Tinjauan Penelitian Terdahulu KAJIAN TEORI

2.1.7. Alasan Negara Berkembang Menerima Bantuan

Todaro 2003 menjelaskan bahwa ada tiga alasan mengapa negara berkembang mau menerima bantuan dan bahkan berusaha keras untuk mendapatkan bantuan luar negeri. Ketiga alasan tersebut antara lain dapat dilihat dalam Tabel 3 berikut ini: Tabel 3. Alasan Negara Berkembang Menerima Bantuan No. Alasan Keterangan 1 Alasan Ekonomi Alasan ini merupakan alasan utama negara berkembang untuk menerima bantuan. Bantuan tersebut adalah faktor yang essensial dan sangat penting bagi proses pembangunan. Bantuan tersebut dianggap dan diyakini dapat melengkapi kelangkaan sumber daya di negara berkembang, membantu terlaksananya transformasi ekonomi secara struktural, serta mendukung usaha-usaha Dunia Ketiga untuk mencapai tahapan pembangunan yang lebih baik. 2 Alasan yang lebih bersifat politik Bantuan dana dianggap sebagai alat yang dapat memberikan kekuatan politik bagi seseorang untuk tetap memegang kekuasaan. 3 Alasan Moral Negara maju mempunyai kewajiban secara moral untuk memberikan bantuan kepada negar berkembang untuk turut berusaha meningkatkan kesejahteraan negara-negara miskin. Sumber: Todaro, 2003, hal 53.

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Berdasarkan studi pustaka yang dilakukan sampai sekarang ditemukan bahwa sangat sedikit peneliti yang membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi volume penyerapan utang baik di negara berkembang maupun negara maju. Kebanyakan penelitian membahas tentang bagaimana hubungan utang luar negeri dengan pembangunan ekonomi, akan tetapi sangat sedikit yang membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi utang luar negeri. Nurdiansyah 1999 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Pemberian Pinjaman Luar Negeri Bilateral Jepang Kepada Pemerintah Indonesia Melalui CGI IGGI meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi negara donor Jepang untuk memberikan pinjaman dan faktor-faktor yang mempe- ngaruhi negara penerima pinjaman Indonesia melakukan penarikan pinjaman. Penelitian ini menemukan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi negara Indonesia untuk melakukan pinjaman dari negara Jepang. Beberapa faktor itu adalah perubahan pinjaman luar negeri, pendapatan per kapita Indonesia tahun sebelumnya, defisit anggaran pemerintah tahun sebelumnya, tingkat kurs dollar, perubahan pendapatan perkapita Indonesia, perubahan defisit anggaran, perubahan kurs dollar terhadap Yen, dan investasi asing langsung Jepang ke Indonesia. Namun, dari sekian banyak faktor yang diterangkan, penulis hanya meneliti tiga faktor yang mempengaruhi pemberian pinjaman dari Jepang ke Indonesia. Ketiga faktor itu adalah tingkat pendapatan perkapita, defisit anggaran pemerintah dan tingkat kurs dollar AS terhadap Yen Jepang Nurdiansyah, 1999. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah metode analisis linier berganda. Sedangkan hasil penelitian menemukan bahwa pendapatan perkapita menunjukkan pengaruh yang negatif dan signifikan dalam jangka pendek dengan koefisien sebesar 0,58047. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi peningkatan pendapatan perkapita Indonesia sebesar satu persen, maka akan terjadi penurunan pinjaman luar negeri Jepang sebesar 0, 58047. 2.3. Kerangka Pemikiran Konseptual 2.3.1. Kondisi Perekonomian Indonesia