Langkah-Langkah Analisis Data Metode Analisis Data

42

2. Dokumentasi

Menurut Arikunto, dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya . Pada penelitian ini digunakan metode dokumentasi untuk mendata siswa kelas X6 dan X7 di SMAN 1 Banjarharjo yang mengikuti pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi sebanyak 69 siswa responden

D. Metode Analisis Data

1. Langkah-Langkah Analisis Data

Metode analisis data yang dilakukan adalah metode analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2011: 147. Dengan metode analisis statistik deskriptif ini, setelah data terkumpul, maka data akan diklasifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu data kuantitatif yang berbentuk angka, dan data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data setelah data terkumpul adalah sebagai berikut : 1. Memeriksa angket yang telah diisi oleh sampel responden, yaitu memeriksa kelengkapan isi angket dan menyusun sesuai dengan angket 43 responden. Dalam penelitian ini angket diberikan kepada 3 responden dari dosen Jurusan Teknik Elektro, 2 responden guru TIK di SMAN 1 Banjarharjo, dan 69 responden siswa kelas X6 dan X7 di SMAN 1 Banjarharjo – Brebes. 2. Mengkuantitatifkan jawaban setiap pertanyaan sesuai indikator dengan memberi skor sesuai dengan bobot yang telah ditentukan. 3. Membuat tabulasi data. 4. Kemudian menghitung persentase dari tiap-tiap variabel dengan cara membagi suatu skor dengan totalnya dan mengalikan dengan 100, seperti rumus berikut : Persentase = x 100 Keterangan : = Persentase sub variabel n = Jumlah skor tiap sub variable N = Jumlah Skor maksimum Muhammad Ali, 1998: 184. 5. Dari persentase yang diperoleh kemudian ditransformasikan ke dalam kalimat yang bersifat kualitatif. Untuk menentukan katagori tinggi, sedang dan rendah dalam bentuk tabel statistik distributif maka perlu menentukan nilai maksimum, nilai minimum, dan intervalnya. Dengan mengadaptasi rumus persentase diatas maka dapat menentukan nilai indeks minimum dan indeks maksimum. Sedangkan untuk menentukan interval, serta jarak intervalnya dapat mengadopsi rumus yang 44 disampaikan Sugiyono 2011: 172. Dari rumus-rumus tersebut maka diperoleh hasil sebagai berikut: a. Menentukan persentase skor ideal skor maksimum = 100 Pada penelitian ini menggunakan 4 nilai skor maksimum dari item soal dan banyaknya responden sebanyak 3 ahli media, 2 ahli materi, dan 69 siswa kelas X6 dan X7 di SMAN 1 Banjarharjo b. Menentukan persentase skor terendah skor minimum = 0 Pada penelitian ini menggunakan 4 nilai skor maksimum dari item soal dan banyaknya responden sebanyak 3 ahli media, 2 ahli materi, dan 69 siswa kelas X6 dan X7 di SMAN 1 Banjarharjo c. Range pada penelitian ini yaitu = 100 – 0 = 75 d. Pada penelitian ini menggunakan interval yang dikehendaki yaitu 4 Sangat Tidak Baik, Tidak Baik, Baik dan Sangat Baik. e. Menentukan lebar interval yaitu 25. Berdasarkan perhitungan diatas maka pada penelitian ini diperoleh range persentase kriteria kualitatif yang disajikan dalam tabel statistik distribusi dibawah ini: Tabel 3.2 Range Persentase dan Kriteria Skor Kualitatif Interval Kriteria ≤ skor ≤25 Sangat Tidak Baik 26 ≤ skor ≤50 Tidak Baik 51 ≤ skor ≤75 Baik 76 ≤ skor≤100 Sangat Baik 45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM JEJARING SOSIAL (Studi Analisis Isi Tanggapan Terhadap Status Keluhan dalam Grup Facebook “Peduli Komunikasi Antarpribadi Dalam Jejaring Sosial (Studi Analisis Isi Tanggapan Terhadap Status Keluhan Dalam Grup Facebook “Pedul

0 2 12

STRATEGI ROWN DIVISION DALAM MEMANFAATKAN MEDIA JEJARING SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI Strategi Rown Division dalam Memanfaatkan Media Jejaring Sosial Facebook Sebagai Sarana Promosi Secara Online.

0 0 10

PEMANFAATAN JEJARING SOSIAL MELALUI GRUP DALAM FACEBOOK SEBAGAI SARANA PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELAS X SMA (SISWA KELAS X6 DAN X7 SMAN 1 BANJARHARJO – BREBES).

0 8 288

PEMANFAATAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) BAGI SISWA KELAS XI SMA N 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 2 170

HUBUNGAN PEMANFAATAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK DENGAN PENGUASAAN MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) PADA SISWA SMP NEGERI DI KOTAMADYA YOGYAKARTA.

0 1 164

PENINGKATAN PENGUASAAN BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) DENGAN PEMANFAATAN JEJARING SOSIAL FACEBOOK DAN TWITTER PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES.

0 0 163

Pemanfaatan Jejaring Sosial Facebook Seb

0 0 11

PEMANFAATAN APLIKASI JEJARING SOSIAL FACEBOOK UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN

0 0 16

ANALISIS PEMANFAATAN JEJARING SOSIAL PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 10

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA

0 0 14