Impulse Response Function IRF

6.5. Impulse Response Function IRF

IRF digunakan untuk melihat respon kontemporer dari variabel dependen apabila mendapatkan inovasi dari variabel independen sebesar satu standar deviasi. Correlation matrix sangat diperlukan sebelum analisis IRF guna melihat urutan variabel-variabelnya. Pada penelitian ini akan melihat dampak goncangan dari variabel harga saham syariah, pendapatan, tingkat inflasi, suku bunga tabungan, suku bunga simpanan berjangka, bagi hasil deposito dan bagi hasil tabungan terhadap besarnya masing-masing DPK BUS. Gambar 6.5.1. Respon Tabungan Mudharabah terhadap Harga Saham Syariah, Pendapatan, Tingkat Inflasi, Suku Bunga Tabungan dan Bagi Hasil Tabungan. Gambar 6.5.1 menjelaskan bahwa inovasi pada harga saham syariah sampai periode ke-37 direspon positif oleh tabungan mudharabah dan selanjutnya cenderung stabil. Inovasi pada pendapatan akan meningkatkan tabungan mudharabah sampai periode ke-34 dan kemudian stabil. Inovasi pada tingkat inflasi akan meningkatkan tabungan mudharabah sampai periode ke-45 dan selanjutnya cenderung stabil. Inovasi pada suku bunga tabungan akan -.15 -.10 -.05 .00 .05 .10 .15 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRTABUNGAN_MUDHARABAH to LNRTABUNGAN_MUDHARABAH -.15 -.10 -.05 .00 .05 .10 .15 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRTABUNGAN_MUDHARABAH to LNJII -.15 -.10 -.05 .00 .05 .10 .15 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRTABUNGAN_MUDHARABAH to LNGDPR -.15 -.10 -.05 .00 .05 .10 .15 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRTABUNGAN_MUDHARABAH to INFLASI -.15 -.10 -.05 .00 .05 .10 .15 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRTABUNGAN_MUDHARABAH to RTABRIIL -.15 -.10 -.05 .00 .05 .10 .15 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRTABUNGAN_MUDHARABAH to NISTAB meningkatkan tabungan mudharabah sampai periode ke-4, dari periode ke-5 sampai periode ke-50 inovasi pada suku bunga tabungan akan menurunkan tabungan mudharabah. Hal ini menjelaskan bahwa ketika terjadi peningkatkan suku bunga tabungan maka akan menurunkan jumlah tabungan mudharabah dikarenakan masyarakat lebih memilih menabung di bank konvensional karena memberikan return yang lebih besar. Inovasi pada bagi hasil tabungan akan direspon negatif oleh tabungan mudharabah sampai periode ke-18, pada periode ke-19 sampai periode ke-26 akan meningkatkan tabungan mudharabah dan selanjutnya stabil. Gambar 6.5.2. Respon Giro Wadiah terhadap Harga Saham Syariah, Pendapatan, Tingkat Inflasi, Suku Bunga Simpanan Berjangka dan Bonus Giro Gambar 6.5.2 menjelaskankan bahwa pada awal periode inovasi harga saham syariah sampai periode ke-33 direspon positif oleh giro wadiah dan selanjutnya cenderung stabil. Inovasi pada pendapatan direspon negatif sampai periode ke-11 oleh giro wadiah, pada periode ke-12 cenderung stabil. Inovasi pada tingkat inflasi sampai periode ke-9 mengakibatkan peningkatan pada giro -.08 -.04 .00 .04 .08 .12 .16 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRGIRO_WADHIAH to LNRGIRO_WADHIAH -.08 -.04 .00 .04 .08 .12 .16 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRGIRO_WADHIAH to LNJII -.08 -.04 .00 .04 .08 .12 .16 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRGIRO_WADHIAH to LNGDPR -.08 -.04 .00 .04 .08 .12 .16 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRGIRO_WADHIAH to INFLASI -.08 -.04 .00 .04 .08 .12 .16 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRGIRO_WADHIAH to RDEPRIIL -.08 -.04 .00 .04 .08 .12 .16 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRGIRO_WADHIAH to BONUS_GIRO wadiah, setelah periode ke-10 cenderung direspon negatif dan stabil. Secara umum dari periode awal sampai periode ke-36 inovasi pada suku bunga simpanan berjangka akan menurunkan giro wadiah dan kemudian cenderung stabil. Inovasi pada bonus giro sampai periode ke-9 mengakibatkan peningkatan pada giro wadiah dan pada periode ke-10 mengakibatkan penurunan pada giro wadiah kemudian cenderung stabil. Gambar 6.5.3. Respon Deposito Mudharabah terhadap Harga Saham Syariah, Pendapatan, Tingkat Inflasi, Suku Bunga Simpanan Berjangka dan Bagi Hasil Deposito Gambar 6.5.3 menggambarkan bahwa secara umum inovasi yang terjadi pada harga saham syariah dan pendapatan mengakibatkan peningkatan pada deposito mudharabah sampai periode ke-29 dan periode ke-28 dan selanjutnya cenderung stabil. Inovasi pada tingkat inflasi akan meningkatkan deposito mudharabah sampai periode ke-31 selanjutnya stabil. Inovasi pada suku bunga simpanan berjangka akan meningkatkan deposito mudharabah sampai periode ke- 6, dari periode ke-7 inovasi pada suku bunga simpanan berjangka akan menurunkan deposito mudharabah dan cenderung stabil. Secara umum inovasi -.10 -.05 .00 .05 .10 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRDEPOSITO_MUDHARABAH to LNRDEPOSITO_MUDHARABAH -.10 -.05 .00 .05 .10 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRDEPOSITO_MUDHARABAH to LNJII -.10 -.05 .00 .05 .10 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRDEPOSITO_MUDHARABAH to LNGDPR -.10 -.05 .00 .05 .10 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRDEPOSITO_MUDHARABAH to INFLASI -.10 -.05 .00 .05 .10 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRDEPOSITO_MUDHARABAH to RDEPRIIL -.10 -.05 .00 .05 .10 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of LNRDEPOSITO_MUDHARABAH to NISDEP pada bagi hasil deposito sampai periode ke-27 mengakibatkan peningkatan pada deposito mudharabah dan cenderung stabil. Penjelasan secara teori ekonomi pada ketiga model diatas hasil IRF menunjukkan bahwa ketika harga saham syariah meningkat, hal ini mengindikasikan bahwa pasar modal sedang mengalami peningkatan. Pasar modal syariah bergerak di sektor riil sehingga peningkatan pada pasar modal merupakan indikator semakin membaiknya kegiatan perekonomian di sektor riil. Peningkatan di sektor riil akan meningkatkan return bank syariah, dengan meningkatnya return maka masyarakat akan menempatkan dananya pada BUS sehingga tabungan mudharabah akan meningkat. Guncangan pada inflasi akan menyebabkan peningkatan pada tabungan mudharabah, hal ini terjadi karena ketika terjadi inflasi masyarakat akan lebih memilih untuk menyimpan dananya agar mendapatkan return daripada tidak melakukan penyimpanan. Secara ekonomi guncangan pada pendapatan akan direspon negatif, hal ini dikarenakan oleh ketika terjadi peningkatan pada pendapatan masyarakat akan menyimpan dananya pada bentuk simpanan lain di BUS yang memberikan return daripada menyimpan dalam bentuk giro yang tidak memberikan return. Pada awal periode guncangan pada inflasi akan direspon secara positif, hal ini dikarenakan dana yang mereka simpan akan menghasilkan return dibandingkan dengan tidak disimpan. Pasca periode ke-9 respon negatif terhadap guncangan inflasi menggambarkan bahwa menempatkan dana dalam bentuk giro hanya akan menimbulkan biaya penyimpanan yang lebih besar, oleh karena itu masyarakat lebih memilih untuk menggunakan dananya dalam pemenuhan konsumsi. Guncangan pada bonus giro akan direspon negatif oleh giro wadiah, hal ini mengindikasikan bahwa menyimpan dana dalam bentuk giro akan menimbulkan biaya administrasi penyimpanan. Masyarakat akhirnya lebih memilih untuk menghindari biaya penyimpanan yang lebih besar dibandingkan dengan bonus gironya. Berdasarkan teori ekonomi guncangan pada harga saham, pendapatan dan nisbah deposito akan direspon secara positif oleh deposito mudharabah, hal ini menggambarkan bahwa peningkatan pada ketiga variabel tersebut akan meningkatkan masyarakat dalam menyimpan dananya, sehingga deposito mudharabah pada BUS meningkat.

6.6. Variance Decomposition VD