c. Perubahan Efektif Perubahan yang membawa pengaruh dan makna tertentu bagi pelajar itu
relatif tetap dan setiap saat diperlukan dapat direproduksi dan dipergunakan seperti dalam pemecahan masalah Problem solving, baik
dalam ujian, ulangan, dan sebagainya maupun dalam penyesuaian diri dalam
kehidupan sehari-hari
dalam rangka
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Terjadinya perilaku belajar pada siswa dan perilaku mengajar pada guru tidak berlangsung hanya satu arah melainkan terjadinya secara timbal balik,
dimana kedua pihak berperan dan berbuat secara aktif didalam suatu proses pembelajaran dan menggunakan cara atau metode yang tidak mempersulit siswa
memahami penjelasan dari guru. Dengan demikian, kriteria keberhasilan dari proses belajar mengajar tersebut hendaknya dievaluasi pada tercapai tidaknya
tujuan proses belajar mengajar. Siswa dapat dikatakan berhasil belajarnya jika siswa sudah mengalami perubahan setelah menjalani proses belajar tersebut pada
perilaku dan pribadinya.
2.1.4 Indikator Perilaku Belajar
Perilaku belajar siswa yang baik terjadi karena kebiasaan belajar yang baik. Keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran tergantung pada kebiasaan belajar
yang teratur dan berkesinambungan. Sudjana 2013:165-173 kebiasaan belajar yang baik dimulai dari cara mengikuti pelajaran, belajar mandiri dirumah, belajar
kelompok, mempelajari buku dan menghadapi ujian.
a. Cara mengikuti pelajaran
Cara mengikuti pelajaran di sekolah merupakan bagian penting dari proses belajar sebab dalam proses belajar tersebut, siswa diberikan
arahan tentang apa dan bagaimana bahan pelajaran harus dikuasai. Siswa yang mengikuti pelajaran dengan tertib dan penuh perhatian serta dicatat
dengan baik akan memperoleh pengetahuan lebih banyak. Kebiasaan mengikuti pelajaran ini ditekankan pada kebiasaan memperhatikan
penjelasan guru, membuat catatan, dan keaktifan di kelas.
b. Cara belajar mandiri di rumah
Belajar mandiri di rumah adalah tugas pokok dari setiap siswa yaitu dengan membaca dan mempelajari kembali materi pelajaran yang sudah
diberikan oleh guru di sekolah. Syarat utama belajar di rumah adalah adanya keteraturan belajar misalnya memiliki jadwal belajar tersendiri
sekalipun terbatas waktunya. Bukan lamanya belajar yang diutamakan tetapi kebiasaan teratur dan rutin melakukan belajar. Demikian pula
bukan banyaknya materi yang dipelajari yang harus diutamakan, tetapi seringnya mempelajari bahan tersebut sekalipun tidak banyak.
c. Cara belajar kelompok
Cara belajar sendiri di rumah biasanya sering menimbulkan kebosanan dan kejenuhan. Untuk mengatasinya perlu variasikan teman yang paling
dekat. Apalagi bila ada tugas dari guru baik tugas individu maupun kelompok. Belajar bersama bisa dilakukan di rumah bisa juga di tempat
lain misalnya di perpustakaan, di sekolah atau ditempat tertentu yang disepakati bersama.
d. Mempelajari buku
Buku adalah sumber ilmu, oleh karenanya membaca buku adalah keharusan bagi siswa. Membaca buku harus dibudayakan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan membaca buku siswa akan dapat memahami bahan pelajaran yang diberikan guru.
e. Menghadapi ujian
Keadaan yang paling mencemaskan bagi siswa adalah saat menghadapi ujianulangantes. Kebiasaan menghadapi ujian merupakan persiapan
yang biasa dilakukan siswa ketika akan menghadapi ujian. Setiap ujian tentu dapat dilewati oleh seorang siswa dengan berhasil jika sejak awal
mengikuti pelajaran, siswa tersebut mempersiapkan dengan sebaik- baiknya. Oleh karena itu, siswa harus menyiapkan diri dengan belajar
secara teratur, penuh disiplin, dan konsentrasi pada masa yang cukup jauh sebelum ujian dimulai.
2.1.5 Ciri-Ciri Perilaku Belajar
Sugihartono 2007:74-76 tidak semua tingkah laku dikategorikan sebagai aktivitas belajar. Adapun tingkah laku yang dikategorikan sebagai perilaku belajar
memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar
Suatu perilaku digolongkan sebagai aktivitas belajar apabila pelaku menyadari terjadinya perubahan tersebut atau sekurang-kurangnya
merasakan adanya suatu perubahan dalam dirinya misalnya menyadari pengetahuan bertambah. oleh karena itu perubahan tingkah laku yang
terjadi karena mabuk atau dalam keadaan tidak sadar tidak termasuk dalam pengertian belajar.
b. Perubahan bersifat kontinu dan fungsional Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang
berlangsung secara berkesinambungan dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan selanjutnya
akan berguna bagi kehidupan atau bagi proses belajar berikutnya.
c. Perubahan bersifat pasif dan aktif Perubahan tingkah laku merupakan hasil dari proses belajar apabila
perubahan-perubahan itu bersifat positif dan aktif. Dikatakan positif apabila perilaku senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh
sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Makin banyak usaha dilakukan maka makin baik dan makin banyak perubahan yang diperoleh.
Perubahan dalam belajar bersifat aktif berarti bahwa perubahan tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha individu sendiri. Oleh
karena itu, perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam tidak termasuk
perubahan dalam pengertian belajar.
d. Perubahan bersifat permanen Perubahan yang terjadi karena bersifat menetap atau permanen. Misalnya
kecakapan seorang anak dalam bermain akan terus dimiliki bahkan akan makin berkembang kalau terus dipergunakan atau dilatih.
e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Perubahan tingkah laku dalam belajar mensyaratkan adanya tujuan yang
akan dicapai oleh pelaku belajar dan terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui proses belajar
meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahn tingkah laku
secara menyeluruh dalam sikap, ketrampilan, pengetahuan dan sebagainya.
2.1.6 Perwujudan Perilaku Belajar
Syah Muhibbin 2008:118-124 perwujudan perilaku belajar biasanya lebih sering tampak dalam perubahan-perubahan sebagai berikut :
a. Kebiasaan