F. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi langsung, di mana peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap
subyek yang diteliti dalam kurun waktu yang cukup lama. Observasi digunakan untuk melihat penerapan assessment pembelajaran Sejarah.
Penelitian akan terjun langsung ke lokasi penelitian untuk melakukan pengamatan dan pencatatan data melalui pedoman observasi. Sasaran
observasi dibagi menjadi ke dalam 2 bagian yaitu kondisi sekolah dan guru. observasi mengenai kondisi sekolah meliputi letak sekolah, visi dan misi
sekolah, dan sarana prasarana sekolah. Sasaran observasi kedua yaitu guru, di mana observasi dilakukan ketika guru melakukan penilaian. apabila pada saat
yang bersamaan terjadi penilaian pada sekolah yang berbeda maka peneliti memutuskan untuk memilih salah satu sekolah. Apabila hal itu terjadi maka
peneliti akan mencari proses penerapan assessmet tersebut melalui teknik pengumpulan data lain yaitu dengan wawancara dan studi dokumen.
Dalam 10 sekolah yang diteliti 9 sekolah berhasil diamati pada saat melakukan penilaian. SMA N yang tidak dilakukan pengamatan yaitu SMA N
1 Bergas. Alasan peneliti tidak melakukan observasi di sekolah tersebut karena jadwal penilaian sama dengan jadwal sekolah lain sehingga peneliti
memutuskan untuk tidak melakukan observasi atau pengamatan penilaian pada sekolah tersebut.
2. Wawancara
Metode wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua orang yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2006:186.
Dalam penelitian ini menggunakan tehnik wawancara semi terstruktur dimana peneliti pada saat melakukan wawancara dengan informan membawa
suatu alat yaitu pedoman wawancara. Pertanyaan-pertanyaan yang ada pada saat melakukan wawancara akan berkembang sesuai dengan kondisi penilaian
yang ada pada tiap-tiap sekolah. Peneliti memiliki landasan untuk melakukan wawancara dengan mengacu pada pedoman wawancara.
Informan dalam penelitian ini yaitu guru sejarah yang mengampu di kelas X pada tiap-tiap sekolah. Guru pengampu mata pelajaran sejarah di kelas X
diantaranya:
Tabel 1: Daftar Informan Guru pengampu mata pelajaran sejarah di kelas X
No Nama Guru Tempat
MengajarAsal Sekolah 1
Dra. Rahwati M.Pd SMA N 1 Ungaran
2 Dwi Mardinigsih M.Pd
SMA N 2 Ungaran 3
Susilo S.Pd SMA N1 Bergas
4 Mufrikati S.S
SMA N 1 Ambarawa
5 Darwati M.Pd
SMA N 1 Tuntang 6
Y. Sigit Purwanto S.pd SMA N 1 Getasan
7 Siswanta S.Pd
SMA N 1 Suruh 8
Wahyu Purwaningsih S.Pd
SMA N 1 Pabelan
9 Stevana P Pahalanti
S.Pd SMA N 1 Tengaran
10 Lukman Jatmiko S.Pd
SMA N 1 Susukan
Informan berikutnya yaitu siswa kelas X pada tiap-tiap sekolah. Pemilihan siswa berdasarkan pertimbangan dan rekomendasi dari guru mata
pelajaran. Dengan demikian data yang diperoleh diharapkan sesuai dengan tujuan penelitian.
Tabel 2: Daftar Informan siswa kelas X
No Nama Guru Tempat
MengajarAsal Sekolah 1
Nita Ardiyani SMA N 1 Ungaran
2 Dendi Sudaryono
SMA N 2 Ungaran 3
Nia Yuniati SMA N1 Bergas
4 Ninung Rosalia H
SMA N 1 Ambarawa 5
Andika SMA N 1 Tuntang
6 Prasiwi
SMA N 1 Getasan 7
Arif Rahman Susetyo SMA N 1 Suruh
8 Bagus Aji Pamungkas
SMA N 1 Pabelan 9
Ida Rahmayanti SMA N 1 Tengaran
10 Aurora Diskayani L
SMA N 1 Susukan
3. Metode Dokumentasi