Perilaku Belajar LANDASAN TEORI

10

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Perilaku Belajar

2.1.1 Pengertian Perilaku Belajar

Kebiasaan belajar atau sering disebut perilaku belajar adalah serangkaian perbuatan secara berulang-ulang untuk hal yang sama dan berlangsung tanpa proses berfikir lagi. Tu’u 2004:64 mendefinisikan “perilaku sebagi cerminan konkret yang tampak dalam sikap, perbuatan, kata-kata pertanyaan sebagai reaksi seseorang yang muncul karena adanya pengalaman proses pembelajaran dan rangsangan dari lingkungannya”. Azwar 2011:9 mendefinisikan “perilaku merupakan ekspresi sikap seseorang, sikap itu sudah terbentuk dalam dirinya karena berbagai tekanan atau hambatan dari luar atau dalam dirinya sendiri.” Disimpulkan bahwa perilaku belajar merupakan kebiasaan belajar yang dilakukan oleh individu secara berulang-ulang sehingga menjadi otomatis, berlangsung secara spontan dan perilaku belajar tidak dirasakan sebagai beban, tetapi sebagai kebutuhan individu untuk dijadikan pengalaman bagi siswa. Tentu tidak mudah melatih sebuah kebiasaan menjadi perilaku yang menetap pada diri seseorang. Kebiasaan hanya mungkin dikembangkan melalui pengorbanan yang disertai dengan pelatihan, pengulangan serta konsisten, sehingga menjadi otomatis artinya berlangsung tanpa dipikirkan lagi, dan tanpa dikomando oleh otak. Demikian sulitnya membangun kebiasaan atau perilaku yang positif, karena setiap perilaku harus didukung oleh pemahaman tentang perbuatan dan mempu mengetahui keuntungan dari perilaku tersebut.

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku

Menurut Sukmadinata 2011:44 menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku siswa adalah sebagai berikut: 1. Faktor Keturunan Keturunan, pembawaan merupakan segala ciri, sifat, potensi dan kemampuan-kemampuan tersebut dibawa individu dari kelahirannya dan diterima sebagai keturunan dari kedua orang tuanya. 2. Faktor Lingkungan Perilaku yang diperlihatkan siswa bukan sesuatu yang dilaksanakan sendiri tetapi selalu dalam interaksinya dengan lingkungan. Lingkungan alam dan geografis dimana individu bertempat tinggal mempengaruhi perkembangan dan perilaku belajar siswa termasuk dalam perilaku belajarnya. Banyak faktor lingkungan yang mempengaruhi seperti kondisi ekonomi, lingkungan budaya, lingkungan keagamaan, lingkungan politik dan lingkungan keamanan tempat siswa tinggal. Semua faktor tersebut secara tidak langsung ikut andil dalam perubahan perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari. 3. Interaksi antara pembawaan, lingkungan dan kematangan Selain faktor pembawaan dan lingkungan ada satu faktor penting lainnya yang turut berpengaruh terhadap perkembangan individu, yaitu faktor kematangan. Meskipun anak memiliki pembawaan hebat dan dibesarkan dalam lingkungan yang serba lengkap dan baik, tetapi apabila suatu aspek belum matang atau belum siap untuk berkembang maka tidak akan terjadi perkembangan.

2.1.3 Karakteristik Perilaku Belajar

Proses belajar mengajar merupakan suatu rangkaian interaksi antara siswa dan guru dalam rangka untuk mencapai tujuan belajar dan perubahan perilaku belajar. Beberapa ciri perubahan yang merupakan perilaku belajar menurut Makmun 2012:158 adalah: a. Perubahan Intensional Pengalaman atau praktik atau latihan dengan sengaja, didasari, dilakukan dan bukan secara kebetulan. Dengan demikian, perubahan karena kemantapan dan kematangan atau latihan dapat dipandang sebagai perubahan hasil belajar. b. Perubahan Positif Perubahan yang sesuai seperti diharapkan atau kriteria keberhasilan baik dipandang dari segi siswa maupun dari segi guru c. Perubahan Efektif Perubahan yang membawa pengaruh dan makna tertentu bagi pelajar itu relatif tetap dan setiap saat diperlukan dapat direproduksi dan dipergunakan seperti dalam pemecahan masalah Problem solving, baik dalam ujian, ulangan, dan sebagainya maupun dalam penyesuaian diri dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya. Terjadinya perilaku belajar pada siswa dan perilaku mengajar pada guru tidak berlangsung hanya satu arah melainkan terjadinya secara timbal balik, dimana kedua pihak berperan dan berbuat secara aktif didalam suatu proses pembelajaran dan menggunakan cara atau metode yang tidak mempersulit siswa memahami penjelasan dari guru. Dengan demikian, kriteria keberhasilan dari proses belajar mengajar tersebut hendaknya dievaluasi pada tercapai tidaknya tujuan proses belajar mengajar. Siswa dapat dikatakan berhasil belajarnya jika siswa sudah mengalami perubahan setelah menjalani proses belajar tersebut pada perilaku dan pribadinya.

2.1.4 Indikator Perilaku Belajar

Perilaku belajar siswa yang baik terjadi karena kebiasaan belajar yang baik. Keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran tergantung pada kebiasaan belajar yang teratur dan berkesinambungan. Sudjana 2013:165-173 kebiasaan belajar yang baik dimulai dari cara mengikuti pelajaran, belajar mandiri dirumah, belajar kelompok, mempelajari buku dan menghadapi ujian.

a. Cara mengikuti pelajaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS XI AP SMK N 1 KENDAL

0 7 139

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR SISWA, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL KHUSUS SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NU 01 KENDAL TAHUN AJARAN 2012 2013

2 15 197

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK, KOMPETENSI PROFESIONAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK NU 01

0 4 158

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PERILAKU BELAJAR SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK MASEHI PSAK AMBARAWA

2 22 160

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

1 12 55

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

0 4 55

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MENGAPLIKASIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI TEMPAT KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPPM BOJA.

0 0 2

Pengaruh Pendidikan Sistem Ganda, Penguasaan Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran dan Fasilitas Belajar Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Prodi Administrasi Perkantoran di SMK N 1 Kendal kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 2

Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Program Produktif Siswa Kelas II Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Antonius Semarang.

0 0 1