dapat menulis dengan baik karena mereka yang belum bisa menulis dengan baik kemungkinan adalah mereka yang belum menggunakan kemampuan
dan aktivitasnya secara maksimal serta belum melibatkan dirinya secara penuh untuk mengorganisasikan pengetahuan yang dimilikinya. Jadi
menulis memerlukan kemampuan, aktivitas dan pengorganisasian pe- ngetahuannya secara penuh untuk mendapatkan hasil tulisan yang baik.
Dari pengertian dan langkah-langkah menulis kembali isi cerita dapat di- simpulkan antara lain: a membuat simpulan isi cerita; b menentukan
pokok isi cerita; c menulis cerita dengan bahasa sendiri; dan d menulis menggunakan pilihan kata yang tepat.
Menurut Aries 2011:138 dalam penilaian sebuah karangan terdapat lima komponen yang dinilai meliputi, 1 isi; 2 organisasi; 3 kosakata;
4 pengembangan bahasa; dan 5 mekanik. Berkaitan dengan penulisan menulis kembali isi cerita, maka peneliti
menggunakan indikator kriteria penilaian keterampilan menulis ini meliputi: isi, mekanik, organisasi, kosa-kata, dan pengembangan bahasa.
2.1.3 Aktivitas Siswa dalam Keterampilan Menulis
Dalam pembelajaran perlu diperhatikan bagaimana keterlibatan siswa dalam pengorganisasian pengetahuan, apakah mereka aktif atau pasif. Banyak
jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa selama mengikuti pembelajar- an. Berkenaan dengan hal tersebut Hamalik, 2011:172-173 menggolongkan
aktivitas siswa dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut:
a. Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca, mem-
perhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. b.
Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, dan memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.
c. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan,
diskusi, musik, pidato. d.
Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin.
e. Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, dan
diagram. f.
Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan per- cobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, dan
beternak. g.
Mental activities, sebagai contoh misalnya: menganggapi, mengingat, me- mecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan.
h. Emotional activities, seperti misalnya: menaruh minat, merasa bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup. Aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis kembali isi cerita meliputi:
kegiatan visual membaca dan melihat gambar, kegiatan lisan mengemuka- kan pendapat, diskusi, kegiatan mendengarkan mendengarkan percakapan
atau diskusi kelompok, kegiatan menulis menulis kembali isi cerita, dan kegiatan emosional minat, berani, dan tenang.
Adapun indikator aktivitas siswa dalam keterampilan menulis kembali isi cerita yang akan diamati dalam penelitian ini adalah: 1 siap mengikuti proses
pembelajaran aktivitas emosional; 2 menanggapi apersepsi guru aktivitas
visual, mendengakan, lisan, dan mental; 3 aktif bertanya dan menjawab per- tanyaan aktivitas mendengarkan, mental, visual, dan lisan; 4 memperhatikan
penjelasan guru aktivitas mendengarkan, visual, dan mental; 5 aktif dalam diskusi kelompok aktivitas mental; 6 aktif menjalankan tugas kelompok
aktivitas mental dan gerak; 7 melaporkan hasil diskusinya aktivitas lisan, mendengarkan, mental, dan emosional; 8 aktif mengemukakan pendapat
aktivitas mental, lisan, dan emosional; dan 9 aktif mengerjakan tugas yang diberikan aktivitas emosional, gerak, mental, dan menulis.
2.1.4 Diksi atau pilihan kata