BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis data secara mendalam tentang penerapan asessment. Oleh karena itu, penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain metode deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Moleong 2002: 3. Maka
penelitian ini tidak menguji suatu hipotesis secara kuantitatif melainkan lebih bersifat mendeskripsikan data, fakta dan keadaan yang ada serta melakukan
analisis pemahaman, perencanaan dan pelaksanaan guru dalam melaksanakan asessment dalam pembelajaran sejarah kelas X.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian deskripsi ialah untuk membuat penjelasan secara sistematis, faktual, dan
akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif ini kasus digunakan beberapa teknik
pengumpulan data seperti observasi, wawancara, atau studi dokumentasi, dimana semuanya difokuskan ke arah untuk mendapatkan kesatuan data dan
simpulan.
48
B. Latar Penelitian
Lokasi yang dipillih oleh peneliti adalah SMA Negeri Se Kabupaten Semarang. Alasan pemilihan lokasi pada SMA Negeri di Kabupaten
Semarang karena adanya beberapa pertimbangan beberapa hal. Lokasi tempat tinggal peneliti yang berada di wilayah Kabupaten
Semarang sendiri. Hal ini memungkinkan peneliti lebih mudah dalam melakukan penelitian. Disamping itu berdasarkan observasi awal peneliti
kepada ketua MGMP sejarah Kabupaten Semarang Darwati S.Pd, menyatakan bahwa guru sejarah di kelas X menerapkan penilaian produk,
dengan meminta siswa membuat kliping. Sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji secara mendalam bagaimana penerapan assessment dalam
pembelajaran kelas X. Latar penelitian dalam penelitian ini adalah kegiatan penilaian di kelas X.
berdasarkan fokus dalam penelitian ini yaitu penerapan model-model assessment dalam pembelajaran sejarah, maka subjek utama dalam kegiatan
penilaian adalah guru kelas X dan siswa kelas X. Kedua subjek tersebut menjadi fokus utama pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada saat
melakukan kegiatan penilaian pada pembelajaran sejarah di kelas X SMA N Se Kabupaten Semarang.
Guru-guru yang menjadi objek adalah guru pengampu mata pelajaran di kelas X SMA N Se Kabupaten Semarang. Setiap sekolah diwakili oleh satu
guru pengampu mata pelajaran sejarah di kelas X untuk dijadikan sebagai
objek pengamatan. Selain guru objek utama pengamatan adalah siswa kelas X. Setiap sekolah diambil satu siswa untuk dijadikan sebagai objek dalam
penelitian ini.
C. Fokus Penelitian