Secara garis besar langkah-langkah penerapan CTL dalam kelas adalah sebagai berikut:
1 Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan
mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya. 2 Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik
3 Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan cara bertanya 4 Ciptakan masyarakat belajar belajar dalam kelompok-kelompok
5 Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran 6 Lakukan refleksi diakhir pertemuan
7 Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
2.6 Berpikir Kritis
Berpikir merupakan kemampuan untuk menganalisis, mengkritik, dan mencapai kesimpulan berdasarkan pada referensi atau pertimbangan
yang seksama. Kemampuan berpikir adalah kecakapan atau kemampuan menggunakan akal budi untuk mempertimbangkannya, memutuskannya,
dan sebagainya untuk melaksanakan sesuatu dengan baik dan cermat Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa 2003:707
Menurut Ibrahim, Kemampuan berpikir merupakan salah satu modal yang harus dimiliki siswa sebagai bekal dalam menghadapi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemampuan seseorang untuk dapat berhasil dalam kehidupannya antara lain ditentukan oleh
kemampuan berpikirnya, terutama dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Selain itu kemampuan berpikir juga sebagai sarana untuk
mencapai tujuan pendidikan yaitu agar siswa mampu memecahkan masalah taraf tingkat tinggi Yulianti, 2009:53.
Menurut Hassoubah salah satu ciri orang orang yang berpikir kritis akan selalu mencari dan memaparkan hubungan antara masalah
yang didiskusikan dengan masalah atau pengalaman lain yang relevan. Kemampuan berpikir kritis sangat penting untuk mengembangkan
kemampuan berpikir lainnya, yaitu kemampuan untuk membuat keputusan dan penyelesaian masalah.
Fisher 2008 mendefinisikan berpikir kritis sebagai berpikir evaluatif yang mencakup baik itu kritik maupun berpikir kreatif dan
yang secara khusus berhubungan dengan kualitas pemikiran atau argumen yang disajikan untuk mendukung suatu keyakinan atau rentetan
tindakan. Variabel keterampilan berpikir kritis menurut Fisher adalah menilai,
mengidentifikasi, mengklarifikasi,
menginterpretasi, menganalisis, mengemukakan pendapat atau berargumen, mengevaluasi,
dan menyimpulkan atau menginferensi. Kategori berpikir kritis menurut Carin dan Sund, yaitu : 1
mengklarifikasi; 2 mengasumsi; 3 memprediksi dan hipotesis; 4 menginterpretasi data, mengiferensi atau membuat kesimpulan; 5
mengukur; 6 merancang sebuah penyelidikan; 7 mengamati; 8
membuat grafik; 9 meminimalkan kesalahan percobaan; 10 mengevaluasi; 11 menganalisis Carin dan Sund 1998:160.
Kemampuan berpikir kritis yang diteliti dalam penelitian ini adalah menilai, menyusun hipotesis, menginterpretasi data, mengamati,
mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan menyimpulkan.
2.7 Kebakaran