Tujuan Menulis Landasan Teori

2.2.1.1 Tujuan Menulis

Hugo Hartig dalam Tarigan, 1984:24 mengemukakan pendapatnya mengenai tujuan menulis antara lain: 1 tujuan penugasan assignment purpose, 2 tujuan alturuistik alturuistic purpose, 3 Tujuan Persuasif Persuasive Purpose, 4 tujuan informasi informational purpose, 5 tujuan pernyataan diri self expressive purpose, dan 6 tujuan kreatif creative purpose. Tujuan penugasan ini sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama sekali. Penulis menulis sesuatu karena ditugaskan bukan atas kemauan sendiri. Pada tujuan alturuistik alturuistic purpose penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, ingin menolong pembaca memahami, menghargai perasaan dan penalarannya dan ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan menyenangkan dengan karyanya itu. Tujuan persuasif persuasive purpose adalah tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan sedangkan tujuan informasi informational purpose merupakan tulisan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan atau penerangan kepada para pembaca. Tujuan pernyataan diri self expressive purpose erat hubungannya dengan tujuan pernyataan diri, tulisan yang bertujuan mencapai nilai-nilai artistik atau nilai-nilai kesenian dan tujuan kreatif creative purpose merupakan tulisan yang bertujuan untuk memecahkan masalah, menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi, serta meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasannya sendiri agar dapat dimengerti dan diterima oleh para pembaca. Dari pendapat-pendapat tersebut peniliti menyimpulkan bahwa tujuan menulis adalah mengungkapkan gagasan untuk memberikan informasi, memberikan solusi tentang suatu masalah, mempengaruhi atau menghibur pembaca. 2.2.1.2 Manfaat Menulis Menurut Morsey dalam Tarigan 1994:20 mengungkapkan manfaat menulis adalah untuk merekam, meyakinkan, melaporkan, serta mempengaruhi orang lain dengan maksud dan tujuan agar dapat dicapai oleh penulis yang dapat menyusun pikiran serta menyampaikan pesan dengan jelas dan mudah dipahami. Pesan yang jelas yang dimaksudkan adalah dalam kegiatan menulis informasi yang disampaikan kepada pembaca tidak membingungkan. Kejelasan tersebut bergantung pada pikiran, organisasi, penggunaan kata- kata, dan struktur kalimat yang baik. Pesan yang mudah dipahami maksudnya adalah bahasa dalam tulisan haruslah efektif dan tidak rumpang sehingga tidak membingungkan pembaca. Menulis sebenarnya adalah kemampuan yang sangat penting dalam kehidupan. Menulis dapat digunakan untuk mempelajari tentang segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Selain itu, menulis juga dapat menolong kita dalam menghadapi berbagai kemungkinan dan perubahan dunia. Akhdiah 1998:1 mengemukakan bahwa manfaat menulis adalah dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi diri kita, melalui kegiatan menulis kita mengembangkan berbagai gagasan, kegiatan menulis memaksa kita lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang kita tulis, menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkannya secara tersurat, melalui tulisan kita akan dapat meninjau serta menilai gagasan kita sendiri secara lebih objektif, dengan menuliskan di atas kertas, kita akan lebih mudah memecahkan permasalahannya, kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan kita berpikir serta berbahasa secara tertib. Berdasarkan pendapat ahli terebut dapat disimpulkan bahwa menulis memiliki banyak manfaat antara lain untuk sarana komunikasi, menyampaikan gagasan, mengungkapkan ide, serta untuk mengembangkan kemampuan diri. Selain itu, menulis bermanfaat antara lain untuk mengenali kemampuan dan potensi diri, melatih untuk mengembangkan berbagai gagasan, menyerap, mencari, serta menguasai informasi dari topik yang ditulis, mengorganisasikan gagasan secara sistematis dan mengekspresikannya secara tersurat, meninjau serta menilai gagasannya secara objektif.

2.2.1.3 Tahap-Tahap Menulis

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGIDENTIFIKASI PERANGKAT KERAS KOMPUTER MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN MEDIA V SCRAP PADA SISWA KELAS VIIB SMP N 2 SAWANGAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015

25 170 142

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BERTEMA PENGALAMAN PRIBADI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN MEDIA KARTU LIPAT BERGAMBAR PADA SISWA KELAS VII C SMP N 10 MAGELANG

2 34 199

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 3 ARJOSARI PACITAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 9 197

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO.

0 0 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Menggunakan Pendekatan Kontekstual Padasiswa Kelas V SD Negeri 3 Sajen Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten 2012/2013.

0 1 15

Peningkatan prestasi belajar IPS menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN Banyakan Mertoyudan Magelang.

0 0 88

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas dengan Pendekatan Menulis Bebas Menggunakan Media Lagu pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 2 Welahan Jepara.

0 0 2

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menulis Poster dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Berbasis Budaya Bangsa untuk Siswa Kelas VIII SMP.

0 1 4

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS (EXPRESSION ÉCRITE) BAHASA PRANCIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KLATEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER.

1 1 245

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA SMP

0 1 10