62
c. Perlaksanaan Pembelajaran
Dalam  beberapa kali  upaya pemberian pengumuman terkait aktivitas pembelajaran,  sebagaian  besar  siswa  merespon  dalam  satu  jam  pertama
dengan cara melihat, memberi tanda like akan tampak sebagian  ikon yang menunjukan  ibu  jari  atau  langsung  memberikan  tanggapan  berupa  pesan
tertulis. Jumlah dan identitas akun siswa yang melihat, memberi tanda like, maupun memberi tanggapan dapat dilihat oleh hampir semua anggota grup
facebook.  Kecepatan  merespon  pertanyaan  maupun  berita  ini  menunjukan bahwa sebagian besar siswa selalu online melalui facebook.
Gambar 4.9 menunjukan berita pengunggahan file yang dengan cepat direspon  oleh  siswa.  Pengunggahan  file  dilakukan  menjelang  malam,  dan
beberapa  jam  kemudian  ,  64  siswa  melihat,  11 orang  memberi  tanda  like, dan 2 siswa memberi komentar tertulis.
Gambar 4.9. Respon Siswa Atas Pengunggahan File
63
d. Evaluasi Pembelajaran
Dalam grup facebook ini juga bisa memanfaatkan Google Docs untuk memfasilitasi  pembuatan  kuis  online  sebagai  hasil  evaluasi  pencapaian
pembelajaran.  Dalam  penelitian  ini  penulis  mengirimkan  tautan  ke  dalam grup dengan tujuan untuk  merujuk  siswa  mengerjakan  soal  yang ada pada
blog.  Gambar  4.10  menunjukan  rujukan  pada  grup  dan  soal  latihan  pada
blog sebagai evaluasi pencapaian pembelajaran
Gambar 4.10 Rujukan pada Grup dan Soal Latihan pada Blog sebagai
Evaluasi Pencapaian Pembelajaran
Pada penelitian  ini, penulis  memberikan 2 pertanyaan terkait dengan pemanfaatan  grup  facebook  sebagai  sarana  pengelolaan  pembelajaran,
yakni: 1.
Apakah  pembelajaran  tatapmuka  bisa  digantikan  dengan  belajar melalui grup facebook ini khususnya untuk materi perangkat keras
hardware seperti yang dibahas dalam grup ini?
64 2.
Apakah  interaksi  dalam  grup  facebook  ini  bisa  membuat  Anda lebih mengenal teman seangkatan terutama yang berbeda kelas?
Pada pertanyaan pertama, opsi yang diberikan adalah: a Sangat Bisa, b Bisa, c Sekali-kali  bisa saja, dan d Sama sekali tidak  bisa. Tercatat
ada 63 akun yang melihat keberadaan pertanyaan ini, namun hanya 36 akun yang  memilih.  Diantara  36  akun  tersebut,  25  akun  menyatakan  “sangat
bisa”,  7  akun  menyatakan  “bisa”,  2  akun  menyatakan  “sekali-kali  bisa saja”, sementara tidak satupun yang memilih opsi “sama sekali tidak bisa”.
Jadi  dapat  disimpulkan  bahwa  belajar  melalui  grup  facebook  ini  dapat diterima  oleh  siswa  sebagai  salah  satu  cara  menyelenggarakan
pembelajaran. Gambar 4.11 menunjukan respon siswa mengenai peran grup facebook dalam pembelajaran.
Gambar 4.11 Respon Siswa Mengenai Peran Grup Facebook dalam Pembelajaran
65 Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK kelas X6
dan  X7  di  SMAN  1  Banjarharjo  ini  diselenggarakan  terpisah  tempat  dan waktu  belajarnya.  Meskipun  diselenggarakan  terpisah  waktu  dan  tempat,
namun  tidak  semua  siswa  mengenal  seluruh  siswa  dari  kelompok  belajar lainnya. Oleh karena itu, diajukan pertanyaan, yakni apakah interaksi dalam
grup  facebook  ini  bisa  membuat  Anda  lebih  mengenal  teman  seangkatan terutama yang berbeda kelas?. Pertanyaan ini dilihat oleh 63 akun, tetapi
direspon hanya oleh 41 akun. Dari 41 akun yang merespon, semua memilih opsi  “ya”  yang  menyatakan  bahwa  interaksi  dalam  grup  facebook
mengakrabkan  mereka  dengan  teman  seangkatan  yang  berbeda  kelas, sementara  tidak  ada  akun  yang
memilih  opsi  “tidak”.  Gambar  4.12 menunjukan apakah grup facebook mengakrabkan anggota
Gambar 4.12 Apakah Grup Facebook Mengakrabkan Anggota
66
3. Hasil Analisis Angket terhadap Tanggapan Siswa