman  belakang  yang  secara keseluruhan  atau  sebagian  tertutup  dan  digunakan  baik  untuk  relaksasi  yang
bersifat privat dan fungsi utilitas. Marcus dan Francispercaya bahwa beberapa bangunan kampus juga harus memiliki halaman belakang
– ruang-ruang yang terhubung  ataupun  sebagian  tertutup  oleh  bangunan-bangunan,  di  mana
pengguna merasakan perasaan teritory  yang besar daripada di front yard dan di mana  kegiatan semiprivat departemen bisa diadakan.
Gambar 2.1 Konsep Home Base Oleh Marcus dan Wischemann 1983
dalam Marcus dan Francis 1998.
Universitas Sumatera Utara
24
2.2.3. Front Yard Halaman Depan