Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

dan masa depan; 2 melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah dan metodologi keilmuan; 3 menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah sebagi bukti peradaban bangsa Indonesia di masa lampau; 4 menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap proses terbentuknya bangsa Indonesia melalui sjarah yang panjang dan masih berproses hingga masa kini dan masa yang akan datang; 5 menumbuhkan kesadaran peserta didik sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki rasa bangga dan cinta tanah air yang dapt diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan baik nasional maupun internasional.

C. Kerangka Berpikir

Melalaui penerapan Kurikulum KTSP 2006, penyelenggaraan pendidikan diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang betul-betul kompeten, sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan tantangan yang ada di masyarakat. Di samping pengembangan standar kompetensi, bagian lain yang perlu memperoleh perhatian adalah pengembangan sistem penilaian. Sistem penilaian yang dilakukan harus mencakup seluruh kompetensi dasar dengan menggunakan indikator yang ditetapkan oleh guru. Pendekatan penilaian yang digunakan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah penilaian berbasis kelas. Penilaian berbasis kelas ini berdasarkan pada penilaian otentik penilaian yang sebenarnya. Sebagai tenaga pendidik, guru dipersyaratkan mempunyai kualifikasi dan atau kompetensi khusus untuk menunjang pencapaian lulusan pada satuan pendidikan. Guru bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, dan melakukan pembimbingan dan pelatihan. Dalam proses perencanaan guru sudah menentukan tujuan pembelajaran yang aka dicapai sehingga dalam hal tersebut juga guru akan merancang kegiatan penilaian. Pada kurikulum 2006 digunakan sistem penilaian berbasis kelas. Penilaian berbasis kelas merupakan kegiatan penilaian yang dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan belajar mengajar di kelas. Penilaian berbasis kelas berlandaskan pada penilaian yang sebenarnya penilaian otentik dengan menggunakan bermacam-macam bentuk dan jenis tagihan. Model – model tagihan inilah yang nantinya akan diperoleh suatu data mengenai kondisi siswa, sehingga guru tersebut dapat mengambil keputusan dari apa yang telah dilakukannya sebelumnya. Keputusan itu bertujuan untuk melakukan kegiatan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Bagan 1. Kerangka Berpikir Penelitian Tujuan Pembelajaran Permendiknas No 41 tahun 2007 Pelaksanaan pembelajaran Sejarah KTSP Penilaian Pembelajaran Teknik penilaian Permendiknas No 22 23 tahun 2006 Evaluasi

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis data secara mendalam tentang penerapan asessment. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain metode deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Moleong 2002: 3. Maka penelitian ini tidak menguji suatu hipotesis secara kuantitatif melainkan lebih bersifat mendeskripsikan data, fakta dan keadaan yang ada serta melakukan analisis pemahaman, perencanaan dan pelaksanaan guru dalam melaksanakan asessment dalam pembelajaran sejarah kelas X. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian deskripsi ialah untuk membuat penjelasan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif ini kasus digunakan beberapa teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, atau studi dokumentasi, dimana semuanya difokuskan ke arah untuk mendapatkan kesatuan data dan simpulan. 48

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 REMBANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 5 133

PEMANFAATAN SEJARAH LISAN SEBAGAI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA NEGERI 3 TEGAL TAHUN AJARAN 2012 2013

0 5 144

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI DAN PERSONAL INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 JUWANA TAHUN AJARAN 2012 2013

0 27 160

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DALAM PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X. 3 SMA NEGERI 15 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 173

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 17 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 20

PENERAPAN MODEL TONGKAT BERBICARA BERORIENTASI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN DEBAT : Eksperimen terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Palimanan Tahun Ajaran 2012/2013.

1 2 44

Peningkatan Prestasi Belajar Sejarah melalui Penerapan Model Picture and Picture Siswa Kelas X C SMA Negeri 1 Mlati Tahun Ajaran 2013/2014.

2 6 194

(ABSTRAK) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DALAM PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X. 3 SMA NEGERI 15 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 3

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REFLEKTIF PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 17