strategi, multi metode, materi bahan, dan media yang menarik serta mudah diikuti oleh anak.
4 Menggunakan berbagai media dan sumber belajar 5 Mengembangkan kecakapan hidup
2.2 Pengintegrasian Pembelajaran Pengurangan Risiko Bencana dalam IPA
Integrasi pendidikan pengurangan risiko bencana ke dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dimaknai sebagai
menggabungkan muatan pendidikan PRB dan muatan KTSP, atau memasukkan muatan pendidikan PRB dalam muatan KTSP.
Pengintegrasian pendidikan PRB dilakukan dengan memperhatikan keterpaduan dan kesinambungan muatan pendidikan PRB dan muatan
KTSP termasuk program ekstra kurikuler yang dimiliki sekolah, sumber daya yang dimiliki untuk melaksanakan pendidikan PRB.
Pengintegrasian muatan pendidikan PRB dapat dilakukan dengan muatan mata pelajaran pokok, mata pelajaran muatan lokal, danatau
program ekstra kurikuler. Pengintegrasian dilakukan secara terpadu sehingga menyatu, saling terkait dan berkesinambungan secara
harmonis. Prinsip pengintegrasian pengurangan risiko kebakaran ke dalam
mata pelajaran adalah 1 tidak menambah mata pelajaran baru; 2 tidak menambah alokasi yang tersedia; 3 materi yang dikembangkan
kontekstual dan faktual; 4 model yang dikembangkan terintegrasi melalui mata pelajaran
2.3 SETS Sains, Environment, Technology, Society
SETS Science, Environment, Technology, Society, bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia memiliki kepanjangan Sains,
Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat atau sering disebut Salingtemas. Dalam konteks pendidikan SETS, urutan ringkasan SETS
membawa pesan bahwa untuk menggunakan sains ke bentuk teknologi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dipikirkan berbagai implikasi
pada lingkungan secara fisik maupun mental. Visi dan pendekatan SETS memberikan peluang para peserta
didik untuk memperoleh pengetahuan sekaligus kemampuan berpikir dan bertindak berdasarkan hasil analisis dan sintesis yang bersifat
komprehensif dengan memperhitungkan aspek sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat sebagai satu kesatuan tak terpisah. Visi dan
pendekatan SETS memberi wadah secara mencakupi kepada para pendidik dan peserta didik untuk menuangkan kemampuan berkreasi dan
berinovasi dibidang minatnya dengan landasan SETS secara kuat. Keterkaitan SETS yang saling berhubungan antara unsur sains,
lingkungan, teknologi dan masyarakat seperti gambar berikut ini Binadja 1999a.
Gambar 2.1 Skema keterkaitan antar keempat unsur SETS Unsur-unsur SETS saling terkait satu sama lain, tanda panah
bolak-balik diantara unsur-unsur SETS mencerminkan adanya saling pengaruh serta saling terkait. Pendidikan SETS atau bervisi SETS tidak
hanya memperhatikan isu masyarakat dan lingkungan yang telah ada dan mengaitkannya dengan unsur lain, akan tetapi juga pada cara melakukan
sesuatu untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan itu yang memungkinkan kehidupan masyarakat serta kelestarian lingkungan
terjaga sementara kepentingan lain terpenuhi. Konsep sains berguna dalam teknologi untuk memenuhi keperluan masyarakat, maka akibatnya
pada lingkungan perlu mendapat perhatian utama. Apabila akibat pada lingkungan baik fisik maupun mental sangat tidak menguntungkan,
pendidikan SETS tidak menganjurkan penggunaan konsep sains itu diteruskan ke bentuk teknologi yang dimaksud. Sebaliknya apabila
transformasi sains ke teknologi tersebut tidak merugikan lingkungan, maka teknologi tersebut dianjurkan untuk diteruskan guna memenuhi
kepentingan masyarakat.
TEKNOLOGI
SAINS
LINGKUNGAN MASYARAKAT
2.4 Model Pembelajaran IPA bervisi SETS