Bersahabat dan komunikatif Cinta damai Gemar membaca Peduli lingkungan Peduli sosial Tanggung jawab

i. Menghargai prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.

j. Bersahabat dan komunikatif

Tindakan yang menghasilkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama orang lain.

k. Cinta damai

Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

l. Gemar membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebijakan bagi dirinya.

m. Peduli lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan dan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi.

n. Peduli sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakt yang membutuhkannya.

o. Tanggung jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial,dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Kedelapan belas pilar tersebut merupakan nilai-nilai pendidikan karakter yang perlu dijunjung dan ditegakkan dalam pendidikan. Pada penelitian yang akan dilaksanakan hanya sebatas sembilan nilai-nilai pendidikan karakter yang akan diterapkan dalam pembelajaran produktif administrasi perkantoran. Karakter yang akan diterapkan tersebut antara lain jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu dan tanggung jawab. Pemilihan kesembilan karakter tersebut terkait dengan dunia pendidikan, karakteristik materi, faktor keterbatasan peneliti dan lamanya waktu penelitian juga menjadi salah satu pertimbangan peneliti untuk memilih hanya sebagian saja yang diteliti. selain itu juga ada beberapa karakter yang sudah diterapkan oleh siswa dalam kegiatan sehari-hari.

2.2.4 Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter

Secara umum, fungsi pendidikan karakter sesuai dengan fungsi pendidikan nasional, pendidikan karakter dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurut Darmu’in 2014:7-8 secara lebih khusus pendidikan karakter memiliki tiga fungsi utama yaitu: a. Pembentukan dan pengembangan potensi, yakni pendidikan karakter berfungsi membentuk dan mengembangkan potensi manusia atau warga negara indonesia agar berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik sesuai dengan falsafah hidup pancasila. b. Perbaikan dan penguatan, yakni pendidikan karakter berfungsi memperbaiki karakter manusia dan warga negara indonesia yang bersifat negatif dan memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah untuk ikut berpartisipasi dan bertnggung jawab dalam pengembangan potensi manusia atau warga negara menuju bangsa yang berkarakter, maju, mandiri, dan sejahtera. c. Penyaring, yakni pendidikan karakter bangsa berfungsi memilih nilai- nilai budaya bangsa sendiri dan menyaring nilai-nilai budaya lain yang positif untuk menjadi karakter manusia dan warga negara indonesia agar menjadi bangsa yang bermartabat. Mulyasa dalam Darmu’in 2011:9 “pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan karakter dan akhlak mulia anak didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai dengan lulusan pada setiap satuan pendidikan ”. Tujuan pendidikan karakter menurut Kesuma, dkk 2012:19 tujuan pendidikan karakter “untuk memfasilitasi pengetahuan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud dalam perilaku anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah proses sekolah setelah lulus dari sekolah”.

2.3 Lingkungan Keluarga

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS XI AP SMK N 1 KENDAL

0 7 139

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR SISWA, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL KHUSUS SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NU 01 KENDAL TAHUN AJARAN 2012 2013

2 15 197

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK, KOMPETENSI PROFESIONAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK NU 01

0 4 158

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PERILAKU BELAJAR SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK MASEHI PSAK AMBARAWA

2 22 160

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

1 12 55

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

0 4 55

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MENGAPLIKASIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI TEMPAT KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPPM BOJA.

0 0 2

Pengaruh Pendidikan Sistem Ganda, Penguasaan Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran dan Fasilitas Belajar Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Prodi Administrasi Perkantoran di SMK N 1 Kendal kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 2

Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Program Produktif Siswa Kelas II Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Antonius Semarang.

0 0 1