Program Aksara Kewirausahaan Kajian Aksara Kewirausahaan

2.3.3 Tujuan Aksara Kewirausahaan

Berdasarkan modul penyelenggaraan aksara kewirausahaan 2010:4, program aksara kewirausahaan bertujuan untuk: 2.3.3.1 Meningkatkan kemampuan kewirausahaan untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki peserta didik. 2.3.3.2 Meningkatkan keberdayaan peserta dididk melalui peningkatan pengetahuan, sikap, ketrampilan, dan berusaha secara mandiri. 2.3.3.3 Mengembangkan kemampuan berusaha atau bermata pencaharian sehingga mampu meningkatkan mutu dan taraf hidup peserta didik. 2.3.3.4 Memelihara dan mengembangkan keberaksaraan peserta didik yang telah mengikuti dan mencapai kompetensi keaksaraan dasar. 2.3.3.5 Mengembangkan kemampuan dan minat baca peserta didik sehinggga mampu menjadi bagian dari masyarakat gemar membaca dan masyarakat belajar. Menurut Lutfi Wibawa 2011:3, tujuan aksara kewirausahaan adalah meningkatkan kemampuan keberaksaraan dan meningkatkan perilaku berwirausaha. Sehingga warga belajar mempunyai rintisan usaha dan meningkat keberaksaraannya.

2.3.4 Program Aksara Kewirausahaan

Berdasarkan Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Penyelenggaraan Rintisan Balai Belajar Bersama 2012:7, Balai Belajar Bersama menyelenggarakan program kegiatan wajib aksara kewirausahaan, Etos kewirausahaan bukan saja berdimensi ekonomi, tetapi juga kewirausahaan sosial. Pengembangan aksara kewirausahaan diarahkan untuk membangun kemandirian dari segi ekonomi maupun sosial. Contoh teknis pelaksanaan bisa dilakukan dalam bentuk Usaha produktif usaha peternakan, percetakan, simpan pinjam, kantin dan berbagai usaha lainnya yang memberikan keuntungan kepada lembaga dan peserta didiknya sekaligus menjadi sentra usaha dan magang atau pembelajaran bagi peserta didik lainnya. Skema penyelenggaraan dan pembelajaran aksara kewirausahaan adalah 2.3.4.1 Penyelenggara bersama-sama dengan tutor atau nara sumber teknis dan peserta didik melakukan identifikasi masalah potensi usaha. 2.3.4.2 Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, peserta didik dibimbing tutor atau nara sumber teknis melaksanakan pelatihan usaha sesuai dengan minat dan potensi usaha yang tersedia. 2.3.4.3 Sembari melaksanakan pelatihan keterampilan berusaha, peserta didik, dibawah bimbingan tutor atau nara sumber teknis menerapkan kemampuan keaksaraannya dalam setiap tahapan pelatihan usaha 2.3.4.4 Peserta didik juga dibimbing untuk mengembangkan jaringan kerjasama dan kemitraan usaha dengan berbagai pemangku kepentingan usahannya 2.3.4.5 Hasil penyelenggaraan dan pembelajaran program aksara kewirausahaan adalah peserta didik yang memiliki kemampuan wirausaha, memiliki usaha mandiri, dan menjadi pembelajar berkelanjutan. Berdasarkan skema penyelenggaraan dan pembelajaran aksara kewirausahaan, pelaksanaan program aksara kewirausahaan di Balai Belajar Bersama Hj Mudrikah adalah aksara kewirausahaan ternak kelinci. Pelatihan ini merupakan hasil identifikasi potensi usaha yang di sepakati oleh tutor atau nara sumber teknis dan peserta didik. Potensi usaha ternak kelinci merupakan unggulan dari Balai Belajar Bersama Hj Mudrikah. Lama belajar aksara kewirausahaan adalah jumlah jam yang diperlukan dalam mencapai program pembelajaran usaha mandiri. Lama belajar aksara kewirausahaan selama 66 jam. Jika pertemuan pembelajaran dilaksanakan dua kali dalam seminggu, makan 66 jam dapat disetarakan dengan tiga bulan. Waktu yang diperlukan bisa lebih cepat tergantung intensitas pembelajaran, sarana prasarana dan daya dukung lainnya untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dengan tidak mengurangi hak tutor.

2.4 Kajian Ternak Kelinci

Dokumen yang terkait

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Respon Masyarakat Pesisir Terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Alam Lokal (Studi Deskriptif Program Bina Desa kelompok perempuan di Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara)

0 41 97

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

KONTRIBUSI USAHATANI JAMBU GETAS MERAH TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI DESA PAGERSARI KECAMATAN PATEAN KABUPATEN KENDAL

1 4 115

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PERTANIAN TANGGUH MASUKAN LOKAL PADA KELOMPOK TANI MEKAR SARI DESA CURUGSEWU KECAMATAN PATEAN KABUPATEN KENDAL

8 36 131

Pemberdayaan Pemuda Pengangguran Melalui Pelatihan Kecakapan hidup (Life skills) Ternak Kelinci Di Desa Botomulyo Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal

0 9 138

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM TERNAK KELINCI DI BALAI BELAJAR BERSAMA Hj. MUDRIKAH, DESA PAGERSARI, KECAMATAN PATEAN, KABUPATEN KENDAL.

0 1 150

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN INFRASTRUKTUR BERSUMBER DANA DESA DI DESA TRISOBO KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL -

0 0 59