Pendekatan Penelitian Subjek Penelitian

47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Melalui pendekatan ini peneliti dapat menghasilkan data yang akurat mengenai fakta dan sifat objek tertentu dan menggambarkan apa yang ada mengenai kondisi dan pendapat yang sedang berkembang. Menurut Zuriah 2005:47, penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian- kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi daerah tertentu. Menurut Mahmud 2011:100, penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang diupayakan untuk mencandra atau mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan sifat objek tertentu yang ditunjukan untuk menggambarkan fakta-fakta berdasarkan cara pandang atau kerangka berpikir tertentu. Menurut Sugiyono 2008:1, metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrument, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena permasalahan yang akan dibahas tidak berkenaan dengan angka-angka tetapi mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan bagaimana pemberdayaan masyarakat melalui program aksara kewirausahaan ternak kelinci. Selain itu penulis juga menguraikan gambaran umum Balai Belajar Bersama Hj. Mudrikah.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan keseluruhan badan atau elemen yang akan diteliti. Pemilihan subjek penelitian didasarkan pada tujuan penelitian, dengan harapan untuk memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya. Dalam penelitiann ini, yang menjadi subjek penelitian adalah: 3.2.1 Warga belajar yang mengikuti program aksara kewirausahaan ternak kelinci yang mempraktekan secara langsung berternak kelinci dimasing-masing rumah. Warga belajar yang mengikuti aksara kewirausahaan ternak kelinci berjumlah 20 orang. Dari 20 warga belajar yang diambil sebagai subjek penelitian adalah 3 warga belajar yang disesuaikan dengan penelitian, yaitu diambil secara acak sesuai umur, pekerjaan, penghasilan, pendidikan, tempat tinggal dan kondisi sosial ekonominya sehingga peneliti dapat memperoleh data yang sebanyak- banyaknya dan relevan. 3.2.2 Tutor atau nara sumber teknik pelaksana program aksara kewirausahaan. Tutor atau narasumber yang dijadikan subjek kedua adalah dua orang yang mengetahui seluk beluk pelaksanaan pembelajaran aksara kewirausahaan. 3.2.3 Penyelenggara program aksara kewirausahaan ternak kelinci. Penyelenggara program yaitu Bapak Munawar yang juga sebagai ketua Balai Belajar Bersama, alasannya adalah selaku penyelenggara program aksara kewirausahaan ternak kelinci Bapak Munawar dapat memberikan informasi dan data secara lengkap tentang pelaksanaan program aksara kewirausahaan ternak kelinci sehingga membantu peneliti dalam proses penelitian. Informan yang ditunjuk sebagai sumber data adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya. Menurut Moleong 2006:132, informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Penelitian ini menentukan informan secara purposive dan juga tidak dipersoalkan tentang ukuran dan jumlahnya. Informan dalam penelitian ini adalah perangkat Desa Pagersari. Maksud dari pemilihan informan adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber sehingga data yang diperoleh dapat diketahui kebenarannya. Alasan pengambilan informan dari perangkat Desa Pagersari karena pihak perangkat desa adalah tuan rumah dalam penyelenggaraan program aksara kewirausahaan dan warga Desa Pagersari yang menjadi subjek pembelajaran, sehingga perangkat desa mengetahui berlangsungnya program aksara kewirausahaan ternak kelinci sehingga data yang diperoleh dapat diakui kebenarannya.

3.3 Fokus penelitian

Dokumen yang terkait

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Respon Masyarakat Pesisir Terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Alam Lokal (Studi Deskriptif Program Bina Desa kelompok perempuan di Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara)

0 41 97

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

KONTRIBUSI USAHATANI JAMBU GETAS MERAH TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI DESA PAGERSARI KECAMATAN PATEAN KABUPATEN KENDAL

1 4 115

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PERTANIAN TANGGUH MASUKAN LOKAL PADA KELOMPOK TANI MEKAR SARI DESA CURUGSEWU KECAMATAN PATEAN KABUPATEN KENDAL

8 36 131

Pemberdayaan Pemuda Pengangguran Melalui Pelatihan Kecakapan hidup (Life skills) Ternak Kelinci Di Desa Botomulyo Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal

0 9 138

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM TERNAK KELINCI DI BALAI BELAJAR BERSAMA Hj. MUDRIKAH, DESA PAGERSARI, KECAMATAN PATEAN, KABUPATEN KENDAL.

0 1 150

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN INFRASTRUKTUR BERSUMBER DANA DESA DI DESA TRISOBO KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL -

0 0 59