mengembangkan potensi usaha kearifan lokal di Balai Belajar Bersama Hj.
Mudrikah.
1.4.2.2 Bagi pengelola Balai Belajar Bersama Hj. Mudrikah merupakan masukan
dalam optimalisasi penyelenggaraan program.
1.4.2.3 Bagi pemerintah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan berkenaan dengan pembangunan
masyarakat yang berwawasan potensi lokal serta sebagai referensi bagi pengembangan sumber daya manusia dan ternak kelinci di Desa Pagersari
Kecamatan Patean Kabupaten Kendal. 1.4.2.4 Bagi Universitas Negeri Semarang, hasil penelitian ini dapat menambah
referensi kajian akademik.
1.4.2.5
Sebagai bahan dokumen penelitian lebih lanjut.
1.5 Penegasan Istilah
Penegasan istilah dalam penelitian ini untuk menghindari kemungkinan salah tafsir agar pembaca dapat memiliki pemikiran yang sejalan dengan penulis.
Adapun batasan masalah mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.5.2 Pemberdayaan masyarakat
Secara epistimologis pemberdayaan berasal dari kata dasar “daya” yang berarti kekuatan atau kemampuan. Bertolak dari pengertian tersebut, maka
pemberdayaan dapat dimaknai sebagai suatu proses menuju berdaya atau proses untuk memperoleh daya, kekuatan, kemampuan atau proses pemberian daya dan
kekuatan dari pihak yang memiliki daya kepada pihak yang kurang atau belum berdaya, sulistyani, 2004:77. Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya
untuk memberikan kemampuan sekaligus kesempatan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam proses pembangunan. Buah dari pemberdayaan adalah
penyadaran akan bakat atau kemampuan, kemandirian dan komitmen. Kesadaran akan kemampuan yang terpendam, keterampilan, kemandirian, dan komitmen
merupakan human assets yang dapat dioptimalisasikan dalam proses pembangunan.
1.5.3 Aksara kewirausahaan
Keaksaraan diartikan sebagai kemampuan untuk membaca, menulis, dan menghitung. Keaksaraan didefinisikan secara luas sebagai pengetahuan dasar dan
keterampilan yang diperlukan oleh semua. Kewirausahaan diartikan sebagai sifat keutamaan atau keteladanan dalam melakukan kegiatan untuk mendapatkan
sesuatu yang lebih baik melalui pembuatan atau penambahan manfaat dari sesuatu guna dijual dengan tujuan memperoleh keuntungan. Aksara Kewirausahaan
merupakan kegiatan lanjutan dari keaksaraan dasar yang telah mengikuti dan mencapai kompetensi baca, tulis, hitung pada tingkat keaksaraan dasar.
Dimaksudkan untuk memberikan penguatan keberaksaraan agar warga belajar yang sudah mengikuti pendidikan keaksaraan dasar tidak kembali buta aksara
dengan penekanan peningkatan keterampilan atau berusaha, sehingga dapat memiliki mata pencaharian dan penghasilan dalam rangka peningkatan taraf hidup
atau mendapatkan kesejahteraan sosial, ekonomi, budaya, dan politik.
1.5.4 Ternak kelinci
Ternak yaitu hewan peliharaan yang kehidupannya yang mengenai tempat, perkembangbiakannya serta manfaatnya diatur dan diawasi oleh manusia dan
dipelihara khusus sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang berguna bagi kepentingan hidup manusia. Ternak kelinci adalah pemeliharaan dan
pengembangbiakan hewan kelinci yang memiliki daya adaptasi tinggi sehingga mudah dibudidayakan, sebagai produksi bahan pangan dan hewan yang di
kerjakan dengan cara terstruktur.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi