Nilai tukar riil diasumsikan sama dengan 1. Nilai tukar riil akan lebih dari 1 apabila harga domestik lebih rendah dibandingkan dengan harga luar negeri.
Nilai tukar riil akan kurang dari 1 jika harga domestik melebihi harga luar negeri yang dikonversikan ke dalam satuan mata uang dalam negeri. Tipe relatif
menyatakan hal yang berbeda, yaitu perubahan pada keseimbangan nilai tukar akan sama dengan perubahan pada rasio tingkat harga. Secara umum tingkat
persentase dari perubahan nilai tukar sama dengan perbedaan persentase tingkat harga inflasi antara luar negeri dan domestik.
2.1.7. Definisi Uang
Salah satu bagian terpenting dalam aktivitas perekonomian suatu negara adalah uang. Definisi uang adalah persediaan aset yang dapat dengan segera
digunakan untuk melakukan transaksi Mankiw, 2000. Uang juga menjadi salah satu faktor penting dalam transaksi perdagangan. Tiga fungsi utama uang, yaitu;
1. Sebagai penyimpan nilai store of value.
2. Sebagai unit hitung unit of account.
3. Sebagai media pertukaran medium of exchange.
Jumlah uang yang tersedia atau dipegang oleh masyarakat disebut jumlah uang beredar money supply. Pengendalian jumlah uang yang beredar di masyarakat
perlu dilakukan mengingat jumlah uang beredar menentukan tingkat harga dan tingkat inflasi.
Secara umum jenis uang dibagi menjadi dua. Pertama, uang kartal atau mata uang currency yaitu jumlah uang kertas dan uang logam yang beredar.
Sebagian besar transaksi harian menggunakan mata uang sebagai media pertukaran. Kedua, rekening giro demand deposit yaitu dana yang dipegang oleh
masyarakat dalam bentuk rekening cek. Keynes dalam Mishkin 2001 menjelaskan tiga motif orang memegang uang, antara lain :
1. Motif transaksi.
Secara teoritis, semakin besar jumlah uang yang beredar dalam masyarakat maka akan menyebabkan meningkatnya konsumsi. Hal tersebut dikarenakan
semakin tinggi kebutuhan masyarakat maka semakin besar pula keinginan masyarakat untuk bertransaksi.
2. Motif berjaga-jaga.
Uang diperlukan karena masyarakat memiliki ekspektasi terhadap kebutuhan yang tidak terduga.
3. Motif spekulasi.
Terjadi untuk membiayai suatu transaksi yang menimbulkan pendapatan tetapi tidak terdapat ketidakpastian dalam pendapatan tersebut.
2.1.8. Hubungan Tingkat Suku Bunga dengan Neraca Perdagangan
Dalam perekonomian terbuka, pasar uang dan pasar barang memiliki keterkaitan satu sama lain. Selain neraca perdagangan, dalam sistem
perekonomian terbuka terjadi pula arus modal internasional. Hubungan antara pasar uang dan pasar barang dapat dijelaskan oleh persamaan pendapatan nasional
dalam bentuk tabungan dan investasi Mankiw, 2000.
Y = C + I + G + NX Y – C – G = I + NX
S = I + NX S – I = NX
NX = S – Ir 2.11
Persamaan diatas menunjukkan bahwa ekspor neto suatu perekonomian harus selalu sama dengan selisih antara tabungan dan investasi atau arus modal keluar
neto. Investasi bergantung pada tingkat bunga riil dunia. Mengingat Indonesia merupakan negara dengan perekonomian kecil terbuka, sehingga tingkat bunga
riil sama dengan tingkat bunga riil dunia r = r. Hubungan antara tingkat suku bunga dengan neraca perdagangan.
S Tingkat bunga r
r = r ---------------------------NX---------------------
Ir2 Ir1
Investasi, Tabungan
I,S Gambar 2.1. Kurva Hubungan Tingkat Suku Bunga dengan Neraca Perdagangan
Jika tingkat suku bunga menurun maka permintaan terhadap barang- barang investasi akan meningkat pada setiap tingkat bunga asumsi r = r.
Meningkatnya investasi menyebabkan kurva investasi bergeser dari Ir1 ke Ir2 pada tingkat dunia tertentu. Dampak dari investasi yang meningkat akan
menyebabkan investasi harus dibiayai dengan utang luar negeri karena tabungan tidak berubah, yang berarti arus modal keluar neto adalah negatif. Karena NX = S
– I, kenaikan dalam I menunjukkan penurunan dalam NX atau neraca perdagangan.
2. 2. Tinjauan Penelitian Terdahulu