Pengertian Ternak Kelinci Kajian Ternak Kelinci

merupakan hasil identifikasi potensi usaha yang di sepakati oleh tutor atau nara sumber teknis dan peserta didik. Potensi usaha ternak kelinci merupakan unggulan dari Balai Belajar Bersama Hj Mudrikah. Lama belajar aksara kewirausahaan adalah jumlah jam yang diperlukan dalam mencapai program pembelajaran usaha mandiri. Lama belajar aksara kewirausahaan selama 66 jam. Jika pertemuan pembelajaran dilaksanakan dua kali dalam seminggu, makan 66 jam dapat disetarakan dengan tiga bulan. Waktu yang diperlukan bisa lebih cepat tergantung intensitas pembelajaran, sarana prasarana dan daya dukung lainnya untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dengan tidak mengurangi hak tutor.

2.4 Kajian Ternak Kelinci

2.4.1 Pengertian Ternak Kelinci

Kelinci adalah hewan mamalia yang dapat ditemukan di berbagai wilayah nusantara dan kelinci mudah diternakkan di Negara tropis seperti Indonesia, kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijnfje yang berarti anak kelinci. Dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 1967 Tentang: Ketentuan-ketentuan pokok peternakan dan kesehatan hewan, yang dimaksud dengan Ternak yaitu hewan piaraan yang kehidupannya yakni mengenai tempat, perkembangbiakannya serta manfaatnya diatur dan diawasi oleh manusia dan dipelihara khusus sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang berguna bagi kepentingan hidup manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, ternak adalah binatang yang dipelihara lembu, kuda, kambing, dsb untuk dibiakkan dengan tujuan produksi. Selain itu ternak juga sengaja dipelihara sebagai sumber pangan, sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia. Usaha pemeliharaan ternak disebut sebagai peternakan atau perikanan, untuk kelompok hewan tertentu dan merupakan bagian dari kegiatan pertanian secara umum wikipedia, 2013. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kelinci adalah binatang mamalia yang mengunggis, mempunyai telinga panjang dan ekor pendek, rupanya seperti marmot besar dan merupakan hewan pengerat. Selain itu menurut Rudy 2008:1, pada awalnya kelinci merupakan hewan liar yang hidup di Afrika hingga daratan Eropa. Setelah manusia berimigrasi ke berbagai benua baru, kelinci juga turut menyebar ke berbagai pelosok benua baru, seperti Amerika, Australia dan Asia. Di Indonesia khususnya di Jawa, kelinci dibawa oleh orang- orang Belanda sebagai ternak hias pada tahun 1835. Kelinci dijinakkan sejak 2000 tahun silam dengan tujuan keindahan, bahan pangan dan sebagai hewan percobaan. Kelinci memiliki daya adaptasi tubuh yang relatif tinggi sehingga mampu hidup di hampir seluruh dunia. Menurut Rachmiati 2007:3, ternak kelinci adalah usaha pengembangbiakan hewan kelinci untuk memenuhi kebutuhan pangan dan sebagai hewan hias yang di kerjakan dengan cara terstruktur. Berpijak dari paparan yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa ternak kelinci adalah pemeliharaan dan pengembangbiakan hewan kelinci yang memiliki daya adaptasi tinggi sehingga mudah dibudidayakan, sebagai produksi bahan pangan dan hewan hias.

2.4.2 Manfaat Ternak Kelinci

Dokumen yang terkait

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Respon Masyarakat Pesisir Terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Alam Lokal (Studi Deskriptif Program Bina Desa kelompok perempuan di Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara)

0 41 97

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

KONTRIBUSI USAHATANI JAMBU GETAS MERAH TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI DESA PAGERSARI KECAMATAN PATEAN KABUPATEN KENDAL

1 4 115

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PERTANIAN TANGGUH MASUKAN LOKAL PADA KELOMPOK TANI MEKAR SARI DESA CURUGSEWU KECAMATAN PATEAN KABUPATEN KENDAL

8 36 131

Pemberdayaan Pemuda Pengangguran Melalui Pelatihan Kecakapan hidup (Life skills) Ternak Kelinci Di Desa Botomulyo Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal

0 9 138

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM TERNAK KELINCI DI BALAI BELAJAR BERSAMA Hj. MUDRIKAH, DESA PAGERSARI, KECAMATAN PATEAN, KABUPATEN KENDAL.

0 1 150

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN INFRASTRUKTUR BERSUMBER DANA DESA DI DESA TRISOBO KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL -

0 0 59