B. Informasi yang Menyesatkan dalam Perdagangan Efek Tanpa Warkat
Seperti yang telah dijelaskan pada subbab sebelumnya, informasi atau fakta material adalah informasi atau fakta penting dan relevan mengenai
peristiwa, kejadian atau fakta yang dapat mempengaruhi harga efek pada bursa efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lain yang
berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut. Informasi ini juga disebut dengan informasi pasar modal sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1 Angka 7 UU
PM. Informasi atau fakta material merupakan pedoman pokok para investor
untuk mengambil keputusan terhadap suatu efek. Jika informasi tersebut tidak dilindungi oleh hukum sebagai informasi yang benar, maka kegiatan perdagangan
pasar modal tidak dapat berjalan dengan baik. Informasi yang merupakan rumor yang dihembuskan oleh pihak tertentu dapat menimbulkan dampak pada pasar,
akibatnya harga efek bisa naik atau turun. Begitu informasi mendapatkan konfirmasi bahwa informasi itu benar, maka gejolak pasar akan terhenti, pasar
berjalan normal kembali. Namun, pada saat fluktuasi terjadi pihak yang menghembuskan informasi penipu menangguk keuntungan. Bagi investor yang
tidak berhati-hati menganalisis informasi maka akan terjebak oleh harga semua yang berujung pada kerugian.
Informasi yang menyesatkan dalam pasar modal merupakan informasi yang tidak benar akan kebenarannya dan dapat disebarkan salah satunya karena
adanya kejahatan orang dalam insider trading. Dalam Pasal 96 UU PM terdapat karakteristik orang dalam yang dilarang, yaitu sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Mempengaruhi pihak lain untuk melakukan pembelian atau penjualan atas
efek dimaksud, atau 2.
memberi informasi orang dalam kepada pihak mana pun yang patut diduganya dapat menggunakan informasi dimaksud untuk melakukan pembelian atau
penjualan atas efek. Informasi sendiri dapat digolongkan menjadi informasi non-elektronik dan
informasi elektronik. Menurut Pasal 1 Angka 1 UU ITE, informasi elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada
tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange EDI, surat elektronik electronic mail, telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya,
huruf, tanda, angka, kode akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Berdasarkan pengertian informasi elektronik tersebut, maka informasi non- elektronik merupakan sekumpulan data di luar dari unsur-unsur informasi
elektronik. Semakin berkembangnya teknologi hasil buatan manusia, ternyata tidak
seluruhnya diiringi dengan perkembangan hukum yang mengatur tentang hal itu. Hal-hal seperti jual-beli di internet menggunakan klasula baku seperti kata-kata
accept atau agree dan disagree, internet banking, mengirim e-mail dan lain-lain. Seperti yang diketahui, hal-hal seperti ini merupakan bentuk dari transaksi
elektronik yang tentunya tidak diatur dalam KUHPerdata yang merupakan peninggalan Belanda. Sehingga dikeluarkannya UU ITE adalah untuk mendasari
Universitas Sumatera Utara
dan melindungi perbuatan hukum yang berkaitan dengan transaksi elektronik tersebut.
Sistem perdagangan efek tanpa warkat adalah tata cara perdagangan efek tanpa adanya fisik efek berupa sertifikat saham, sertifikat obligasi, dan serifikat
lainnya; serta perdagangan saham dilakukan secara elektronik yang ditindaklanjuti dengan penyelesaian transaksi secara pemindahbukuan book entry settlement
yaitu perpindahan efek maupun dana hanya melalui mekanisme debit kredit atas suatu rekening efek securities account yang tanda bukti kepemilikan efeknya
tidak lagi akan berbentuk fisik sertifikat efek, tetapi diwujudkan dalam rekening efek pada KSEI.
Berdasarkan uraian di atas, maka informasi yang menyesatkan yang terjadi dalam perdagangan efek tanpa warkat adalah termasuk informasi menyesatkan
dalam bentuk informasi elektronik. Sesuai dengan Pasal 1 Angka 4 UU ITE, dokumen elektronik adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan,
dikirimkan, diterima,
atau disimpan
dalam bentuk
analog, digital,
elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, danatau didengar melalui komputer atau sistem elektronik, termasuk tetapi tidak
terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan,foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti
atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. Efek dalam sistem perdagangan efek tanpa warkat diberi sebuah kode
yang disebut kode ISIN untuk mengidentifikasi saham tersebut, kode ISIN memiliki dua belas digit. Setiap efek dilambangkan dengan dua belas 12 digit.
Universitas Sumatera Utara
Dua 2 digit pertama menunjukkan kode Negara Indonesia memiliki kode ID. Satu angka selanjutnya adalah kode jenis efeknya untuk saham bernomor satu 1
dan 7 tujuh kode selanjutnya merupakan kode saham perusahaan dan satu digit terakhir adalah komputer yang dapat mengakses. Efek dapat berupa sertifikat
fisik atau dapat berupa pencatatan elektronik. Karena saham juga merupakan bagian dari efek maka saham juga dapat berbentuk warkat dan dapat berupa
pencatatan elektronik juga. Hal inilah yang terjadi dengan adanya sistem perdagangan efek tanpa warkat maka efek yang beredar dalam perdagangan efek
tanpa warkat tersebut juga berbentuk data elektronik seperti rekening efek yang dioleh PT KSEI.
Transaksi jual-beli dan penjaminan efek dalam sistem scriptless trading termasuk dalam kategori transaksi elektronik yang dimaskud dalam UU ITE,
sebab Pasal 1 Angka 2 UU ITE memberikan pengertian transaksi elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer,
jaringan komputer atau media elektronik lainnya. Jadi, perdagangan efek dan penjaminan efek dalam perdagangan efek tanpa warkat termasuk dalam kategori
transaksi elektronik. Penjaminan saham merupakan perbuatan hukum karena menimbulkan hak
dan kewajiban para pihak yaitu melaui perjanjian gadai saham dalam sistem perdagangan efek tanpa warkat sehingga merupakan perbuatan hukum dan dalam
melakukan penjaminan saham dalam sistem perdagangan efek tanpa warkat, para pihak yang terlibat meminta efeknya dalam rekening efek agar dijadikan agunan
menggunakan komputer yang merupakan sistem elektronik yang dapat
Universitas Sumatera Utara
menyimpan informasi elektronik dalam hal ini adalah rekening efek dan sub rekening efek dan sistem elektronik tersebut adalah Central Depository - Book
Entry Settlement System C-BEST.
43
Perdagangan efek tanpa warkat menganut perpindahan kepemilikan saham atau penyelesaian transaksi dilakukan secara elektronik melalui metode
pemindahbukuan. Sistem penyelesaian yang ada di KSEI akan terintegrasi dengan sistem perdagangan Jakarta Automated Trading System JATS yang
ada di Bursa Efek Indonesia. Karena sistem penyelesaian transaksi tanpa warkat ini berbasis pada sistem elektronik yang bersifat online.
Pemegang rekening dalam hal ini perusahaan efek harus melengkapi sistemnya dengan fasilitas download atau upload data. Perusahaan efek juga akan
melakukan penyesuaian data antar rekening nasabah dan rekening pemegang rekening di KSEI setiap hari dan harus dilakukan secara rutin setiap bulan dan
tiap tahun.
44
Sehingga makin jelas betapa ketergantungan perdagangan efek tanpa warkat ini pada perangkat komputer dan elektronik lainnya. Dengan adanya C-
BEST dimungkinkan adanya perdagangan tanpa warkat ini dapat dilaksanakan. Sedangkan transaksi perdangangan jual-beli serta penjaminan saham dalam sistem
perdagangan efek tanpa warkat yang merupakan layanan jasa kustodian sentral oleh PT KSEI pasti tidak dapat dilaksanakan jika tidak ada C-BEST hal ini sudah
diperjelas dengan Peraturan Jasa Kustodian Sentral No. 1.6.1 yang berbunyi,
43
Fakhrudin, M., Sopian Hadianto, Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal, Jakarta : Elex Media Komputindo, 2001.
44
Ibrahim, Johnny, Teori Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Jakarta : Bayumedia, 2007, hlm.60.
Universitas Sumatera Utara
“jasa kustodian sentral dilaksanakan melalui C-BEST yang terhubung dengan terminal komputer pemegang rekening dan atau sarana lain yang ditentukan oleh
KSEI.” Sehingga proses jual-beli dan penjaminan efek dalam sistem scriptless trading termasuk dalam kategori yang dimaksud transaksi elektronik dalam
UU ITE Maka hal ini sesuai dengan Pasal 5 Ayat 1 UU ITE bahwa informasi
elektronik danatau dokumen elektronik danatau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah. Sehingga saham dalam bentuk perdagangan efek tanpa
warkat merupakan hal yang sudah diakui oleh hukum dan bila timbul masalah kemudian dapat dijadikan alat bukti di pengadilan .
Hal yang perlu diingat adalah Pasal 1151 KUHPer bahwa persetujuan atas gadai dibuktikan dengan alat yang diperbolehkan bagi pembuktian persetujuan
pokok. Sehingga memperluas hal-hal yang dapat dijadikan alat bukti untuk membuktikan perjanjian gadai saham dalam sistem perdagangan efek tanpa
warkat tersebut. Berdasarkan hal-hal yang telah dijelaskan di atas maka sudah tidak diragukan lagi efek baik saham, obligasi maupun reksa dana dalam bentuk
alat elektronik dilindungi oleh hukum dan dapat dijadikan alat bukti dan penjamian saham dalam sistem perdagangan efek tanpa warkat ini masuk dalam
kategori transaksi elektronik sesuai dengan Pasal 17 Ayat 1 UU ITE sehingga penjaminan saham itu dapat dilakukan dan mengikat para pihak.
Selain itu KSEI akan mengeluarkan berbagai jenis laporan bagi pemegang rekening efek. Rekening efek adalah suatu rekening yang memuat mengenai
posisi efek dan atau dana milik pemegang rekening yang memuat posisi efek dan
Universitas Sumatera Utara
atau dana milik pemegang rekening atau nasabahnya yang diadministrasikan di KSEI.
Laporan itu berupa laporan harian yaitu laporan yang yang berisi semua mutasi efek dan dana yang dilakukan pada hari itu dan laporan bulanan adalah
laporan ini berisi mutasi efek dan dana yang dilakukan setiap bulan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hukum positif Indonesia lewat UU ITE
khususnya sudah mengakomodir dari transaksi elektronik dan dokumen elektronik maka penerima jaminan kebendaan saham dalam sistem perdagangan tanpa
warkat tidak perlu khawatir terkait keabsahan mengagunkan saham dalam sistem perdagangan efek tanpa warkat dan kekuatan pembuktiannya di pengadilan
.
C. Perlindungan Hukum