Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Analisis Angket Uji Normalitas

= ∑ ∑ H diterima jika 2 c hitung 2 c 1-α k-1 dimana 2 c 1-α k-1 diperoleh dari daftar distribusi chi kuadrat dengan peluang 1-α dan dk = k-1 serta taraf signifikasi 5.

3.6.2 Analisis Data Tahap Akhir

Setelah diberi pre-test dan diketahui bahwa kedua sampel mempunyai kondisi awal yang sama, maka kelas eksperimen maupun kelas kontrol diberi perlakuan yang berbeda, yaitu model CTL bervisi SETS untuk kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional bervisi SETS untuk kelas kontrol. Setelah mendapat perlakuan, kedua kelas diberi post-test. Langkah analisis tahap akhir adalah sebagai berikut:

3.6.2.1 Analisis Kemampuan Berpikir Kritis

3.6.2.1.1 Metode Tes Analisis metode tes soal benar-salah ini adalah dengan menggunakan skor 0-3. Sedangkan untuk soal uraian, skornya adalah 0- 5. Setelah itu, metode tes ini dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut Ali, 1993: 184. = ℎ ℎ ℎ × 100 Klasifikasi persentase nilainya adalah sebagai berikut: 00,00 N ≤25,00 = tidak kritis 25,00 N ≤50,00 = cukup kritis 62,50 N ≤ 81,25 = kritis 81,25 N ≤100,00 = sangat kritis 3.6.2.1.2 Metode Observasi Penskoran lembar observasi ini dilakukandengan ratting scale, yaitu skor 1 untuk tidak baik, skor 2 untuk cukup baik, skor 3 untuk baik dan skor 4 untuk sangat baik, sedangkan analisis lembar observasi ini dengan menggunakan rumus sebagai berikut Ali, 1993: 184. = ℎ ℎ ℎ × 100 Klasifikasi persentase nilainya adalah sebagai berikut: 25,00 ≤ N ≤ 43,75 = tidak baik 43,75 ≤ N ≤ 62,50 = cukup 62,50 ≤ N ≤ 81,25 = baik 81,25 ≤ N ≤ 100,00 = sangat baik

3.6.2.2 Analisis Angket

Analisis metode angket ini digunakan teknik rating scale. Item penyataan positif, penskorannya ialah skor 4 untuk sangat setuju, skor 3 untuk setuju, skor 3 untuk tidak setuju dan skor 1 untuk sangat tidak setuju. Untuk item pernyataan negatif, penskorannya ialah skor 4 untuk sangat tidak setuju, skor 3 untuk tidak setuju, skor 2 untuk setuju dan skor 1 untuk sangat sertuju. Setelah itu, angket sikap siswa ini dianalisis dengan rumus sebagai berikut Ali, 1993: 184 = ℎ ℎ ℎ × 100 Klasifikasi presentase nilainya adalah sebagai berikut: 25,00 ≤ N ≤ 43,75 = tidak baik 43,75 ≤ N ≤ 62,50 = cukup 62,50 ≤ N ≤ 81,25 = baik 81,25 ≤ N ≤ 100,00 = sangat baik

3.6.2.3 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis terdistribusi normal atau tidak. Data yang digunakan untuk uji normalitas ini adalah nilai hasil post-test dan skor angket siswa terhadap pemahaman pengurangan risiko bencana. Rumus yang digunakan adalah Chi Kuadrat. c 2 =   Ei Ei Oi k i 2 1    Keterangan : c 2 : harga chi kuadrat O i : frekuensi hasil pengamatan E i : frekuensi yang diharapkan k : banyaknya kelas interval Jika c 2 hitung ≤ c 2 tabel dengan derajat kebebasan dk = k-1 dan taraf signifikasi 5 maka akan berdistribusi normal Sudjana, 2002:273

3.6.2.4 Uji Kesamaan Dua Varians