8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat,
serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik Arends, 2007.
Menurut Gagne dalam Achmad Rifa’i RC, 2009: 192,
pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Peristiwa belajar
ini dirancang agar memungkinkan peserta didik memproses informasi nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pendidik dengan peserta didik, atau antar peserta didik. Dalam proses komunikasi
itu dapat dilakukan secara verbal lisan, dan dapat pula secara nonverbal, seperti penggunaan media komputer dalam pembelajaran. Namun
demikian apapun media yang di gunakan dalam pembelajaran itu, esensi pembelajaran adalah ditandai oleh serangkaian kegiatan komunikasi.
9 Komunikasi dalam pembelajaran ditujukan untuk membantu proses
belajar.
B. Web 2.0
Web 2.0 adalah web yang bersifat interaktif Enonbun, 2010. Berbeda dengan web generasi sebelumnya yang menjadikan pengguna
sebagai penonton yang pasif, web 2.0 melibatkan pengguna untuk berinteraksi dengan menambahkan konten, member komentar pada konten,
maupun mengubah konten yang ada dalam situs Turban Volonio, 2010. Dengan demikian, paradigma pengembangan situs web bukan lagi
dari sebagian pengembang untuk semua pengguna melainkan dari semua pengembang sekaligus pengguna untuk semua.
Pada umumnya, situs yang digolongkan sebagai wujud dari web 2.0 adalah blog, wiki, podcast, file media sharing. Pada situs yang
demikian itu pengguna bisa terlibat dalam menambah dan mengedit ataupun sekedar informasi yang disajikan. Beberapa aplikasi tipikal web
2.0 antara lain blog, wiki, tagging dan social bookmarking, multimedia sharing, audio blogging dan podcasting, RSS dan sindikasi, dan social
networking.
1. Blog
Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang merupai tulisan-tulisan yang dimuat sebagai posting pada sebuah
halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut
10 terbalik isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama,
meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari
si pengguna blog tersebut. http:id.wikipedia.orgwikiblog
Diunduh pada 10012013 16:20. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara
sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti
menggunakan buku
tamu dan
kolom komentar
yang dapat
memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang
sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif. Kebanyakan blog mengijinkan pengunjung atau pembacanya memberikan komentar di
bawah entri blog tersebut. Setiap posting yakni satuan tulisan pada satu saat biasanya di-
tagged atau ditandai dengan satu atau dua frasa kunci, sehingga memungkinkan tulisan dikategorisasi dan memudahkan pencarian kelak
bila diperlukan. Meng-klik deskripsi tulisan atau tag yang biasanya ditampilkan pada bagian bawah tulisan akan menampilkan daftar tulisan
yang dibuat oleh penulis yang sama dan memiliki tag yang sama. Pentautan linking juga merupakan aspek penting dalam blogging.
Fasilitas ini memungkinkan pemanggilan atau informasi ke blog atau situs
11 lain Felix, 2007. Beberapa fasilitas berikut ini biasanya dimiliki oleh
blog, yakni: -
Permalink, adalah URI Universal Resource Identifier yang
dibangkitkan oleh sistem blog dan diterapkan pada tulisan post tertentu. Jika tulisan tersebut diarsipkan, permalink tetap tidak
berubah. Masalahnya, bila tulisan diganti judul, atau bila kontennya berubah, permalink tetap tidak berubah. Jadi dalam hal ini tidak dapat
dilacak terjadinya perubahan isi atau judul blog. -
Trackback atau pingback memungkinkan seorang blogger penulis
blog, katakanlah A memberitahu blogger lain misalnya B bahwa mereka telah merujuk atau mengomentari salah satu tulisan B. Ketika
blog B menerima pemberitahuan dari blog A bahwa ada trackback, maka secara otomatis sistem blog B akan membuat rekaman permalink
dari tulisan yang dirujuk tersebut. Trackback hanya bekerja jika kedua blogger, yakni blog yang dirujuk maupun yang merujuk mengaktifkan
fasilitas ini. Beberapa blogger mematikan fasilitas ini karena bisa menjadi jalan masuk bagi spammer.
-
Blogroll. Blogroll adalah daftar tautan ke blog lain yang disukai oleh
blogger, kira-kira sama dengan bookmark atau daftar favorit. Semula, blog hanya memungkinkan posting berupa teks. Ketika
teknologinya memungkinkan,
para blogger
mulai memasukkan
multimedia ke dalam blognya. Muncul juga blog khusus untuk foto yang disebut photo-blogs, video blogs vlogs, bahkan sekarang para blogger
12 dapat langsung mengisi blog mereka langsung dari ponsel mobile
blogging. Fasilitas ini dapat digunakan untuk presentasi bahan ajar secara online.
2. Wiki
Wiki adalah halaman web yang dapat di-edit oleh orang-orang yang diberi akses untuk mengeditnya Matthew, Felvegi, Callaway, 2007.
Salah satu contoh wiki yang paling populer adalah Wikipedia, sebuah ensiklopedia elektronik yang ditulis oleh jutaan orang sebagai
konstributornya. Halaman wiki memiliki tombol edit yang ditampilkan pada layar. Bila tombol ini di-klik, pengguna yang memiliki akses dapat
melakukan pengeditan pada layar penyuntingan editing yang disediakan. Tidak seperti blog, wiki umumnya memiliki fungsi history, yang
memungkinkan versi sebelumnya diperiksa ulang, dan juga fungsi roolback untuk kembali ke versi semula. Fasilitas ini sangat berguna untuk
melakukan kolaborasi, misalnya sekelompok orang yang terpisah tempat dan waktu bermaksud menulis dokumen bersama-sama.
3. Tagging dan Social Bookmarking
Tag adalah kata kunci yang ditambahkan pada objek digital misalnya situs web, gambar, atau klip video sebagai keterangan untuk
objek tersebut tetapi bukan merupakan sistem klasifikasi formal. Salah satu aplikasi tag skala besar adalah apa yang dilakukan oleh situs web
del.icio.us yang dikenal sebagai social bookmarking. Pengguna situs
13 del.icio.us bisa mendistribusikan bookmark yang dibuatnya untuk dibagi-
pakai oleh orang lain, terutama yang meminati hal yang sama. Sistem social bookmarking memiliki beberapa fitur yang sama,
misalnya, mengijinkan penggunanya membuat daftar bookmark atau favorit, menyimpannya secara terpusat pada layanan yang disediakan
bukan pada browser komputernya sendiri, dan membagi-pakai to share dengan pengguna lain. Bookmark ini bisa juga ditandai tagged dengan
kata-kata kunci, berbeda dengan bookmark yang ada dalam browser yang hanya mengkategorikan atas dasar folder yang dibuat pengguna.
Konsep penandaan tagging diperluas bukan hanya untuk website. Layanan seperti Flickr foto, YouTube video, dan Odeo podcast
memungkinkan berbagai artefak digital ditandai dengan penandaan berbasis web atau social bookmarking ini. Di kalangan komunitas
akademik, terkenal adanya CiteULike, yakni layanan gratis untuk membantu akademisi menyimpan, mengorganisir, dan membagi-pakai
makalah yang mereka baca. Jika Anda membaca paper menarik di web, Anda dapat mengk-klik tombol yang disediakan dan menambahkannya ke
pustaka personal. CiteULike secara otomatis akan mengekstrak detil sitasi sehingga pengguna tidak perlu lagi mengetiknya. Layanan pustaka digital
Proquest juga memiliki fasilitas semacam ini.
4. Multimedia Sharing
Layanan di internet yang pesat pertumbuhannya adalah layanan yang memberikan fasilitas untuk menyimpan dan berbagai file multimedia.
14 Beberapa contoh situs yang populer adalah Youtube untuk layanan
penyimpanan dan berbagai file video, Flickr foto, dan Odeo podcast. Layanan ini menerapkan konsep web yang dapat ditulis writeable web,
yakni situs yang memungkinkan pengguna berkontribusi secara aktif dan memproduksi konten. Jutaan orang terlibat dan berpartisipasi dalam
menyumbangkan konten video, foto, dan podcast untuk disimpan maupun dibagikan kepada orang lain. Dalam konteks pembelajaran, situs-situs
semacam ini memungkinkan dosen atau fasilitator pembelajaran mengunggah dan menyimpan obyek ajar secara gratis di berbagai server
sesuai dengan spesialisasinya Anita Lie, 2007. Bila diperlukan, obyek ajar tersebut ditautkan dengan obyek ajar lain membentuk satu kesatuan
presentasi yang utuh. Situs
penyimpanan online
online storage
juga dapat
dikategorikan sebagai multimedia sharing. Dalam situs ini, pengguna dapat menyimpan file yang diinginkan dalam berbagai format termasuk
multimedia, hanya saja biasanya dibatasi ukurannya. Berbeda dengan layanan multimedia sharing yang umumnya memberikan fasilitas player
atau viewer sehingga file dapat ditayangkan langsung pada situs penyimpannya, situs penyimpan online lebih mirip dengan gudang
penyimpanan file. Pengguna hanya bisa mengunduh download atau mengunggah upload dan menjalankan atau memainkannya di komputer
masing-masing. Situs 4shared http:www.4shared.com dan Mediafire http:mediafire.com adalah contoh situs penyimpan online.
15
5. Podcast dan Audio blogging
Podcast adalah rekaman suara, misalnya percakapan, pidato, wawancara, atau kuliah, biasanya dalam format MP3 yang dapat
dimainkan pada komputer atau perangkat player mp3. Semula, fasilitas ini disebut sebagai audio blog, yang bermula dari upaya menambahkan audio
klip pada posting dalam blog Felix dan Stolarz, 2006. Podcast dibuat dengan rekaman suara menggunakan perekam
suara digital dan disimpan dalam format MP3, diunggah upload ke server. Proses selanjutnya bisa dilanjutkan dengan memanfaatkan RSS
untuk mengumumkan keberadaan podcast yang telah diunggah. Proses ini menambahkan tautan URL ke file audio dan lokasi file audio pada server
ke dalam file RSS Patterson, 2006. Pengguna atau pengakses podcast berlangganan RSS feeds dan
menerima informasi mengenai podcast baru ketika podcast tersebut tersedia. Jadi, distribusi sekaligus advertensi podcast berlangsung
sederhana dan cepat. Fasilitas podcast ini dengan cepat digunakan dalam pendidikan Brittain et al., 2006.
6. Jejaring Sosial
Situs jejaring sosial adalah situs yang bertujuan memfasilitasi pembangunan jaringan sosial atau hubungan sosial di antara orang-orang
yang memiliki ketertarikan, aktivitas, latar belakang, atau hubungan dunia nyata yang sama. Biasanya berisi profil individu, tautan sosial, dan
berbagai layanan lain untuk mewadahi aktivitas dan interaksi sosial
16 diantara penggunanya. Fasilitas yang diberikan situs jejaring sosial
memungkinkan penggunanya membagi ide, pendapat, laporan aktivitas, dalam bentuk teks, gambar, audio, ataupun video diantara individu yang
terlibat dalam satu jejaring sosial. Beberapa contoh situs jejaring sosial antara lain Facebook, Hi5, MySpace, Friendster, Twitter, dan Youtube.
Situs-situs tersebut memfokuskan pemanfaatannya untuk kolaborasi online dan berbagai informasi di antaranya secara cuma-cuma.
http:id.wikipedia.orgwikiJejaring_sosial Diunduh pada 10012013
17:28. Beberapa perangkat lunak web 2.0 dapat digunakan sebagai sarana
presentasi bahan ajar misalnya blog, catatan pada facebook, kanal pada youtube, slideshare, sarana interaksi misalnya Mailing List, Facebook
Chat, kotak pesan pada blog, maupun sarana evaluasi form pada Googledocs, Online ClassMarker, Proprofs.
C. Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu atau blended learning adalah pembelajaran yang menggabungkan antara modus pembelajaran tatap muka dengan
modus pembelajaran berbasis perangkat teknologi informasi dan komunikasi Vaughan, 2007; Irwin, Ball, Desbrow, Leveritt, 2012.
Bagi sementara orang, definisi tersebut tidaklah cukup. Pembelajaran terpadu blended learning bukan sekedar memanfaatkan teknologi dan
menambahkannya kedalam pembelajaran tradisional Bleed, 2001 supaya
17 konsep-konsep yang sulit dijelaskan dengan cara biasa bisa dibantu dengn
teknologi misalnya multimedia, tetapi pembelajaran terpadu hendaknya dipandang sebagai upaya untuk merancang ulang pengembangan
pembelajaran, penjadwalannya, maupun pengantarnya, melalui kombinasi pembelajaran fisik tatap muka dan virtual, yang disebut dengan istilah
“bricks and clicks”. Di University of Calgary, pembelajaran terpadu dilaksanakan
sebagai pemaduan blending antara pendekatan tradisional tatap muka dalam kelas dengan teknologi pembelajaran, yakni dengan bantuan
Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga bisa mengurangi waktu yang diperlukan mahasiswa untuk duduk bersama dalam kelas tatap muka.
Model semacam itu disebut juga pembelajaran model hybrid. Pembelajaran model hybrid adalah pembelajaran yang sebagian aktivitas
belajarnya dipindahkan ke ruang virtual berlangsung secara online dengan mengurangi porsi belajar tatap muka tradisional, tetapi tidak
meniadakan sama sekali. Tujuan pembelajaran model hybrid adalah memadukan kelebihan pembelajaran tatap muka dengan kelebihan
pembelajaran online untuk meningkatkan keaktifan dan kemandirian belajar mahasiswa dan fleksibilitas waktu belajarnya menekankan bahwa
pembelajaran terpadu blendedhybrid ini bukanlah pembelajaran jarak jauh dalam pengertian tradisional, karena tidak sepenuhnya online dan
tidak ada jarak dan waktu antara pembelajar dengan pengajar atau fasilitatornya. Juga, ini bukanlah jenis pembelajaran tatap muka tradisional
18 yang diperkuat dengan suplemen online karena waktu yang digunakan
untuk pembelajaran online menggantikan beberapa kali tatap muka. Pembelajaran terpadu juga tidak sekedar memindahkan informasi ke Web,
tetapi melibatkan juga rancang ulang program pembelajaran.
D. Situs Jejaring Sosial Facebook