Uji Stasioneritas Data Metode Analisis Data

5 = b 5 , 6 = , 7 = -b 1 , 8 = -b 2 , 9 = -b 3 , 10 = -b 4 , Δ = perbedaan pertama first difference, ULN_GDP t = Jumlah utang luar negeri pemerintah pada periode t miliar rupiah, GD_GDP t = Posisi keuangan pemerintah riil Government Defisit pada periode t miliar rupiah, INF t = Inflasi pada periode t persen, PE t = Pertumbuhan ekonomi persen, LIBOR t = London Inter Bank Offered Rate pada periode t persen, DUMMY_PLTK=Dummy kestabilan politik pada periode t 1 atau 0, e t = error distribunce pada periode t.

3.3.1. Uji Stasioneritas Data

Stasioneritas data adalah hal yang sangat penting diuji dalam uji ekonometrika suatu permodelan. Perhatian ini timbul karena jika ternyata data time-series yang diteliti bersifat non-stasionery, maka hasil regresi akan mengandung R 2 yang lebih tinggi dan Durbin-Watson statistic yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi regresi semu Spurious Regression dalam model Arief, 1993. Untuk mengukur keberadaan stasioneritas data ada beberapa cara yang dapat digunakan. Salah satu cara yang sering dipakai dalam E-views 4.1. adalah Augmented Dickey Fuller test ADF test. Jika nilai statistiknya lebih kecil dari MacKinnon Critical Value maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut stasioner. Namun, jika nilai ADF statistiknya ternyata lebih besar dari nilai MacKinnon Critical Value, berarti data tersebut tidak stasioner. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah data yang non-stasioner adalah dengan meningkatkan taraf nyata yang digunakan. Jika hal tersebut tidak berhasil, maka dapat diatasi dengan melakukan difference non stasionary processes. Nelson dan Plosser dalam Enders 2004 menyebutkan bahwa pada dasarnya Augmented Dickey Fuller ADF test melakukan regresi dengan persamaan berikut: ∑ = + − − + Δ + + + = Δ p i t i t t t y y t a a y 2 1 1 2 ε β γ 4 Keterangan: p = Selang yang terpilih, γ , , 2 a a = Nilai yang diestimasi, t ε = Error term. Hipotesis yang diuji adalah : H : γ = 0 data tidak stasioner H 1 : γ 0 data stasioner Nilai γ diestimasi dengan metode Ordinary Least Squares OLS dengan statistik uji yang digunakan adalah: γ γ S t hit = 5 Dimana: γ S = Simpangan baku dari γ . Jika nilai t-hit ADF statistic lebih kecil dari nilai MacKinnon Critical Value, maka keputusan yang diambil adalah tolak H . Hal ini berarti bahwa data tersebut stasioner. Selain dengan memperhatikan nilai ADF statistik, pengujian kestasioneran juga dapat dilakukan dengan memperhatikan nilai probabilitas prob. Jika nilai probabilitas prob lebih besar dari taraf nyata yang digunakan, maka data tersebut tidak stasioner. Sementara itu, jika nilai probabilitas prob lebih kecil dari taraf nyata yang digunakan, maka data tersebut sudah stasioner.

3.3.2. Uji Kointegrasi