Media Pembelajaran Media Komik

siswa harus aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Untuk kegiatan presentasi hanya siswa tertentu saja yang aktif, agar keaktifan siswa mendekati maksimal, guru memberi tugas bagi anggota kelompok yang tidak melakukan presentasi, secara bergantian memberi tanggapan kepada kelompok lain yang sedang melakukan presentasi di depan kelas sehingga dapat mengoptimalkan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

2.1.7 Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan bahan pembelajaran, sehingga dapat merangsang per- hatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk men- capai tujuan belajar Daryanto, 2010:60. Media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam peng- ajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya Nana Sudjana,2009:2. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan media pembelajaran merupa- kan sesuatu yang berguna untuk menyampaikan pesan kepada pebelajar yang diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran. Beberapa kegunaan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:1 memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis; 2 mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indera; 3 menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar; 4 memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya; 5 memberi rangsangan yang sama, mem- persamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama; 6 proses pem- belajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru komunikator, bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa komunikan, dan tujuan pembelajar- an Daryanto, 2010:5. Maka media pembelajaran sangat penting karena sangat membantu demi kelancaran proses pembelajaran dan memudahkan siswa menyerap dan me- mahami konsep yang diajarkan.

2.1.8 Media Komik

Komik atau serial komik sangat erat hubungannya dengan kartun. Komik banyak ditemukan di negara kita. Komik dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungankan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca Nana Sudjana, 2009:64. Komik terdiri atas berbagai situasi cerita bersambung. Cerita-ceritanya mengenai diri pribadi sehingga pembaca dapat segera mengidentifikasikan diri- nya melalui perasaan serta tindakan dari perwatakan-perwatakan tokoh utama- nya. Cerita-ceritanya ringkas dan menarik pehatian, dilengkapi dengan aksi, bahkan dalam lembaran surat kabar dan buku-buku, komik dibuat lebih hidup serta diolah dengan pemakaian utama secara bebas. Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya mengandung unsur visual dan cerita yang kuat. Ekspresi yang divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga membuat pembaca untuk terus membacanya hingga selesai. Hal inilah yang menginspirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Daryanto, 2010:116. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan komik merupakan suatu bentuk kartun yang berupa gambar yang memerankan suatu cerita yang dirancang untuk memberikan hiburan. Penggunaaan komik sebagai media pengajaran yang dipadukan dengan model pembelajaran Cooperative, Integrated Reading and Composition CIRC akan menjadi alat pembelajaran yang efektif. Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak membaca- nya tanpa harus dibujuk. Dengan dipadukan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC menggunakan komik dapat ber- fungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca siswa, yang juga akan memotivasi siswa lebih giat belajar.

2.1.9 Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK DENGAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP MUHAMMADIYAH 1

0 13 235

MODÉL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DINA PANGAJARAN NULIS ÉSÉY.

1 33 70

Peningkatan Keterampilan Menulis Pantun melalui Model Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) pada Siswa Kelas IV SDN I Jatimulyo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC).

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA.

0 0 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI CERITA PENDEK MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) SISWA KELAS V SD 3 JARAKAN.

0 3 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MATERI CERITA PENDEK MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION SISWA KELAS V MI MAMBAUL ULUM JOMBANG.

0 0 96

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI CERITA ANAK MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA SISWA KELAS V MI NURUL ISLAM SIDOARJO.

0 1 109

MIND MAPPING DAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)KELAS V

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 8